Suara burung mulai tak terdengar lagi. Sebagian sudah kembali ke sarangnya, sebagian lagi masih berputar-putar di halaman bangunan-bangunan tinggi, hinggap di beberapa dahan pohon dan tempat-tempat lain.
Mendadak kelas 1B fakultas ilmu sejarah riuh dengan kabar yang sudah pasti benar, tapi belum terjadi. Berita mengenai Profesor Haryan yang hari ini pergi ke Jerman, tapi bukan itu headline-nya, melainkan dosen penggantinya yang mereka sudah tahu ternyata mahasiswa yang paling banyak dibicarakan ketika mereka baru masuk kuliah. Asisten dosen sekaligus selebgram superkece.
Mereka, khususnya kaum hawa sampai-sampai mengelompok sambil stalking akun instagram Gilbar yang bernama GilbarMuji93.
Hebohnya mereka saat melihat foto-foto keren Gilbar tak kalah heboh seperti saat melihat Jonathan Christie buka baju di Asian Games kemarin. Seketika kelas dipenuhi suara riuh kekaguman para gadis.
"Weleh! ngganteng temenan yo¹." Seru gadis berjilbab marble.
"Iki tenan dosene?²" Timpal gadis berjilbab mocca di sampingnya.
"Kalau begini Profesor Haryan lama-lama di Jerman juga ngga apa-apa." Tambah teman yang lain.
Gadis berjilbab marble tadi memandang sinis ke arah teman yang barusan bicara. "Heh Kon kuliah, golek ngilmu opo golek cowok ganteng³?"
"Emang Ra oleh? Dosen pinter kui harus, tapi kalau bagus rupane kui jenenge nilai plus."
"Bener! Setuju aku." Tambah gadis berbaju hijau. "Kamu emang nggak suka diajar dosen ganteng?"
"Sopo sing Ra seneng⁴?" Gumam gadis berjilbab marble malu-malu.
"Alah munafik!"
Itu hanya segelintir, karena masih ada lagi orang-orang mengelompok di kelas untuk membicarakan topik yang sama. GILBAR.
🚲🚲🚲
Sementara itu.....
Sebuah sepeda melaju kencang menyisir jalan raya, menuju jalan Sosio humaniora dimana kampus UGM berada.🚲🚲🚲
Suasana kelas tenang dan hanya terdengar suara lantang Gilbar memperkenalkan diri tanpa mempersilahkan mahasiswanya bertanya apa pun yang menyangkut dirinya. Mungkin ia merasa sudah cukup terkenal atau karena ingin menghindari pertanyaan yang aneh-aneh.
Di koridor, para mahasiswa yang belum memulai kelas berkumpul sambil berdiskusi mengenai mata kuliah mereka masing-masing. Sayangnya diskusi tersebut agak terganggu karena suara berisik yang ditimbulkan dari suara entakkan kaki mahasiswi yang tengah berlari terburu-buru seperti copet sedang dikejar massa. Ia memburu waktu yang sudah jauh meninggalkannya.
Di kelas yang masih hanya terdengar suara Gilbar, semua memperhatikan setiap gerak-geriknya. Ada yang memperhatikan karena dia tampan, ada yang hanya pura-pura tertarik, ada juga yang benar-benar memperhatikan karena ingin tahu siapa asisten dosen yang katanya populer ini. Mereka kebanyakan laki-laki.
"Saya sudah baca tugas dari Profesor Haryan untuk kalian minggu lalu mengenai definisi sejarah. Semua bagus, tapi saya tertarik dengan satu pendapat.." Gilbar memisahkan satu kertas dan menaruh lainnya di meja. "Atas nama.."
Brug!!!
Suara benda jatuh dengan keras datang dari arah pintu masuk, sontak semua yang berada di dalam ruangan itu mengalihkan pandangan ke arah pintu masuk. Puluhan pasang mata menangkap seorang mahasiswi berhijab merah muda mulai berdiri setelah membereskan buku-bukunya yang berserakan. Gadis Itu mengedarkan pandangan ke orang-orang yang memperhatikannya, termasuk Gilbar.
KAMU SEDANG MEMBACA
mencarimu lewat ISTIKHARAH menemukanmu dalam DHUHA (SEASON1)
General Fiction" Ceritanya bagus tapi gilbarx itu lo bikin gemes gk gentle banget " @bundaqobil " Bagus banget... Di setiap bab pasti ada ilmu yg tertera di dalamnya😍😍😍 " @LulukKurniawan03 " Bagus kok aku suka. Cara penyampaian dan penulisannya jg bagus. Aku bi...