Bagas: Posisi dimana? Aku lagi bareng Vanny nih.
Rio: Lagi sama Riana, di daerah Jl. Solo kenapa?
Bagas: Yaudah makan siang bareng yok. Yayayayayaaa:((
Rio: Oke ntar aku share loc
Bagas: Mantabbb!Rio meletakkan ponselnya dan meraih tangan Riana.
"Semua udah kelar dan lebih terbuka'kan? Jadi jangan canggung lagi ya."
Riana mengangguk sambil menerima elussan tangan Rio di kepalanya.
"Kita jalan-jalan sebentar sekalian cari tempat makan aja ya. Soalnya diajak makan bareng sama Bagas ada Vanny juga."
Riana tersenyum mendengar nama teman-teman dekat Rio yang juga menjadi teman dekatnya.
"Oke."
***
Grup Obrolan (4)
Putri mengundang anda ke obrolan
Anda bergabung ke obrolanPutri: Welcome Anaaa..
Riana: Hehehe, Iya makasih Put:DPutri: Kemaren bener-bener seruuuuu >.< kapan nih main bareng, hehehe.
Ara: Seneng di kamu, gempor di aku-_-
Putri: Yeeeeeee, sirik aja.Nadin: Wah rame.
Ara: Iya maskotnya yang bikin brisik.
Riana: Aku nyimak aja ya, hihi.
Putri: Apaan sih Ar ngajak ribut muluu:3
Putri: Yahh An, sini nimbrung aja, jangan sider dongg:(Nadin: Lagi kencan dia jangan di ganggu
Putri: Weh? Ana ada doi nih?
Ara: Wahh ena dong.Riana mengkerutkan keningnya bingung membaca maksud Nadin.
Riana: Maksudnya?
Nadin: Kencan sama guling maksudnya kan Ana jomblo yaa, wkwkwk :PJawaban Nadin membuatnya jadi khawatir dan berpikir aneh-aneh, sedangkan posisinya memang benar bahwa dirinya sedang bersama Rio untuk jalan-jalan.
Riana memasukkan ponselnya ke tas dan fokus kedepan.
"Kamu mau makan apa?"
"Apa aja."
"Enakan makan di Mall atau di resto ya?" Tanya Rio sambil melihat kanan kiri sekiranya ada yang cocok.
"Aku ngikut aja." Balas Riana seadanya.
Rio menoleh melihat Riana tampak gelisah, dan tak fokus.
"Ada apa? Kok kayak gak nyaman gitu? Mikirin sesuatu?" Tanya Rio yang menyadari kegelisahan Riana. Gadis itu memang tak pandai menyembunyikan kegelisahan dalam hatinya.
"Mungkin aku yang terlalu kepikiran aja. Padaha bukan hal yang penting. Sorry ya, tadi tanya apa aja?" Ulang Riana mencoba melupakan pikirannya sejenak.
"Aku gak maksa kamu buat cerita kok, tapi kalok ngerasa butuh tempat buat cerita aku siap dengerin." Jelas Rio sambil mengusap kepala Riana.
"Iya, makasih Rio."
Sudah pukul 11.35 hari ini mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di mobil hingga siang hari, dan memutuskan untuk makan siang bersama dengan teman SMP mereka. Bagas dan Vanny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent ✔
Teen Fiction[COMPLETE✔] [CERITA PANJANG⚠] "Untuk bisa bertahan aku harus diam, jika tidak ingin terluka mulutku harus tetap bungkam. Membuat semua menjadi kebohongan, untuk bisa mempertahankan sebuah hubungan. Tapi jika terbuka adalah sebuah pilihan, aku tidak...