1. Galen Lorenzo

2.3K 177 44
                                    

Hai! Call me Sara!

[SELALU HARGAI PENULIS, DENGAN TINGGALKAN VOTE⭐️ & KOMEN💬]

•FOLLOW AKUN WATTPAD AKU, CERITA AKAN DI PRIVAT ACAK•

Paling bawah ada cast

Happy reading!

_______

1. Galen Lorenzo

***

"GALEN!"

Panggilan bernada berat itu berhasil menarik atensi sosok berjaket jeans, pemilik alis tebal, rahang tegas, dan sorot mata tajam yang sedang duduk santai di salah satu club malam.

"Gue lihat mainan menarik."

Cowok berambut coklat tua itu duduk merangkul pundak Galen sambil memamerkan deretan gigi rapinya. "Lagi berdiri di deket tangga."

Seringaian tipis Galen terbit. Mari kita lihat seleranya Andre.

Galen bangkit berdiri siap menyisiri seluruh area club.

Senyum miring khasnya tercetak manis saat berhasil menangkap sosok gadis bersurai coklat tua panjang dan pakaian serba hitam yang berdiri di dekat tangga sambil mengamati lantai dansa dari atas.

"Malam." suara beratnya menarik atensi gadis itu, tapi belum sedetik menoleh, dia kembali pada objek yang dilihat sebelumnya.

Senyum Galen makin melengkung ke atas. Jutek. Cewek jenis ini perlu trik tersendiri untuk di dekati.

Lima menit berlalu.

Galen hanya diam bersandar di tralis besi yang menjadi pegangan gadis itu sambil sesekali tersenyum melihat pemandangan cantik di depannya.

Merasa jengah gadis itu membuang nafas berat sambil merotasikan mata ke arah Galen. "Can you go?" ujarnya to the point.

Satu alis Galen terangkat. "Sure, after get your number."

"No, you can't."

"Berarti gue ga pergi."

Ga penting. Gadis itu beranjak pergi membuat Galen tertawa kecil sebelum akhirnya berputar dan berjalan cepat menghalangi gadis itu.

"Come on babe, just number?"

"I'm not your babe!" mata gadis itu melebar, raut wajahnya makin kesal.

Tawa Galen makin pecah. "Oh ya? Terus kapan gue bisa panggil babe? "

"Never."

"Ga mau dicoba dulu, hm?"

"Ga."

Galen terdiam beberapa saat. "Fine." ucapnya mengalah.

"Mungkin lo gak suka panggilan itu. Biar kita tentuin nanti, masih banyak pilihan lain." Galen masih bertahan pada senyum andalannya, bibir kanan tertarik ke atas membentuk senyum miring yang memesona.

Buaya, gadis itu mendelik malas.

"Nama lo siapa?" tanya Galen, mengganti topik sambil mengikuti arah langkah gadis itu.

"Gue gak ada nama."

"So, can i call you babe?"

"No!"

GALENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang