(BAGIAN TIGA)
~~~~~~
Nathan meletakkan Rachel diatas ranjang UKS. Ketika dia mau keluar UKS, tiba-tiba Bu Ratna memanggilnya dengan logat jawanya yang khas. "Nathan... kamu bisa nggak nungguin pacar kamu sampai siuman? Soalnya, ibu ini ada acara."
"Dia bukan pacar saya bu." Protes Nathan.
"Udah, nggak usah malu gitu." Goda Bu Ratna.
Ternyata ketika mereka berdua berbincang berbincang, Rachel sudah sadarkan diri dan dia sangat senang ketika mendengar kalau Nathan yang nungguin dia sampe siuman. Dengan cepat, Rachel langsung nengirimkan pesan ke supirnya supaya tidak menjemputnya hari ini.
Bertepatan saat Nathan membalikkan badan, Rachel dengan cepat menyimpan hpnya dan langsung pura-pura pingsan lagi.
Nathan duduk disamping ranjang UKS yang ditempati Rachel saat ini. "Rachel, bangun lo." Kata Nathan.
Nyatanya, Rachel tidak bisa menahan senyumnya. Untuk pertama kali Nathan menyebut namanya.
"Pingsan kok bisa senyum. Dasar cewek aneh." Celetuk Nathan.
Nggak lama kemudian bel pulang berbunyi. Sontak, Rachel langsung bangun.
"Bunyi bel langsung bangun. Tau gitu, gue dari tadi nyalain bel sendiri, biar gue nggak nungguin lo terus disini." Kata Nathan dan langsung keluar UKS. Tiba-tiba ponsel Nathan berbunyi dan diponselnya bertuliskan Rei si Setan. Nathan mengangkat telponnya agak jauh dari Rachel.
"Halo."
"Lo dimana? Gue nyariin lo dari tadi. Lo dimana sekarang? Gue sekarang diparkiran. 5 menit. Kalo sampe lo nggak on time, gue marah sama lo."
"Iya-iya cantik. Gue kesana sekarang. Tunggu gue. Cerewet banget sih."
"Cepat ya, Nat." Cewek tersebut langsung memutuskan telpon.
Rachel tercengang. Dari cara ngomobgnya, Nathan baik banget. Sayang, dia tidak mendengar kalo Reina sedang memaki-maki Nathan.
Selesai menaruh ponselnya di kantong celana, Nathan langsung berjalan dengan buru-buru keluar UKS.
"Kak Nathan tunggu!" Teriak Rachel membuat Nathan berhenti.
"Rachel pulang nebeng kakak ya. Supir Rachel pulang kampung." Lanjut Rachel.
Rachel turun dari ranjang dan berjalan menuju Nathan. "Pliss kak. Rachel masih pusing."
"Nggak bisa, nggak boleh!" Jawab Nathan cepat.
Saat Rachel mulai melangkah, Rachel berpura-pura akan jatuh. Sontak, Nathan memegangi kedua pundak cewek tersebut.
Yaa, nggak ada yang bisa mengalahkan The Power Of Queen Drama.
"Ya, lo boleh pulang sama gue. Tapi buat hari ini aja." Kata Nathan sambil melepaskan pegangannya di pundak Rachel.
"Seriusan kak?!" Teriak Rachel kegirangan.
Saat diparkiran, Rachel melihat Reina dan Reva ada di depan mobil Nathan.
"Eh, ngapain kalian bedua didepan mobil Nathan? Mau minta foto?" Celetuk Rachel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Heart ✔️
Teen Fiction(COMPLETE) "Kadang perkataan sama perbuatan berbanding jauh. Dan perkataan sangat berbanding jauh dengan perasaan."-Reina. "Gue nggak akan pernah lelah buat ngedapetin hati lo, Nathan." -Rachel. "Kenapa ketika gue udah ngebuka hati dan udah menjadi...