[32]

                                    

                                          
🐣
                          
"bunda" suara itu terdengar sedikit bergetar. 
                          
Mungkin itu akibat rasa percaya dan tidak nya sedang memenuhi pikiran yena.
                          
Percaya kalau yang di katakan siwon selama ini benar! Kalau bundanya masih hidup dan akan menemuinya di suatu hati nanti,dan hari yang di tentukan itu adalah hari ini.
                          
Juga rasa tak percayanya yang bisa melihat langsung wajah yang selama ini hanya bisa dia pandangi di foto.
                          
"maaf" tanya yoona bingung. Kaki wanita paruh baya itu ikut menuntunnya untuk segera bangun dari duduk.
                          
Memandangi lekat yena yang berdiri di depannya dengan hangat tapi penuh tanda tanya.
                          
Pluk
                          
"bunda ini yena" isakan yena akhirnya keluar di dalam dekapan yoona.
                          
Untuk kali ini saja.
Gadis yang biasanya selalu bisa menyembunyikan kesedihan di balik kekejamannya. Sekarang terlihat sangatlah rapuh.
                          
"yena"
                          
Yena?
Mata yoona melebar sempurna setelah mendengar nama keramat itu. Nama yang sudah lama sekali tak di dengarnya sekarang sedang menyapa pendengarannya. Nama yang biasa hanya bisa yoona sebutkan dalam doanya sekarang ada di depannya.
                          
Perlahan tangan yoona terangkat untuk menerima pelukan yena dengan belaian.
                          
"apa ini?"_tanya arin
                          
Sungguh arin tak mengerti alur pembicaraan yena dan yoona.
                          
Flashback 🎶
                          
"ayaahhh" teriak yena di depan ruang kerja siwon.
                          
Siwon yang awalnya di sibukkan dengan laptopnya mulai mengalihkan pandang ke arah sang putri "kenapa lagi sayang"
                          
"aku kesal" yena mulai berjalan ke arah siwon. Lalu duduk di atas kedua paha siwon.
                          
"kesal kenapa?katakan pada ayah"
                          
"masa di sekolah semua temanku terus menceritakan tentang hari libur mereka bersama kedua orang tua mereka. Mereka juga terus menanyaiku tentang bunda"
                          
Siwon tersenyum pahit mendengar kalimat itu.
                          
"maafkan ayah sayang"
                          
"kenapa?"
                          
"karna gara-gara ayah,bunda pergi dari kehidupanmu. Andai saja waktu itu ayah tidak koma pasti ayah akan menahan bunda untukmu"
                          
"sudahlah,tak apa--" senyum yena menenangkan siwon "-tapi bisakah ayah perlihatkan foto bunda padaku? Aku rasa umurku sudah cukup untuk mengetahui semuanya" lanjut yena.
                          
Siwon mengacak pucuk kepala yena gemas "baiklah jika kamu memaksa. Jadi cepat turun supaya ayah bisa menceritakan semua dengan leluasa" 
                          
Yena menuruti lalu turun dari pangkuan siwon.
                          
Setelah itu. Siwon menceritakan semuanya pada yena.
                          
Menceritakan tentang neneknya yang tak menyukai yoona. 
Alasan kenapa yoona dan tiga anaknya menghilang tanpa kabar  dan meninggalkan mereka.
                          
Flashback end🎶
                          
.
.
.
                          
Arin berlari tanpa sopan di koridor rumah sakit.
Niatnya sekarang hanya ingin segera berada di ruangan jungkook dan masa bodo sekali dengan peraturan rumah sakit yang melarang untuk berisik itu.