[2] The Last Blue - Arasther

184 24 19
                                    

Judul: The Last Blue

Penulis: Arasther

Wattpad id: Arasther

Genre: PARANORMAL

Jumlah part: 27

Status: On going

Last update: 26 Januari 2018

Blurb:

Bagaimana jika identitas keluargamu ditentukan dari warna mata?

Seperti... Pemilik mata hijau, YinYang di dunia. Mereka menjaga keseimbangan alam. Harmoni yang bertebaran di seluruh penjuru dunia. Sebagian dari mereka adalah orang-orang baik dan sebagiannya lagi adalah sebaliknya.

Atau seperti... Pemilik mata abu-abu, para konglomerat sejati.

Apa yang akan kamu lakukan jika mengetahui kekuatan dibalik matamu?

Sayangnya kekuatan dari warna mata sudah tidak ada lagi dan lenyap secara misterius. Saat ini kamu tidak akan pernah menemukan para pemilik mata abu-abu berfoya dan berkeliaran merendahkan yang lainnya. Atau melihat pertengkaran bodoh antar mata hijau. Ataupun melihat makhluk jejadian hasil eksperimen si ungu.

Namun...

Bagaimana kalau kamu kembali ke masa dimana kekuatan dari warna mata masih kental?

HASIL REVIEW

Cerita ini menceritakan seorang remaja dengan panggilan akrab, Blu dengan beberapa kejadian gaib yang dia alami. Dimulai dari pindah rumah di tempat asing nan mencekam bernama Kota Ghostana Lent. Harus beradaptasi dengan lingkungan barunya termasuk lingkungan sekolah dan teman baru dan aneh menurut Blu. Di sana dia juga bertemu dengan beberapa teman sekolah yang memiliki warna mata berbeda-beda. Dan yang mengejutkan bahwa setiap warna mata yang berbeda itu mencerminkan masing-masing kekuatan aneh tersendiri bagi si pemiliknya.

*Blurb:

Penulis berhasil menyampaikan ide pokok secara global dari cerita yang akan ia sampaikan nantinya. Melalui keterangan singkat mengenai beragam warna mata. Unik menjadikan blurb ini cukup berhasil menggaet pembaca baru untuk membuka halaman pertama. Tak perlu panjang lebar menjelaskan berlebih.

Meski ada beberapa kata yang kurang pas seperti jejadian yang seharusnya kejadian.

*Karakterisasi/Penokohan:

Cukup banyak tokoh yang dihadirkan dalam cerita ini. Dan menyayangkan ketika penulis hanya memberi pembeda antartokoh dengan warna iris matanya saja. Hal itu membuat kami perlu membacanya dua-tiga kali hingga tahu siapa yang sedang berbicara, apakah tokoh lain atau malah si tokoh utama sendiri.

Untuk si tokoh utama ini sendiri, penulis belum menggali hal spesial dari si tokoh utama selain kebiasaan standar manusia. Dari bangun tidur, mengoleksi sepatu, dan badmood-an ala remaja tanggung. Mengingat tokoh utama akan menjadi poin sentral di mata pembaca agar lebih mudah diingat dan terkesan. Jika tidak, tidak akan ada bedanya dengan tokoh-tokoh lain. Otomatis menjadi monotone.

Sebagai saran, penulis bisa memberi gambaran perilaku masing-masing tokoh untuk dapat dikenali lebih baik di sudut pembaca. Bisa dari cara berjalan sambil menyeret tas, kebiasaan berbicara dengan menggosok siku, misalnya.

Oleh karena itu deskripsi tokoh tidak hanya berdasarkan fisik, kebiasaan juga sama penting sebagai pembeda antartokoh.

Tidak kuatnya deskripsi atau penggambaran tokoh untuk menunjukkan inilah si A, inilah si B hanya akan mudah dilupakan oleh pembaca.

Hasil ReviewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang