Takdir Part 3

Mulai dari awal
                                    

" Benarkah?" Tanyanya berbinar. Exel tersenyum lalu mengangguk pelan. Tapi....

Takdir selalu menemukan jalannya untuk kembali.

Drrertttt.... Drrttttt ( Handphone Hera berdering)

Exel meraih ponsel itu dari nakas lalu menatap layarnya

" Nomer Pribadi." Ucapnya menyerahkan ponsel itu pada istrinya. Herapun mendengus kesal

" Huft, mengganggu suasana saja!" Ujarnya terpaksa mengangkat telfon itu.

Namun...

" Hera, siapa yang menelfon?" Tanya Exel melihat perubahan wajah istrinya. Wajah cerianya tadi terlihat pucat, ia gemetar. Begitupula tangannya yang memegang telfon.

Ia menatap suaminya itu getir seolah ketakutan

" Hera ada apa?" Tenya Exel mengguncang pundak istrinya.

" Tidak mungkin... i..ni.. ini tidak mungkin!" Hanya itu kata kata yang ke luar dari bibirnya. Lalu...

Brug

" Heraaaaaa!!!" Teriak Exel cemas saat tiba tiba tubuh Hera ambruk tak sadarkan diri.

Siapakah yang menelfon?

Mengapa Hera sangat Shock?

Dia tertekan. Ya, selama beberapa hari ini sebenarnya ia sangat tertekan, semalaman Hera tidak bisa memejamkan matanya, ia hanya duduk menatap Exel lalu menangis.

Dan telfon barusan...

Saat Hera mengangkatnya...

" H..era, Save me!" ( Itu suara Hantu Exel yang pernah ia dengar, terdengar serak dan penuh penderitaan )

" Save me!"

" Save me!"

" I..ni tidak mungkin!" Sahut Hera menatap ke arah Exel yang tampak duduk di depannya. Hingga tiba tiba...

Perlahan, Hera seolah melihat wajah Exel di depannya dipenuhi dengan darah, bola matanya memerah lalu kulitnya mengelupas dan...

" Save me!" Suara di ponsel itu semakin jelas. Lalu perlahan, semuanya seolah berputar dan seketika berubah menjadi gelap. Hera tak sadarkan diri.

***

" My Littel Wife, ada apa denganmu?" Exel menidurkan Hera di ranjang lalu menyelimuti tubuhnya. Ia tampak sangat pucat. Sangat pucat dan menderita.

" Exel." Igau Hera.

Exel tersenyum kemudian membelai wajah cantiknya lembut.

" Aku di sini." Ujarnya.

Tapi...

Drrrtttt Derrtttt

Lagi lagi layar Hp Hera menyala. Exel mengernyit mengambilnya.

Dan lagi lagi...

" Private number."

Exel penasaran, siapa yang membuat Hera sampai pingsan. Mungkin orang itu menelpon lagi. Dan kali ini, harus Exel yang mengangkatnya.

" Halo ini siapa?" Tanyanya tegas setelah memencet tombol biru di sana.

Hening... tak ada suara

SOUL HORROR  (True Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang