Judul: Different World
Penulis: Salvia Rosaline
Wattpad ID: salviarosaline21
Genre: Science Fiction
Jumlah Part: 5 1 Prolog
Status: On Going
Last Update: 27 Agustus 2018
Blurb:
Kisah gadis pemalas bernama Evi dengan keterpaksaan menjadi ketua kelas unggulan di sekolah Dragon High School. Tidak disangka bahwa dia adalah seorang keturunan putri yang sedang menjadi incaran para militer Dunia Kerajaan Bulan. Dunia parrarel antar planet Bumi yang telah terpecah menjadi beberapa distrik setelah perang dunia ke tiga meletus.
Tidak hanya itu, ia juga harus terlibat dengan anak buronan Kerajaan Bulan yang selama ini berusaha memecahkan masalah kediktatoran dunia hitam pebisnis dan politik kotor di kota Distrik Timur. Sialnya, anak buronan itu satu kelas dengannya.
Dengan berbagai kasus, teror, dan penyerangan yang mulai berdatangan, apakah mereka bisa menghadapi pasukan militer kerajaan, Pangeran Titan, dan kekuasaan si Lintah Darat?
***
Hasil Review:
- Sinopsis/Premis:
Mengingat bahwa cerita ini masih on-going dan jumlah chap sedikit, kami belum bisa menemukan tujuan dari para tokoh utama dan memprediksi bagaimana jalan cerita ini. Tapi dengan mempertimbangkan blurb, kurang lebih premis yang dapat kami bentuk adalah sebagai berikut:
Takdir seorang gadis keturunan bangsawan dan putra seorang buronan kerajaan. Diteror oleh pedang sang Pangeran Kerajaan Bulan yang haus akan kekuasaan.
- Karakterisasi/Penokohan:
Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis sudah mampu menyampaikan karakter utama, Evi. Namun, perlu ditekankan bahwa karakterisasi keduanya sangatlah mirip, sehingga kami tersendat ketika perpindahan tokoh. Sedangkan untuk pemeran figuran masih dalam wujud dua dimensi. Ya muncul begitu saja, tetapi belum tampak karakterisasinya. Minim gestur dan penulis masih bertahan di teknik tell ketimbang show. Penulis masih harus belajar bagaimana menghidupkan tokoh dengan watak yang berbeda terutama di bagian dialog dan gestur tubuh.
Selain itu, pada prolog kami dipaksa untuk mengetahui siapa tokoh yang berbicara, sedangkan penulis tidak mengenalkan mereka sebelumnya. Jika ini adalah film, maka pengambilan gambarnya terlalu cepat dan membuat kami kebingungan membacanya. Penulis seolah tidak memberikan kami jeda untuk mencerna adegan yang ada dan terus menghujani dengan dialog yang bahkan tidak mencerminkan korelasi antartokoh. Intinya, korelasi antartokoh di sana masih belum jelas. Muncul tiba-tiba tanpa sebab secara bertahap.
- Alur dan Plot:
Banyak muncul istilah asing, tetapi minim deskripsi sebab kemuncuannya untuk apa. Penulis kurang menyajikan narasi jalannya cerita secara mulus di setiap perpindahan adegan selain pembangunan nuansa sekitar. Meski begitu di sisi lain deskripsi latar pun kurang spesifik mengingat ini fiksi spekulatif. Banyak plot klise ala remaja muda (interkasi yang terlalu biasa sering muncul di cerita Teen Fiction) seolah aspek penting dari cerita spekulatif ini tampak dianaktirikan.
Jika dilihat dari bab 1, alur yang digunakan adalah alur maju. Pace cerita sangat lambat dan terlalu banyak filler. Di prolog pun kami dilempar pada suatu konflik yang sepertinya sangat penting, tapi pengemasannya menjadi tidak runtut. Konsep the chosen one dengan pola protagonis mary sue sudah banyak digunakan dan penulis belum berhasil mengolahnya dengan unik dan berbeda.
- Sudut Pandang:
Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Kendala yang kami temukan adalah perpindahan sudut pandang yang terlalu tiba-tiba—dapat kita temukan di bab pertama. Ini menjadi salah satu batu sandungan dalam cerita ini. Disarankan untuk bila memakai sudut pandang lain mulailah di bab baru bukan dalam satu bab menggunakan dua sudut padang berbeda ini untuk menjaga konstensi perpindahan point of view dari sudut pembaca.
- Diksi/Gaya Bahasa:
Gaya bahasa yang digunakan sesuai dengan genrenya, memakai diksi ala terjemahan, tetapi di satu sisi pengemasan struktur kalimat masih tampak kurang natural, runtut, dan efisien.
- EBI:
- Masih banyak typo.
- Masih banyak kesalahan dalam penggunaan tanda baca.
- Banyak pleonasme.
- Banyak kalimat rancu.
- Banyak kalimat tidak efektif.
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hasil Review
Non-FictionHasil review cerita yang dilakukan oleh tim Wattys Undercover