Selamat membaca:*
***
Ulangan kelulusan sudah terlewati. Luna juga sekolah bersama Vasilla sudah selama beberapa minggu ini. Luna tampak selalu bahagia, dan ceria. Dia punya banyak teman disekolah, berbeda dengan Vasilla.
Vasilla pun tidak berniat menganggu, dia takut teman teman Luna akan meninggalkan Luna karena diri-nya.
Besok hari libur panjang akan kembali. Libur selama beberapa minggu yang akan dihabiskan Vasilla dan Vento hanya berdua. Sesuai janji Vento beberapa hari yang lalu.
Vasilla masuk kedalam rumah-nya bersama Luna dan Vento. Luna langsung pergi kedapur, meninggalkan Vento dan Vasilla berdua diruang tamu.
Vento mengusap puncak kepala Vasilla. "Besok, mau kemana?"
"Besok pagi, main ketaman hiburan ya?"
Vento terkekeh pelan lalu mencubit lembut pipi kanan Vasilla. "Iya. Besok pagi aku jemput."
"Berdua aja?"
"Yaiyalah. Kan berduaan sesekali, gapapa." Vento tersenyum lebar lalu mengecup kening Vasilla. "Besok pagi, jam 7, ya?"
Vasilla mengangguk sambil tersenyum manis. "Bye.." ucap-nya saat Vento mengambil ancang-ancang untuk pergi dari rumah Vasilla.
"Bye ..." sahut Vento lalu pergi beranjak dari rumah gadis-nya.
Senyuman gadis itu semakin lebar. Gadis itu membuka kulkas lalu mengambil kotak susu strawberry yang kemudian dia tuang kedalam gelas.
Setelah selesai meminum susu, dia beranjak kekamar-nya. Masih dengan senyuman yang sangat sangat lebar.
Sedang senang, Vasilla?
Vasilla menoleh kearah Yaka yang berdiri disebelah-nya. Vasilla mengangguk sambil tersenyum lebar. "Besok aku akan pergi liburan bersama Vento."
Yaka tersenyum tipis.
Pantas saja kamu terlihat senang. Semoga besok, kamu bahagia. Kalau aku masih hidup, aku juga ingin kesana. Dulu, aku sering pergi ketaman hiburan bersama orang tua ku.
"Kebetulan ya? Besok aku juga mau ketaman hiburan."
Yaka tersenyum.
Benarkah? Wah ... Enak ya?
Vasilla duduk ditepi kasur. "Iya. Aku udah ga sabar buat besok pagi."
Kalau gitu, kamu istirahat dulu. Habiskan waktu dengan Vento, besok. Selamat tinggal.
Yaka tersenyum sebelum akhir-nya melayang pergi. Vasilla terkikik lalu berbaring diatas kasur-nya menatap langit langit kamar-nya. "Vento ..." memikirkan nama itu saja sudah membuat senyuman lebar kembali terukir diwajah manis-nya.
Gadis itu bangkit, membuka lemari pakaian-nya dan mulai mencari cari pakaian bagus untuk dia pakai besok. Dia semakin tersenyum setelah menemukan sebuah gaun berwarna merah polkadot yang indah dan cantik. Gaun yang jarang bahkan belum pernah dia pakai sejak Vento membelikan itu untuk-nya beberapa minggu yang lalu.
Gadis itu bahkan merapihkan poni-nya. Memotong sedikit poni-nya agar rapih dan tidak berantakan lalu bercermin.
Setelah kesibukan yang mereka lewati, akhir-nya ada waktu untuk berbahagia. Sehari saja, semoga hari ini cepat terlewati. Vasilla tidak sabar untuk naik roller coaster bersama Vento besok pagi.
***
Vote + Coment!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Sixth Sense
Horror#1 In Horor #1 In Teenlit (20.05.20) Tahap Revisi! Vasilla Agatha yang dijauhi orang tuanya dan tak memiliki teman satupun. Dia menjalani setiap harinya sendirian tanpa siapapun. Bahkan orang tuanya saja pergi meninggalkannya dan tinggal diluar kot...