CHAPTER 1 | Interview with the Lucifer

61.6K 3.3K 19
                                    

Terdengar riuh tepuk tangan penonton yang memenuhi seluruh studio saat ini. Pemabawa acara Talk Show pun segera melayangkan pertanyaan terakhir untuk malam ini.

"Oke, kembali lagi ke pertanyaan untuk yang terakhir. Semua warga Belgia saat ini , ah ! sebenarnya sudah sangat lama ingin mengetahui bagaimana cara kalian bertemu hingga kalian bisa bertunangan seperti sekarang ?"

Amandine tersenyum lebar, dia sangat pandai mengatur emosinya. Tidak ada seseorangpun yang bisa menebak isinya hatinya saat ini.

"Ya, sebenarnya kami bertemu saat Jordan datang ke acara ulang tahunku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, sebenarnya kami bertemu saat Jordan datang ke acara ulang tahunku ..." Amandine tersenyum lalu memandang Jordan yang kini juga berada disampingnya.

"Saat pertama kali melihatnya aku langsung ... yah kau tau lah, aku langsung tertarik kepadanya. Tapi entah dengan nya, apakah dia merasakan hal yang sama atau tidak" sambung Amandine sambil tangan kirinya menggenggam tangan kanan Jordan.

Semua mata tertuju pada Jordan yang saat itu pun sedang tersenyum menatap Amandine dengan senyum khas Jordan De Vos.

"Ah, tentu saja aku juga merasakan hal yang sama sayangku..." penonton bersorak saat Jordan menekankan kata sayangku diakhir kalimatnya.

"Pria mana didunia ini yang tidak jatuh cinta dengan seorang Amandine Gillard ? aku rasa aku adalah pria paling bodoh didunia jika aku menyia nyiakannya" Kalimat itu meluncur dengan mulus dari bibir Jordan. Semua orang tersentuh mendengarnya.

Tapi tidak dengan Amandine, wanita itu tau betul bagaimana hubungan mereka yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi tidak dengan Amandine, wanita itu tau betul bagaimana hubungan mereka yang sebenarnya. Jordan tidak pernah memperdulikannya. Jordan hanya memperdulikan statusnya sebagai putri Perdana Mentri Belgia.

Pembawa acara yang terpesona dengan jawaban yang diberikan Jordan pun menjadi kehabisan kata kata. "Baiklah Jordan, kami semua disini ingin melihat seberapa besar cintamu pada Amandine, bisakah kau menunjukkannya sedikit ?" Goda pembawa acara.

Amandine tersenyum, tersenyum palsu. Menelan salivanya yang terasa kering, dan hatinya yang menelan rasa pahit. Itu tidak seperti yang kalian bayangkan. Bisiknya dalam hati, namun senyum dan matanya tidak lepas dari Jordan.

My Love Lucifer (END) Part Terakhir ada di KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang