Hari2 Zafrina lalui dengan gembira, penantiannya selama ini, keluar dari kota Semarang .. Meninggalkan semua kenangan masa kecil hingga masa putih abu abunya. Kenangan yang tidak dapat ia lupakan begitu saja, tersimpan banyak rindu Zafrina untuk keluarganya. Siang itu, Zafrina langsung menuju Jakarta, yah ibukota negeri ini, pertama kalinya Zafrina menginjakkan kakinya di ibukota .. Walaupun tidak genap 1 jam, Zafrina sudah mampu mengingat tempat tinggal keluarganya di Jakarta. Kini Zafrina harus sudah meninggalkan rumah besar tsb dan akan pergi ke Negeri Jiran, Malaysia.
Sesampainya di Malaysia, Zafrina dan Dania sudah di jemput oleh supir pribadi untuk mereka. Entah kenapa terbesit di fikiran Zafrina untuk tidak tinggal di rumah yang disediakan kakeknya. Zafrina dan Dania memilih untuk membeli sebuah apartemen dekat dengan Kampus mereka. Zafrina juga tidak ingin menggunakan fasilitas yang disediakan kakeknya. Mengetahui keputusan Zafrina yang mendadak membuat tn. Buchory dan orgtu Zafrina khawatir. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari Zafrina, tn. Buchory pun mengizinkan Zafrina melakukan yang ia inginkan. Tidak sulit bagi Zafrina hidup tanpa orgtu, dari ia kecil ia sudah terlatih dg keadaan tsb."Ini hanya beda tempat saja Dania, akan tetapi aku tetap harus menjalani semua sendirian .. Awalnya aku ingin ke Amerika untuk ikut ortu ku, tapi trnyta kakek sudah memutuskannya tanpa mengetahui keinginanku" ucap Zafrina."Apakah ini alasanmu menolak fasilitas dari kakek mu Zaf?" "kamu sudah tau jawabannya Dania .." "tapi, bukannya ada kakakmu yg tinggal di Malaysia Zaf?" "entahlah Dania, aku hanya mengetahui mereka berada di Malaysia. Tapi aku tidak tau siapa dan dimana kakakku tinggal Dania dan aku tidak ingin mengetahuinya .." ucap Zafrina, kata kata terakhir sengaja iya tekankan dan Zafrina keluar apartemen meninggalkan Dania.Zafrina menuju cafe yg berada di depan apartemennya, disanalah awal dirrinya bertemu dengan seseorang.