Scarla Wilford
Aku melangkahkan kakiku menuju Danau Ontario Park. Sore ini Sarah meneleponku dan menangis, aku segera pergi dan menghampirinya, aku khawatir sesuatu terjadi padanya. Aku mencoba menghubunginya namun Sarah masih tidak mengangkat teleponku.
Suasana taman di Danau Ontario Park sangat padat, entah ada perayaan atau festival apa hari ini. Aku masih berjalan menuju sisi danau untuk mencari Sarah. Aku terdiam ketika melihatnya berdiri tidak jauh di hadapanku. Ia mendekati dan melangkah menuju aku yang hanya dapat terdiam menatapnya. Jantungku berdebar hebat, aku merindukannya, aku sangat merindukan Shawnku. Shawn mendekat dan berdiri di hadapanku.
Seketika aku menyadari, Sarah, danau dan Shawn, pasti Sarah membantu Shawn untuk membawaku ke taman.
"Apakah kau yang menggunakan Sarah untuk membawaku kemari?" Tanyaku.
"Aku akan menggunakan cara apapun yang aku bisa untuk menemuimu. Sekarang aku sedang berjalan menuju hatimu kembali.." katanya mengusap lembut pipiku, aku melihatnya tersenyum.
"Shawn, ku mohon.. aku- kita-" aku memejamkan mataku, kata apa yang harus aku rangkai bahkan sebenarnya yang ingin aku katakan bahwa aku merindukannya. Ya... aku sangat merindukannya.
Aku merasakan Shawn menciumku. Ia tetap menciumku dan aku tidak dapat menahan diriku untuk tidak menciumnya.
"Mengapa kamu menghindari dan menjauh dariku? Mengapa kamu terus memintaku untuk pergi darimu?"
"Apakah sangat berat dan sulit? menjadi kekasihku? dan bersama denganku huh?" Kata Shawn setelah melepaskan ciumannya.
Aku hanya menunduk dan terdiam. Aku tidak dapat mengatakan bahwa aku tidak dapat menemuinya karena sangat sulit untuk berpisah darinya.
"Mengapa Shawn? Mengapa kamu memilihku? Mengapa kamu mencintaiku?" Tanyaku.
"Aku tidak pernah tau jawaban dari pertanyaanmu itu, Aku juga bertanya hal yang sama pada diriku sendiri tetapi aku tidak mendapatkan apapun sebagai jawabannya. Yang aku tahu, aku mencintaimu, dan aku tidak membutuhkan alasan untuk mencintaimu. Hatiku sendiri yang melakukan itu." katanya mengecup dahiku.
"Shawn, aku hanya gadis biasa, aku bukan putri dari kerajaan, aku bukan juga berasal dari keluarga bangsawan." Kataku menggeleng.
"Hey... aku mencintai apa adanya dirimu... aku tidak membutuhkan kekayaan atau statusmu aku sudah memiliki segalanya tapi itu semua tidak cukup, aku membutuhkanmu untuk melengkapiku seutuhnya."
"Aku sangat merindukanmu" Shawn mengangkat daguku agar aku menatapnya.
Shawn memberikanku sepucuk surat sama seperti yang ia berikan kemarin saat ia menemui granny. Aku membukanya dan menemukan tulisan yang sama seperti sebelumnya.
'Shmily'
"See how much I love you" kata Shawn perlahan di setiap katanya. Aku menatapnya dalam. Seketika aku kembali mengingat dalam setiap surat kecil ketika Shawn memberikan aku bunga ia selalu mengucapkan kata ini shmily bahkan ia juga mengirimkanku pesan seperti ini.
"Dapatkah kamu melihatnya?" Aku masih menatap Shawn.
"hatiku?" Kata Shawn mengusap lembut pipiku. Aku hanya dapat menangis. Aku dapat melihatnya Shawn, aku dapat melihatnya dengan jelas.
"ya" kataku pelan mengangguk.
"Apa kamu mencintaiku?" Shawn menyentuh dahinya dengan dahiku. Aku terdiam.
"katakan padaku baby" katanya mengusap pipiku.
"ya, aku mencintaimu, aku sungguh mencintaimu Shawn.. tapi aku hanya berpikir aku tidak cukup baik dan pantas untuk bersamamu" kataku menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.H.M.I.L.Y. (COMPLETE)
Romance"Hei." Sapaku, entah aku merasa aneh menyapa wanita kali ini, aku tidak terbiasa memulainya. Scarla terdiam berbalik dan menoleh menunjuk dirinya. "Iya, kau pikir aku memanggil siapa?" Aku tersenyum. "Ohh.. ada yang bisa ku bantu?" Tanyanya ramah. "...