3

7 0 0
                                    

Bianca berjalan ke arah kantor dengan mulut yang masih bersumpah serapah.

"Anjing! Babi! Bangsat! Setan! Itu handphone kan baru lunas tai." Gumam Bianca

Bianca masuk ke dalam kantornya dan berjalan menuju ruangan Miss Vaura.

"Jadi apa yang kamu dapat Bianca?" Tanya Miss Vaura to the point

"Gini Miss, sebenernya tadi saya udah dapet berita yang sangat amat penting. Eh tapi, ponsel saya di banting Miss sampai hancur sama tuh orang."

"Alasan kamu bisa aja Bianca. Kamu emang selalu pintar membuat alasan."

Tangan Bianca mengepal kuat.

'Ini semua gara-gara artis brengsek itu. Awas aja lo besok!' Batin Bianca

"Gini deh Miss, kasih saya satu lagi kesempatan. Saya akan cari berita secepatnya. Kalau perlu besok langsung jadi." Ucap Bianca

"Kamu ini kebanyakan satu kesempatan ya! Sudah berapa kali saya kasih ke kamu?" Kesal Miss Vaura

"Ini yang terakhir, saya janji. Abis itu Miss bisa pecat saya." Ucap Bianca

"Oke saya terima."

***

Kamis

Bianca sedang berada di lokasi syuting. Yap, lokasi syuting Randy. Niatnya, Bianca ingin minta maaf.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Randy dengan muka yang sangat amat ngeselin

"Mau minta maaf." Ucap Bianca dengan muka yang sok di imut imutkan

"Gak bakal gue maafin."

"Lah?! Songong bet lo njing! Kalo bukan karena kerjaan gue, gak bakal gue minta maaf sama lo." Ucap Bianca kesal

"Yaudah." Randy berjalan meninggalkan Bianca

Bugh...

Bianca menendang Randy dari belakang.

"Lo! Jadi artis tuh jangan songong! Lo pikir lo oke?! Enggak! Dan juga, harusnya lo yang minta maaf sama gue!" Geram Bianca

"Maksud lo apa?! Untung lo cewek, kalo engga.." Randy memotong ucapannya

"Kalo engga apa?!" Bianca tersenyum sinis

"Kalo engga udah gue pites lo!"

"Heh!! Lo pikir gue kutu yang bisa di pites sama lo?! Kalopun emang gue kutu, gue gak bakal mau di pites sama lo." Ucap Bianca

***

Sekarang Bianca sedang berada di ruang Miss Vaura.

"Kamu bilang, kamu akan membuat berita Bianca. Sekarang, kenapa malah kamu yang masuk berita? Kamu ini kenapa pakai segala nendang-nendang Randy? Kamu ini, bikin malu kantor saja. Kalau seperti ini, saya tidak punya pilihan lain selain memecat kamu." Ucap Miss Vaura

"Yah Miss, saya kan belum bis--"

"Saya tidak mau mendengar ucapan kamu lagi. Sekarang keluar dari kantor saya. Dan jangan harap, saya akan meminjamkan salah satu ruangan untuk di tempati kamu."

"Terus saya tinggal dimana?"

"Ohh... tentu itu bukan urusan saya Bianca. Silakan cari tempat lain."

***

Bianca membereskan barang-barangnya dan memasukan nya ke dalam kardus. Bianca menatap ruangan itu sebentar lalu meninggalkannya.

Lapar

Haus

Lelah

Mengantuk

Itulah yang dirasakan Bianca. Bianca melewati salah satu warung yang sudah menjadi langganannya.

Bu Dewi --pemilik warung-- membawakan sepotong roti dan air mineral. Ia meletakannya di kardus bawaan Bianca

"Makasih Bu."

"Totalnya 15 ribu ya."

Dan disitu, Bianca sangat cengo secengo-cengonya orang cengo. Mau tidak mau, Bianca mengeluarkan uangnya.

Bianca bingung harus bagaimana.

Bianca bingung harus tinggal dimana.

'Hmm.. gue tau harus kemana.'

Bianca berjalan ke pangkalan ojek.

"Pak, ke Jalan Mawar Melati no.69 ya. 10 ribu." Ucap Bianca

"Yee.. yang bener aja dong neng. Masa cuma 10 ribu, tambahin dong 20 ribu ya?"

"Aduh pak, masa 20 ribu sih? Di grabbike aja cuma 8 ribu." Ucap Bianca

"Yaudah si neng nya naik grabbike aja, jangan naik saya."

"Pengennya juga gitu. Kalo ponsel saya gak di rusakin sama si brengsek satu itu. Udah deh pak jalan aja, gaboleh nolak rezeki."

Dan akhirnya abang tukang ojeknya mengalah. Dan Bianca? Tentu saja di senang.

***

"Nih pak, kembaliannya ambil aja." Ucap Bianca mengasih selembaran uang 10 ribu

"Kembalian apa? Ini aja sedikit banget." Gerutu abang ojeknya

Bianca sih bodoamat. Akhirnya Bianca berjalan menuju rumah sahabatnya yaitu, Elaira.

Bianca mulai mengetuk pintu rumah Elaira. Beberapa menit kemudian, Elaira membuka pintunya.

"Ela gue boleh ya nginep disini?"

Tbc

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

HatersWhere stories live. Discover now