Choice (2)

1.7K 242 68
                                    




Viny memberhentikan mobilnya di depan kosan Kinal karena Shania meminta untuk mengantarnya ke sini.

"Thanks, Vin." Ucap Shania dengan suara seraknya karena menangis

Viny hanya mengangguk pelan. "Jangan terlau dipikirkan yang tadi."

Shania diam tak tau harus bagaimana. "Gue duluan..."

Gadis itu pun keluar dari mobil Viny dan berjalan masuk ke area kos an Kinal.

Viny hanya menghela nafasnya. Ia tidak berbolong jika ia sempat memiliki perasaan lebih kepada Shania karena gadis itu memang menarik.

Hanya saja ia tau Shania bukanlah gadis yang mudah didapatkannya. Viny salut pada Beby yang bisa meluluhkan hati Shania itu. Tapi sekarang ia masih bingung sebenarnya bagaimana hubungan Beby dan Shania?

Jujur Viny memang terbakar emosinya melihat kedekatan Beby dan Shani. Ia cemburu apalagi Shani malah menjauhinya dan tak menjelaskan apapun.

Kejadian di mall beberapa waktu lalu, cukup membuatnya bisa menyimpulkan sesuatu. Ia bukannya tidak tau, hanya ia sengaja menutup mata ketika awal mereka satu tim Beby memang sering bersama dengan Shani namun ia tidak ingin curiga sedikitpun, hingga ia tak sengaja mendengar percakapan Beby dan Kinal dulu.

*Flashback On*

Kinal duduk di sebelah Beby yang hanya diam saja ketika member lain sibuk di backstage.

"Beb, lo kenapa kayak gak ada nyawa gini?"

"Gapapa."

"Tolong.. jangan kasih jawaban gitu. Gue trauma sama jawaban gapapa nya cewek."

Beby mendelik. "Lo cewek juga, kalau lo lupa."

"Sans. Lo serius banget sih."

"Lo ngapain deh? Mending sana berduaan sama Ka Ve."

Kinal menggeleng. Melihat Veranda yang sedang berbincang juga dengan Shania.

"Lah.. lo sendiri kenapa gak berduaan sama Shanju? Atau kita bisa doubledate gimana?" Tawar Kinal iseng

"Males."

"Lo lagi PMS ya, Beb? Singkat banget."

"Iya! Makanya lo pergi sana." Usir Beby kesal karena memang ia ingin sendiri malah diganggu oleh mantan kaptennya itu

Kinal sedikit kaget namun ia sudah terlatih menghadapi galaknya Veranda ketika pms.

"Gue mau nanya sesuatu kali sama lo. Penting." Ucap Kinal

"Yaudah cepetan."

"Lo sama Shania berantem?" Tanya Kinal, Beby hanya mengangguk. "Kenapa lagi? Baru juga pisah tim, harusnya itu akur-akur."

"Dia yang mulai."

"Lo ngalah dong."

"Enak aja. Gue ngalah mulu sama dia. Jadi kesannya gue benar-benar ngelakuin kesalahan padahal enggak."

Kinal tertawa kecil. "Haha... Udah biasa kali, Beb. Gue sama Ve juga gitu, tapi gue milih ngalah daripada harus tahan rindu pas berantem."0

"Biarin. Gue sih gak kayak lo yang numpang Ka Ve mulu."

"Lisannya Beb! Jahat bener." Seru Kinal namun Beby mengabaikannya. "Eh tapi lo keliatannya udah nyaman nih di KIII."

"Biasa aja."

[RE-PUBLISH] What Is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang