Ke empat orang pria nampak sedang menikmati malam mereka dengan menggelar pesta barbeque di pinggir kolam renang. Alunan musik klasik menjadi suara yang mengalun di pinggir kolam renang mewah apartemen Minjun. Nampak beberapa pelayan sibuk memanggang daging dan menyajikan hidangan lainnya.
Namun, sebenarnya tidak bisa dibilang pesta karena yang hadir di sana hanya Junho, Wooyoung, Taecyeon dan tuan rumah itu sendiri. Minus para wanita. Sungguh kejadian yang sangat jarang ditemui, karena biasanya dalam pesta dimana Minjun menjadi host-nya maka wanita cantik yang merupakan model tak pernah absen. Akan tetapi berbeda dengan malam ini. Mereka hanya ingin menghabiskan waktu sesama mereka, tanpa membahas soal pekerjaan tanpa wanita. Bisa dibilang Guy Night.
"Bukankah sudah saatnya kau membuka mulutmu, Junho?"
Boss mafia yang sedari tadi hanya memainkan wine dalam gelas di tangannya itu pun menoleh ke arah Wooyoung yang duduk di hadapannya.
Junho menaikkan alisnya mendengar pertanyaan yang keluar dari sepupunya itu. Jelas ia tak mengerti arah pembicaraan Wooyoung. Mendapati respon Junho yang masih diam saja, Wooyoung pun meletakkan garpu di piringnya.
"Junho-yah, aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu sejak dua hari yang lalu"
Wooyoung berhenti untuk sesaat seakan menimbang kata yang tepat yang akan dikatakan selanjutnya. Kata yang ia yakin sangat tepat.
"....... apakah sesuatu terjadi antara kau dan Soeun?"
Junho pun meneguk wine nya.
"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?"
Junho pun mengalihkan pandangannya dari Wooyoung lalu menghela nafas sembari menyandarkan punggungnya ke kursi.
'Apa tindak tanduk ku sangat mudah dibaca? Mereka selalu tahu jika ada yang mengganggu pikiranku' komentar Junho dalam hati.
Wooyoung pun berdecak. Pria itu tak terperdaya dengan sikap Junho yang mengalihkan pembicaraan.
"Ini,... ini yang membuatku berpikiran seperti itu. Sikap mu Junho. Kau tak berhenti menghela nafas seperti orang tua saja. Apa kau pikir kami tak memperhatikannya?" tantang Wooyoung.
"Itu benar, Junho. Bahkan kau banyak termenung seakan ada sesuatu yang kau pikirkan dengan keras" timpal Minjun.
Junho pun mendengus.
"Tentu saja ada banyak hal yang aku pikirkan. Aku boss mafia" ujar Junho masih bersikeras mengelak arah pembicaraan yang akan menghantarkannya menceritakan apa yang mengganggunya sejak dua hari yang lalu.
Mendengar jawaban Junho, ketiga pria yang notabene nya lebih tua dari Junho pun menghela nafas mereka. Frustasi dengan jawaban memutar boss mereka. Akhirnya Taecyeon pun mencoba lagi.
"Junho, kita adalah keluarga. Bagiku, kau dan kedua pria playboy di sebelah ku adalah saudara laki-laki ku. Jadi, Junho berhenti bersikap seakan kami tak punya hak untuk mengetahui apakah saudara kami baik-baik saja. Berhenti bersikap bahwa kami tak bisa mengkhawatirkanmu.....Junho, apakah kau tahu tujuan Minjun mengadakan pesta barbeque ini? Karena kami ingin kau berbagi pada kami apa yang mengganggu mu belakangan ini"
Junho pun menatap Taecyeon. Lalu berganti menatap Wooyoung dan Minjun. Ada ketulusan di wajah mereka. Junho pun merasa tak enak atas sikap kekanakannya.
"Maaf. Aku hanya merasa aku tak sebaiknya membebani kalian dengan apa yang aku hadapi. Terlebih lagi saat ini semua orang di The Dragons sedang merasa cemas dan mengantisipasi apa yang akan dilakukan oleh The Phantoms setelah kita menyabotase kerja sama mereka dengan The Rogue" jelas Junho.
YOU ARE READING
You're not My First Choice
Romance"Broken heart girl bounds by bump with cold heart Mafia Leader" ******** --Kim Soeun-- Perawat yang cantik dan berhati baik. Dicampakkan oleh kekasihnya setelah menjalin hubungan selama 4 tahun membuat Soeun patah hati. Gadis cantik dibalik penampil...