"oh iya, bagaimana kabar teman barumu itu?" tanya Taehee sembari mengunyah sandwich nya pelan.
"eoh?" Suzy terperanjat.
"entahlah. Aku belum bertemu dengannya seminggu ini. Mungkin ia sibuk" tutur Suzy begitu saja.
"benarkah? Seperti apa sikap orang itu? apa ia suka bicara sepertimu?" tanya Taehee lembut.
"tidak, dia lebih banyak diam, tapi jika aku menggodanya ia akan tersenyum bahkan tertawa" jelas Suzy.
"apa dia seperti karakter Hua Ze Lei dalam meteor garden?" tanya Taehee menggoda putrinya.
"tidak. jelas saja tidak. Dia tidak sediam itu eomma. Dia pandai mendengarkan dan memberi nasehat. Dan juga . ., " Suzy terdiam. Senyum tergambar jelas diwajah cantiknya. Pipinya mendadak memerah seperti kepiting di rebus.
"pelukannya hangat. Aku merasa sangat nyaman" batin Suzy.
Suzy tak bisa mengutarakannya. Tidak, ia hanya suka ketika memeluk pria itu. parfum pria itu membuatnya betah dan candu. Suzy hanya tak bisa mengutarakannya pada ibunya. Ibu yang sangat menyayanginya.
"dan juga ..?" Taehee tersenyum antusias melihat cara Suzy menceritakan Sehun.
"apapun itu. aku menyukainya. Teman baaruku" ungkap Suzy tersenyum kemudian kembali memakan sandwichnya dengan elegan dan pelan.
"Taehyung baru saja kembali dari Perancis untuk bisnis dan ia memintamu menghhubunginya setelah kau bangun karena ketika ia kemari kau masih tidur" ujar Taehee.
"kenapa?" tannya Suzy menatap ibunya.
"tidak tahu, ia bilang ia hanya ingin memastikan sesuatu" ujar Taehee.
Suzy mengangguk paham. Suzy melanjutkan makannya kemudian segera ke kamarnya untuk menghubungi Taehyung. Suzy duduk di tepi ranjang dan menghubungi Taehyung.
-Home; My little princess-
Myungsoo dan Yoona berjalan di ke mall favorite Yoona. Yoona sibuk memilih baju sementara Myungsoo hanya menunggu, ia memperhatikan Yoona yang terus memilih pakaian tanpa memperdulikannya.
Tiba-tiba terlintas di benaknya saat ia menemani Suzy berbelanja. Berbeda dari sekarang, Suzy akan selalu membuka pembicaraan dan memaksa Myungsoo mencoba beberapa pakaian pria.
Sekarang melihaat Yoona yang hanya diam dan focus mencari baju yang ia inginkan, ia merasa ada sesuatu yang hilang darinya. Entahlah, Ia tak sadar apa itu tapi ia benar-benar ingin menemui gadis itu.
Gadis yang selama ini hampir setiap waktu muncul didepan matanya tanpa sempat membiarkan Myungsoo mencarinya lebih dulu. Mungkin karena gadis itu selalu dalam jangkauan matanya, Myungsoo tak pernah merindukan gadis itu.
Namun sekarang berbeda, gadis itu tak lagi muncul dan mungkin selamanya akan menghilang dari hidupnya. Bukankah Myungsoo yang memilih menikahi Yoona? Ia tak seharusnya memikirkan wanita lain selain calon istrinya ini.
Yoona selesai, ia ke kasir dan melirik Myungsoo. Myungsoo paham dan segera datang. Myungsoo mengeluarkan kartu kreditnya dan membawakan barang-barang Yoona. Yoona berjalan mendahului Myungsoo.
Sekali lagi bayangan Suzy terlintas di benaknya. Biasanya Suzy akan menolak setiap kali Myungsoo ingin membawakan barangnya meski akhirnya Myungsoo tetap yang membawanya.
Setidaknya setiap ia bersama Suzy. Suzy akan berjalan beriringan disampingnya. Pandangan Myungsoo tak focus sehingga seseorang menabrak dan menumpahkan minuman di jas Myungsoo.
Yoona berhenti, ia langsung menghampiri Myungsoo dan membersihkan jas Myungsoo. Myungsoo melepaskan barang-barang Yoona dan menepuk-nepuk kotoran di jasnya.
YOU ARE READING
Home; My Little Princess
FanfictionSeorang gadis dengan kehidupan sempurna dan dikelilingi pria mapan yang juga sempurna tiba-tiba saja mengalami situasi dimana ia hampir kehilangan segalanya. kehidupan sempurna yang ia miliki tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang terus menerus me...
12. Regret
Start from the beginning