Diary Kedua

234 92 215
                                    


~Pertemuan Yang Tak Terduga~

°°°

Di saat aku sibuk dengan keseharianku, melakukan aktivitas yang terkadang membuatku lelah, dan menjalani keseharian dengan kegiatan yang cukup padat, tanpa disengaja aku malah dipertemukan denganmu.

Kau tau?

Hal ini adalah suatu hal yang malah membuatku merasa senang. Seketika juga aku kembali menjadi semangat. Bahkan lebih semangat dari sebelumnya.

Awalnya aku sempat berfilosofi tetangmu;

Kamu itu di ibaratkan seperti Energen.

Kamu tau kenapa?

Karena, saat sumber semangat anak SD itu setelah minum Energen, maka sumber semangatku adalah setelah bertemu denganmu.

Untuk kamu yang di sana, aku yang di sini sangat mengucapkan banyak berterimakasih.

Sekali lagi terimakasih.

Terkadang aku sempat berfikir kecil yang malah membuatku menjadi berangan-angan, berharap hal itu agar memang benar-benar terjadi.

Apakah ini sebuah pertanda?

Namun akankah kita bisa bersama?

Itulah yang terkadang sempat terlintas di benakku.

Tapi tak urung aku sempat tersenyum geli, sambil berkata;

Dasar bodoh, itu hanyalah mimpi.

Iya.

Mungkin itu, hanyalah sebuah mimpi.

Tapi, tidak ada salahnya bukan? Jika kita berharap mimpi itu akan benar-benar terjadi.

Jadi berdo'a lah.

Karena orang tuaku juga pernah berkata;

Tidak ada do'a yang menghianati hasil selama kita berani untuk mencoba.

Dan selama itulah aku terus berdo'a. Berharap semua itu akan mumbuahkan hasil di kemudian hari.

.

.

.

Semoga saja terjadi

°°°

Dear, Diary Secret Love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang