* "mas Brama, apa yg tjd dg ayah? Kenapa ayah mengembalikan Zafrina kepada mas Brama?" tanya tn. Brawijaya "aku tidak tahu pasti .. Tapi kamu tahu sendiri kan Wijaya, ayah telah membalikkan saham dan harta semuanya kepada Zafrina sejak Zafrina keluar dari Semarang" "iya mas, tapi aku dengar, putri mu kembali menentang keinginan ayah utk menerima beasiswa di Malaysia serta putramu Bastian membantu adiknya." "apa? Kapan itu tjd Wijaya?" "kemarin siang sebelum kamu datang dari Amerika mas.". Dari penjelasan dari adiknya tn. Brawijaya, kini tn. Bramasta mulai mengerti dg keputusan kakeknya. "Pasti Zafrina sudah mengadu pada neneknya." gumam tn. Bramasta dalam hati.
* Satu bulan kmd, tn. Bramasta mengambil keputusan untuk mengizinkan Zafrina pergi ke Korea bersama Bastian dg syarat Zafrina harus mau meneruskan pascasarjananya, di Korea. "Zafrina akan lakukan yg trbaik utk mama papa serta semuanya" "dan yg trptg Zaf keluar dari Malaysia" gumam Zafrina dalam hati. "But .. Kenapa Zaf tidak ikut dg mamapapa ke Amerika?" "kamu dapat pergi kemana saja kecuali Amerika Zafrina !! Kamu tidak seperti kakak2 kamu yg lain, kamu tidak boleh memperkenalkan dirimu yg sebenarnya kepada org2 di luar sana .. Jika hal tsb tjd kamu akan dalam bahaya Zaf !!" jelas tn. Bramasta. "Kenapa Zaf tidak bisa spt kak Lee, Kak Billy, kak David yang bisa tgl di Amerika dg mama papa, spt kak Justin yg tgl di Philipina bersama dg om Brawijaya dan tante Meirose ? Hah kenapa pa?" protes Zafrina .. "Apakah kamu tidak melihat kakakmu Bastian Zaf? Dia sejak lahir tgl di Negeri org, di besarkan oleh org lain, besar bukan dg namanya sendiri, jauh dari orgtua dan saudara kembar nya Vino .. Apakah kamu masih bisa mengeluh Zaf? Berhentilah menentang keputusan papa !!" tegas tn. Bramasta lalu meninggalkan putrinya termenung sendirian di taman belakang di tengah malam dingin.
* Setelah kejadian tsb, Zafrina mempersiapkan diri utk tgl di Negeri Gingseng tsb. "Terimakasih sudah mau menemani ku" ucap Bastian pada Zafrina di tengah2 perjalanan mereka. "Zaf yg harusnya berterimakasih karena sudah membawa Zaf keluar dari Malaysia kak."