Chapter 5 - Adventurer

Mulai dari awal
                                    

"Tingkat keberuntungan diatas rata-rata dan kemampuan menganalisis yang tinggi serta tekad yang tidak mudah goyah akan sesuatu. Nak, gadis muda sepertimu jarang atau hampir tidak pernah mendapat kartu ini." Perempuan itu tersenyum. Ia menyerahkan kartunya pada Hanna yang menerima dan berterima kasih saat membuka window-nya dan melakukan hal yang sama seperti Gopal.

Terakhir, Boboiboy. Laki-laki itu maju dan menapak dengan mantap. Terlihat sekali semangatnya yang membara sementara Analysbot telah memulai pekerjaannya. Sama seperti Gopal dan Hanna, sebuah kartu keluar dari mulut Analysbot dan perempuan penjaga itu mengambilnya dan terkejut.

"Kartu Human tipe Orange!" pekik perempuan itu, nampak terkesan sekali. "Nak, kamu tipe Human yang memiliki kesempatan berpromosi menjadi ras Celestia. Kemampuan bermain pedangnya ya, tidak diragukan lagi, hebat! Lalu tekad yang kuat! Menandakan bahwa ia tidak akan pernah menyerah dan meninggalkan kawan-kawannya. Sungguh, kartu yang langka. Jangan terlalu memikirkan presentasi keberuntunganmu yang biasa-biasa saja. Keberuntungan itu bisa kamu temukan dimana-mana."

Boboiboy menerima kartu dan memandangnya. Benda itu tidak lebih mencolok dari milik Hanna dan Gopal. Yang membedakan hanya warnanya.

"Baiklah. Sudah selesai disini," ucap Boboiboy saat menutup window yang menginformasikan bahwa transaksi berjalan lancar. "Jadi kita ke Toko Perlengkapan sekarang?"

Hanna dan Gopal mengangguk. Setelah mengucapkan terima kasih pada perempuan penjaga itu, mereka bertiga segera meninggalkan aula dan kembali ke jalanan yang penuh sesak. Mereka menemukan toko yang mereka cari dan masuk ke dalamnya yang lagi-lagi mengundang decak kagum dari ketiganya.

Lusinan pedang berbagai tipe dan ukuran dipajang di rak atas, disusul pisau, tombak, busur, dan beragam senjata lainnya sementara perisai berada di rak sebelahnya. Anak-anak panah dengan banyak macamnya terpajang di tempat khusus. Di rak seberang dari kumpulan senjata itu terdapat pula perlengkapan petualang berupa seragam dan armor. Beragam kristal-kristal dan potion bertaburan di rak sebelah timur. Sedangkan di rak sebelah barat memaparkan banyak item aneh.

"Selamat datang." sapa sebuah suara berat dari arah kasir. Seorang pria berkumis dengan wajah ramah menegur mereka yang tengah melihat-lihat. "Ada yang bisa kubantu?"

"Jadi begini, Paman." Boboiboy mewakili teman-temannya dan menjelaskan maksud tujuan mereka kemari.

"O ho, petualang pemula ya, pantas rasanya aku tidak pernah melihat kalian walaupun aku menghapal seluruh pengunjung tokoku," ucap pria itu ramah. "Namaku Gordon. Kalian bisa memanggilku Paman Gordon."

"Senang berkenalan denganmu, Paman. Aku Boboiboy. Dan ini teman-temanku, Hanna dan Gopal." Boboiboy menunjuk kedua temannya secara bergantian.

"Hoho, jadi kalian ingin membeli perlengkapan untuk memulai bertualang ya? Kalau begitu aku ingin melihat kartu dan mengetahui budget kalian." kata Paman Gordon sambil mengusap-usap jenggotnya.

Boboiboy, Hanna, dan Gopal masing-masing menyerahkan kartu yang baru mereka peroleh kurang dari sejam yang lalu pada Paman Gordon dan mengatakan bahwa budget mereka hanya sekitar 100 gold.

"Baik, baik, aku mengerti. Begitu ya," Paman Gordon melihat kartu mereka satu per satu dan terhenyak saat melihat kartu oranye milik Boboiboy. "Human tipe Orange!" Ia tampak terkesan sekali seolah tengah menjumpai barang langka yang hanya ada segelintir di dunia, persis seperti reaksi perempuan di aula tadi. "Sudah kira-kira setahun aku tidak mendapat pengunjung dengan kartu ini. Tunggu Nak, sepertinya aku punya sesuatu yang bagus untukmu."

Laki-laki paruh baya itu mengelilingi sebuah rak tempat senjata dan menarik sebuah pedang dengan bilahnya yang berwarna perak berkilauan. Paman Gordon meletakkannya di meja. "Ini. Ini pedang yang ditempa oleh keponakanku yang merupakan blacksmith di kota sebelah. Stat-nya cukup tinggi dan seharusnya damage yang bisa dihasilkannya tidak main-main."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Door of MidnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang