"Ya Allah Airis ! Aku takut !", ujarku kepada Airis yang sedang membaca buku buat kali terakhir sebelum memasuki dewan peperiksaan .
"Insyaallah Haura , kita dah usaha yang terbaik . Kita perlu bertawakkal dengan apa pun result kita nanti", nasihat Airis membuatkan aku lega . Aku memeluk Airis .
"Thank you Airis sebab nasihatkan aku . Aku bersyukur ada kawan macam kau", ucapku sebak . Apahal aku ni tetiba feeling ni , baru kertas pertama . itupun belum mula lagi . Haih . Sebak macam dah nak terpisah.
"Kau ni kenapa tiba-tiba sedih semacam ? Kertas pertama pun tak lepas lagi , apapun , sama-sama . Kata sahabat dunia akhirat", ujar Airis . Kami sama-sama tergelak .
"Erm wey , aku nak gi kat Firasy jap boleh ?", tanyaku . Memandangkan ada lagi beberapa minit dan Firasy tengah study sorang-sorang . Apalagi , kita kacau ah ! Hehehe .
"Pergi jela", Airis hanya tersengih .
Aku mendekati Firasy yang sedang membaca kertas-kertas nota .
"Firasy!", jeritku .
Firasy yang sedang khusyuk membaca itu termelatah .
"Oh mak kau", latah Firasy seraya terlompat ke belakang .
Haura tergelak besar . Tak sangka mamat beku ni melatah .
"Eish minah ni !", geram betul Firasy dengan Haura . Tak guna kau ! Jatuh ego aku tau tak ! Tak macho dah !
"S-saya tak sangka a-wak melatah", ujar Haura sambil gelak . Takleh berhenti gelak bro ! Maaf !
"Ish diam lah", ujar Firasy . Tangannya menutup kedua-dua telinga . Malu aku ! Jatuh martabat aku depan minah ni . Erggghhhh !
"Kepada semua murid Tingkatan 5, sila berbaris di dewan terbuka sekarang ! 5 minit lagi kamu akan memasuki dewan peperiksaan"
"Alamak ! Goodluck Firasy", ucapku .
"Hm thanks"
Haura yang gelabah itu terus berlari ke arah Airis .
"Goodluck Airis"
"Goodluck too Haura"
_____
"Alhamdulillah", ucapku apabila keluar dari dewan peperiksaan .
"Kita...dah...MERDEKA!", laung aku dan Airis serentak .
"Wey tak sangka kita dah habis SPM", ujarku sambil menepuk tangan . Excited yang amat !
"Iye doo! Rasanya baru semalam kita ambil SPM", ujar Airis juga . Mukanya kelihatan teruja .
"Firasy!!", jeritku ke arah Firasy yang baru keluar dari dewan peperiksaan .
Firasy menoleh ke arahku lalu meneruskan langkah .
"Cissss", aku memasamkan muka .
"Rileklah brader , lepasni kau ada banyak masa . Boleh ajak dia keluar ke apa haaaaaaa", Airis memberi cadangan .
"Ye tak ye juga kan ! Daebak !"
Aku sudah membayangkan aku keluar date dengan Firasy di taman permainan . Omaigod !!
"Ha berangankan Firasy la tu", omel Airis .
"Hehehe macam tak kenal aku", aku tersengih .
Aku ternampak Firasy berborak dengan seorang perempuan . Mesra ! Dok senyum-senyum , gelak-gelak . Eeyyyyy !!! Ni nak marah ni .
Aku mendekati Firasy yang sedang gelak ketawa dengan Bella , perempuan paling gedik di sekolah ! Orang kata lah , aku tak pernah bertegur lagi dengan dia . Ehehe .
Damn it ! Asal dengan dia , Firasy boleh gelak , senyum ? Tapi dengan aku dan orang lain , MUKA MACAM TEMPE BASI ?!
Dia suka Bella ke ? Tak mustahillah . Bella ni lawa . Aku ni ? Hmm..
"Hai Firasy", tegurku apabila sudah berdiri di sebelah Firasy . Aku memerhatikan Bella yang nampak terkejut dengan kehadiran aku .
"I'm his girlfriend", ujarku sambil menghulur tangan ke arah Bella . Bella bertambah terkejut . Heh !
Bella menyambut huluran tanganku.
"I'm his real girlfriend", Bella tersenyum sinis . Aku pula terkejut plus rasa nak nangis . Patutlah tak layan perempuan , sebab dah ada Bella di hati .
Aku menoleh ke arah Firasy yang ada di sisi ku . Dia tidak memandang ke arahku tapi hanya menatap wajah Bella .
"B-betul ke , Firasy ?", tanyaku . Tolonglah jangan jawab ya .
"Yes", balasnya sambil menggangguk . Mereka berbalas senyuman . Aku hanya mendiamkan diri . Jantung jangan katalah , rasa macam nak pecah menahan perasaan .
"Takpelah , saya pergi dulu", ujarku perlahan .
Apabila sahaja aku membelakangi mereka , tangisanku pecah .
Aku mendekati Airis yang sedang membaca novel di bangku . Airis kelihatan terkejut .
"Ya Allah Haura ! Kenapa ni?!", tanya Airis bernada risau . Dia menyimpan novel tersebut di dalam begnya dan datang ke arahku . Dia memimpin aku ke arah bangku .
Aku lemah .
"A-airis , d-dia dah ad-a m-makwe", ujarku tersangkut-sangkut . Sakitnya perasaan ni .
"Yeker ?", tanya Airis . Dia memandang ke arah Firasy yang berada tidak jauh dari mereka .
'Dia dengan bella ? Takkan Bella awek dia? Bukan ke...hm lantaklah', omel hati Airis . Pelik .
"Dah-dah , sabar wey . Kalau dia jodoh kau , kau masuk bawah tanah sekalipun kau tetap akan jumpa dia . Pelik tapi benar", Airis menggosok belakang badanku .
Aku tergelak kecil dengar 'perumpaan jodoh' dia tu .
"Jangan putus asa , baru makwe belum isteri , kan ?"
Aku terdiam . Air mata yang membasahi pipi , aku lap .
"Ya betul ! Akan ku kejar cintamu , Mr. Hati Batu", tekadku .
______
Maaf guys , late update today . Busy huwaaaaa ! Tapi takpe , ni saya dah update , ehehe ✌ Saya happy sebab dah 200+ readers ! Thank you guys sebab support cerita saya ihiks . Insyaallah saya try update awal , kalau lambat pun ,mungkin tengah malam lah 😂😂
Papepun jangan lupa ;
Vote and Comment ❤
YOU ARE READING
Mr. Hati Beku [C]
Romance[ #1 in Hati Beku - 2019 ] [ #5 in Remaja - 2019 ] [ #1 in Remaja - 2019 ] [ #37 in Random - 2019 ] [ #32 in Random - 2020 ] [ #41 in Romance - 2021 ] Firasy Adrian , muka kacukan Melayu-Belanda . Semestinya menjadi kegilaan ramai . Iris matanya yan...