Kera yang menyukai tidur sepanjang hari bergantungan di atas pohon miliknya bertabiat pemalas, hanya mengerjakan hal yang dirasanya paling mudah, dan tidak suka mengambil pekerjaan lainnya untuk membantu meringankan pekerjaan ketua kera. Kera ini bernama ivam, dia merasa dirinya tidak pantas melakukan hal-hal yang berat, dia berpikir untuk apa bersusah-susah kalau bisa enak-enak? Untuk apa mengerjakan kerjaan level rendahan kalau ada yang bisa mengerjakan itu? Aku terlalu hebat untuk mengerjakan hal sesepele itu. Aku tidak mau bersusah payah, karena sudah ada mereka yang mengerjakan. Pikirnya.
Ivam suka membusung dada jika berjalan, kera-kera yang lain melihatnya penuh jijik sebenarnya. Tapi ivam tidak peduli, baginya mereka hanya sirik tidak bisa sehebat dia. Ivam si Kera suka sekali tidur, terlalu sering tidur. Entah mimpinya yang membuat ia betah tidur, atau memang ia hanya mau enak-enak saja tidur-tiduran. Ivam hanya ingin makanan enak, kalau ada kera wanita yang memasak untuk para kera rasanya terlalu asin, ivam hanya makan sedikit, lalu ditaruh begitu saja lagi disana. Ia tidak menghargai yang masak. Kera wanita belajar, supaya makanan yang dibuatnya jadi lebih enak lagi. Juga belajar, kera seperti ivam kemungkinan akan diracunnya sampai mati atau tidak diperhitungkan lagi untuk diberi jatah makan.
Ivam juga suka kelayapan kala malam tiba, ia pergi keluar hutan pukul 23.00 malam, dan pulang pukul 03.00 pagi. Padahal salah satu tugasnya adalah penjaga, ketika berjaga dia malah meninggalkan tanggung jawabnya. Salah satu saksi melihat tingkahnya, semakin dibiarkan semakin menjadi-jadi. Apakah diberitahu sudah cukup menyadarkan Ivam? Tidak sama sekali. Ivam itu keras kepala, ia merasa benar dan tidak bisa melihat yang sesungguhnya dilihat kera lain.
Keburukan-keburukan ivam membuat para kera jengah akan tingkahnya. Sepertinya para kera memutuskan untuk mengusir ivam si kera dari sana, karena ada atau tidak adanya ivam, rasanya sama saja- tidak ada bedanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bernilai Guna
Short StoryKisah tentang kera dan seorang merpati. Melihat dari sudut pandang tersempit.