[4] Verandering- niinnnnnn

                                    

                                          
Judul: Verandering
                          
Penulis: Nindya
                          
Wattpad Id: niinnnnnn
                          
Genre: TeenFiction
                          
Jumlah part: 32
                          
Status: On going
                          
Last update: 22 Juni 2018
                          
Blurb:
                          
Verandering, berasal dari Bahasa Belanda yang dalam Bahasa Indonesia berarti "Berubah"
                          
▪
                          
Alexandra Margaret, yang akrab dikenal dengan Sandra. Seorang gadis remaja yang dulunya selalu dikenal dengan julukan "Peri", kini telah berubah.
                          
Tentunya Sandra berubah bukan karena tanpa sebab, melainkan Sandra berubah sejak hari dimana ia kehilangan dua orang yang sangat berarti untuk dirinya. 
                          
Sejak saat itu pula, Sandra menghapus segala sifat "Peri" yang menurutnya tak penting lagi tanpa keberadaan mereka. 
                          
▪
                          
"No one can change a person, but a person can be a reason someone change"
                          
* * *
                          
HASIL REVIEW
                          
*Premis:
                          
Sarah, gadis yang menghapus segala sifat 'Peri' dalam dirinya karena telah kehilangan dua orang yang ia sayangi dan mencari pemuda yang bertanggung jawab atas kematian ibunya.


                          
*Karakterisasi/Penokohan:
                          
Karakterisasi dalam cerita ini sudah disampaikan secara 'cukup baik' bagi saya. Namun, ada beberapa hal yang saya rasa perlu diperbaiki.
                          
Dimulai dengan karakter Sarah. Pada bab awal, deskripsi Sarah 'yang merupakan anak nakal' kurang dijabarkan secara detail. Awalnya saya kira Sarah adalah anak biasa, ternyata bukan. Hal ini merupakan poin yang perlu dibenahi karena kesan 'nakal' tokoh Sarah harus dideskripsikan lebih kuat lagi.
                          
Lalu Rey. Penulis pernah bilang bahwa karakter Rey itu adalah remaja yang galak, tapi humoris. Namun, kesannya malah tidak sampai pada saya, jujur saja.
                          
Untuk tokoh lain seperti David, Kania, Chika, Dinda, dan lain-lain, saya bisa merasakan karakter masing-masing walau masih samar. Samar di sini maksudnya adalah banyak karakter yang mirip-mirip.
                          
Hal ini tentu agak disayangkan, padahal setiap tokoh sudah punya benih tersendiri untuk character development-nya. Saya sarankan agar benih-benih tersebut bisa lebih digali dan dikembangkan kembali. Seperti jika Rey adalah orang yang humoris, penulis bisa lebih banyak menulis bagian Rey yang suka bercanda—ini hanya contoh saja karena penulis lebih tahu bagimana karakter masing-masing.


                          
*Alur/Plot:
                          
Alur yang digunakan berupa alur campuran, tapi lebih banyak menggunakan alur maju. Alurnya juga mengalir dengan baik sehingga saya cukup menikmati ketika membacanya. 
                          
Plot yang ada dalam cerita Verandering ini menurut saya agak lambat, khususnya di chapter awal. Saya sarankan agar memangkas hal-hal yang dirasa tidak terlalu berhubungan dengan konflik utama. 
                          
Lalu, saya rasa cerita ini juga agak memudahkan tokoh-tokoh dalam menghadapi konflik, seperti Sarah yang dengan mudahnya memaafkan Rey atau saat mereka bertemu Sarah malah senang. Ini cukup aneh menurut saya. Tidak semudah itu memaafkan orang yang sudah melukai kita, bukan? Atau bersikap baik kepada musuh kita ketika pertama bertemu. Jadi, saya sarankan agar hal-hal seperti ini bisa dikembangkan lagi.
                          
