Dalam seminggu, terbagi menjadi 7 hari. Hari senin, selasa, rabu, kamis, jum'at, sabtu, minggu. Dalam Sehari, ada 24 Jam. Tiap jam ada menit, 1 jam sudah umum diketahui ada 60 menit. Menit juga terbagi lagi menjadi detik, tiap 3 menit sudah pasti 180 detik. Semua kera mendapat jadwalnya masing-masing untuk kerja bakti. Semakin banyak yang bergerak, semakin ringan pekerjaan dan semakin cepat selesainya.
Tapi tidak semudah penjelasan barusan, karena pada tiap kera memiliki tabiatnya masing-masing, ada yang rajin, ada yang malas, ada yang rajin-rajin malas, ada yang malas-malas rajin, ada yang sama sekali tidak ingin berurusan dengan kerja bakti. Ada yang enggan memulai kerja bakti jam 8 pagi karena yang lainnya belum datang, ada yang menunggu tetangganya bangun, ada yang bersemangat kerja bakti, ada yang beralasan macam-macam untuk kerja bakti, dan ada yang menghilang tanpa kabar untuk ikut kerja bakti.
Tidak ada yang bisa diajak bekerja sama kalau begini, oleh karena itu ketua kera memberi arahan dan membagi-bagi para kera menjadi beberapa kelompok supaya kerja bakti bisa berjalan tanpa hambatan, antisipasi kalau ada yang lengah bisa saling mengingatkan satu sama lainnya, dan sudah pasti setelah kerja bakti ada makan-makan besar! inilah yang ditunggu-tunggu warga kera.
Kelompok ini dibagi-bagi bekerja pada tiap hari dalam tujuh hari yang ada, jadi apakah setiap hari ada makan-makan besar? tentu saja! Jika Kera dewasa dan kera anak-anak kerja bakti, kera wanitanya kerja bakti untuk memasak dan dekorasi pesta.
Senin
kelompok yang dipilih adalah mereka yang paling bersemangat, karena untuk memulai hari, semangat mereka menular ke kera-kera yang lain. Jadi, para kera yang bukan jadwalnya ikut kerja bakti hari senin, bisa ikut kerja bakti di hari itu. Kalau tidak ya tidak masalah, yang terpenting kera-kera di hari wajib jadwal kerja bakti mengerjakan tanggung jawabnya.
Selasa
Kelompok yang dipilih acak, tapi seirama satu dengan yang lain. Mereka sama-sama menyukai bolu pisang dan tema makan besar yang diambil- seputar bolu pisang. Aneka makanan bolu pisang seperti pudding pisang, smoothie pisang jeruk, ayam bakar saus pisang, sayur kuah bening pisang, dan buah-buahan aneka pisang menjadi penyemangat para kera untuk kerja bakti, menjalankan tanggung jawabnya.
Rabu
Untuk yang satu ini, adalah hari ketiga. Hari ketiga dimaknai dengan hari menghabiskan waktu bersama-sama dengan menyenangkan. Ada games disini, permainan fisik, tujuannya tidak hanya untuk sekedar berkeringat, tetapi menyatukan- tenggang rasa. Belajar untuk sportif, belajar untuk menerima kekalahan dan senang atas kemenangan orang lain, bukan juara yang diatas segalanya- tetapi tertawa bersama, dan kerja sama atau kompetisi sehat. Biasanya setelah bermain games pasti ada saja barang-barang yang membuat pemandangan hutan menjadi kumuh. Solusinya adalah kerja bakti. Dan hari Rabu adalah hari paling ramai kera-kera melakukan kerja bakti.
Kamis
Rutinitas hari kamis adalah waktunya kera-kera berkebun. Iya hari berkebun. Ada yang menanam pohon, ada yang menanam bunga, ada yang memberi pupuk, ada yang menanam cabai dan sayur, ada yang panen, ada yang menanam. Semua belajar melestarikan hutan agar terus awet, sampai ketika kera-kera dewasa menjadi tua, dan kera-kera muda menjadi dewasa, dan para anak kera menjadi remaja, dan bayi-bayi kera menjadi usia anak-anak. Siklus kehidupan tidak bisa lepas dari hutan, para kera butuh hutan dan hutan butuh kera. Tidak ada kerja bakti hari itu, tetapi jika dilihat ada sedikit sampah bekas pupuk akan dibersihkan.
Jum'at
Ini adalah hari menyayangi satu sama lain, hari kera berpelukan. Hari untuk merasakan damai satu dengan yang lain. Hari kasih sayang untuk para kera. Para kera bisa membuat kerajinan tangan tiap hari jum'at untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Para kera memupuk kreatifitas dan produktifitas disini selain berkebun tadi. Ada kelompok penyuka sulam baju, ada kelompok penyuka lukis dan gambar, ada kelompok penyuka puisi dan pantun, ada kelompok yang suka bernyanyi dan bermusik, ada kelompok yang suka menari, ada kelompok yang suka berhias, ada kelompok yang suka membuat karya sepatu kayu manis, dan untuk sampah sebagainya sudah kesadaran para kera itu sendiri untuk membersihkan.
Sabtu
Adalah hari para dokter kera mengecek kesehatan dan hari belajar berhitung bersama-sama. Para guru kera dengan senang hati memberikan pengetahuan kepada kera yang ingin belajar. Apa saja untuk masalah hitung menghitung, ilmu alam, dan perbintangan. Jika ingin belajar perbintangan biasa berkumpul di malam hari, disana penuh gugusan bintang. Kadang ada peristiwa planet yang mendekat seperti bintang. Ada peristiwa bulan gerhana dan bulan purnama. Hari sabtu adalah hari pengetahuan. Kadang bersama-sama mengerjakan prakarya tentang pengetahuan dan kera-kera yang belajar- baik itu dewasa dan anak-anak aktif mencari apa yang ingin mereka ketahui. Sampah-sampah bekas prakarya dibersihkan sama-sama dengan kerja bakti lagi. Yey!
Minggu
Hari Minggu adalah hari libur- Semua kera bebas melakukan apa saja yang mereka suka. Biasanya ada temu kangen dari para hewan lain dari hutan tetangga, sekadar untuk berjualan karya seni, atau berdagang. Hari minggu adalah hari jalan-jalan untuk penghuni hutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bernilai Guna
Short StoryKisah tentang kera dan seorang merpati. Melihat dari sudut pandang tersempit.