Broken Heart

7.5K 194 23
                                    

Part 1-

Tidak seorang pun senang dibangunkan jam 7 pagi di hari libur mereka. Terlebih lagi jika sebelumnya mereka harus bekerja hingga pukul 5 pagi sebelum kemudian pulang ke rumah. Tetapi ketika suara pintu terus menerus digedor dengan keras, tentu saja melanjutkan tidur bukanlah pilihan.

Tiga menit berlalu, tapi suara gedoran di pintu kamar tak jua berhenti.

"Soeun-ah, mobil Sangyeob baru saja tiba di halaman rumah" teriak sebuah suara yang sedikit berat dari balik pintu.

"Kau punya waktu 10 menit untuk membuat dirimu terlihat layak. Dia menunggumu di bawah" teriak suara itu lagi lalu terdengar derap kaki meninggalkan pintu kamar.

Sementara gadis yang berada di balik selimut hanya mengerang. Gadis 26 tahun yang bernama lengkap Kim Soeun memilih untuk kembali memejamkan matanya. Ia sangat lelah.

"Sangyeob oppa ada di bawah?" Gumam Soeun masih setengah mengantuk.

Lalu tiba-tiba Soeun melempar selimut dari tubuhnya.

Matanya membulat,

"Apa yang oppa lakukan pagi-pagi begini?" Bisik Soeun lalu segera bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok giginya.

Berbagai kemungkinan berkecamuk di benak Soeun mengenai kunjungan tiba-tiba Sangyeob di hari yang masih pagi ini. Meski sudah tiga tahun menjalin hubungan kasih, Sangyeob tidak pernah mengunjungi Soeun sepagi ini terlebih lagi di hari Soeun libur kerja. Sangyeob tahu bahwa Soeun pasti sangat lelah karena harus tetap terjaga di rumah sakit, apalagi jika banyak pasien yang melahirkan.

Ya. Soeun merupakan salah seorang perawat senior yang bekerja di salah satu rumah sakit besar di Seoul. Sesungguhnya, ayah Soeun lebih menyukai Soeun meneruskan kuliah di bidang ekonomi dan bisnis. Namun, Soeun berkali-kali menolaknya. Bagi Soeun menjadi seorang perawat yang membantu proses persalinan merupakan suatu pekerjaan spesial dimana ia bisa membantu lahirnya bayi yang tak berdosa ke dunia. Terlebih lagi pekerjaan itu akan selalu mengingatkan nya pada ibunya yang semasa hidupnya adalah seorang dokter kandungan.

Sedang ayah Soeun adalah seorang manager di anak perusahaan Big Jun Corp., perusahaan nomor satu di Korea Selatan yang bergerak di bidang properti dan real estate. Meski ayahnya mempunyai banyak uang untuk menghidupi Soeun, tapi gadis itu lebih memilih untuk mandiri dan hidup dari uang penghasilannya. Ya. Soeun adalah seorang gadis yang mandiri dan pekerja keras. Bukan anak yang senang menghabiskan uang orang tuanya.

Soeun pun membuka lemari pakaiannya, dan mencari pakaian yang akan terlihat bagus di tubuhnya. Meski sudah lama berkencan dengan Sangyeob, putra penanggung jawab anak perusahaan Big Jun Corp. Soeun masih ingin terlihat cantik di mata Sangyeob. Dia tidak ingin Sangyeob melihatnya dalam penampilan jelek baru bangun tidur. Meskipun menurut sahabat dekat Soeun, Jo Boah, dirinya terlihat sangat cantik dan polos saat bangun tidur. Tapi, Soeun hanya menganggap perkataan sahabatnya itu subjektif, karena Soeun adalah sahabatnya.

Setelah menemukan pakaian yang pantas dan mengenakan sedikit bedak dan lipbalm, Soeun mengecek sekali lagi penampilannya di cermin dan kemudian tersenyum ketika merasa dirinya cukup cantik. Soeun bukanlah tipe wanita yang memuja make-up dan menggilai brand dan trend clothing. Ia lebih suka terlihat sederhana dan natural.

Soeun menuruni tangga dan mendapati ayahnya dan Sangyeob sedang terlibat argumen yang panas. Terlihat dari postur tubuh Kim Samdong, ayah Soeun yang sedikit tegang dan bagaimana tangannya mengepal. Tapi, keduanya memilih bersikap biasa saja ketika mereka menyadari Soeun telah hadir bersama mereka.

Tuan Kim bangkit dari sofa lalu menuju dapur sebelum memberikan tatapan dalam yang tidak bisa Soeun mengerti arti tatapan itu.

'Ada apa dengan ayah? Sudahlah, aku bisa menanyakan nya nanti' pikir Soeun lalu berjalan menghampiri pria yang sekarang sedang menatapnya dengan sedikit gugup membuat Soeun merasa bingung.

You're not My First ChoiceWhere stories live. Discover now