Kemudian untuk adegan flashback, saya rasa penggunaan 'flashback on dan off' harus dihindari. Walau memang ini untuk mempermudah pembaca untuk mengetahui bahwa itu adalah bagian dari flashback, ini tidak diperlukan jika penulis mampu membawa pembaca dalam adegan flashback tanpa harus menggunakan embel-embel itu dan men-italic-nya. Untuk mempelajarinya, penulis dapat membaca cerita-cerita yang tentunya tidak menggunakan hal tersebut atau membaca tips-tips kepenulisan.
                          
Terakhir, untuk pace cerita, saya rasa cerita ini terlalu terburu-buru menyajikan suatu adegan. Ini mungkin karena penulis berniat untuk menulis setiap chap dengan jumlah word yang sedikit. Namun, hal itu justru cukup disayangkan karena saya rasa penulis mampu mengembangkannya lagi. Tidak perlu terburu-buru, stabilkan antara dialog dan narasi sehingga pembaca tidak bosan.


                          
*Sudut Pandang:
                          
Sudut pandang yang digunakan adalah POV orang ketiga, baik serba tahu maupun terbatas.


                          
*Diksi/Gaya Bahasa:
                          
Diksi yang digunakan adalah diksi sehari-hari, sehingga cerita ini merupakan cerita yang ringan untuk dibaca. Ada perkembangan diksi untuk secara bertahap dan saya rasa ini cukup baik. Namun, jujur saja. Perubahan diksi yang awalnya ringan kemudian menjadi agak berat perlu dibenahi lagi saat revisi. Penulis harus konsisten dalam penggunaan diksi.
                          
Lalu untuk chapter awal, saya rasa dialog dan narasinya tidak seimbang. Terlalu banyak dialog daripada narasi. Tapi, chapter ke sananya malah narasi yang mendominasi. Walau tidak mudah, saya rasa penulis perlu menyeimbangkannya nanti.


                          
*EBI:
                          
- Masih ada penggunaan tanda baca yang salah.
                          
- Penulisan 'di' masih ada yang salah.
                          
- Terlalu banyak menggunakan elipsis. 
                          
- Ditemukan banyak typo, khususnya di awal.
                          
- Banyak kata yang seharusnya di-italic, seperti mah karena merupakan bahasa daerah.
                          
- Banyak kata yang tidak baku.
                          
- Jarang menggunakan dialog tag untuk variasi dialog dan ada juga yang salah penggunaannya.
                          
- Penggunaan onomatope (bunyi-bunyian) yang dirasa perlu dihapus jika selanjutnya ada keterangan itu bunyi apa.
                          
Saya sarankan agar penulis lebih berlatih lagi dan banyak membaca KBBI maupun PUEBI.


                          
*Kelebihan:
                          
- Cerita disajikan secara ringan.
                          
- Perkembangan penulis dalam menulis dapat terlihat.
                          
- Terdapat banyak quotes di akhir chapter.
                          
- Penulis mampu mengemasnya dengan rapi dan apik.


                          
*Kekurangan:
                          
Secara gamblangnya sudah saya sampaikan pada poin-poin di atas. Tambahannya adalah:
                          
- Ada kalimat yang tidak efektif.
                          
- Konfliknya mudah ditebak. Saya rasa penulis perlu membongkarnya dengan perlahan atau memberikan hint secara samar.


                          
*Kesan:
                          
Sebenarnya saya bukan penikmat cerita teenfict. Namun, saya tetap menikmatinya walaupun ada hal-hal yang kurang cocok dengan selera saya.
                          
Terlepas dari itu semua, saya yakin penulis dapat berkembang lagi dan saya menantikan hal tersebut. Saya senang karena melihat ada perkembangan dalam pembawaannya, membuat saya bersemangat agar review ini dapat membantu penulis dalam merevisinya.
                          
Mungkin cukup sampai di sini saya me-reviewnya. Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang kurang berkenan. Kenyataannya saya sudah berusaha keras agar review ini tidak melukai hati penulis.
                          
Semoga review ini dapat bermanfaat dan membuat penulis menjadi lebih baik lagi.