"Cie, yang HP-nya udah balik."
*menghela napas*
"Andrew, please. Jangan ngehubungin gue lagi kayak orang ngajak balikan."
*cemberut*
"Yah, masa Irin nggak kangen sama gue, sih? Padahal gue udah beliin lo lip kit-lip kit-apalah itu yang sangat lo inginkan itu, lho."
"Wow, lo membuat gue terdengar kayak cewek matre, ya."
*kedip-kedip*
"Dan gue sugar daddy-nya. Yey. Aku suka menjadi sugar daddy."
"Kasar."
"Ih, Mas, jangan kasar, dong. Sakit~"
*tatapan jijik*
*end chat*
A/N: gegara tadi gue sekelompok sama mantan gebetan buat tugas sejarah, gue jadi baper lagi dan sepertinya gue gagal move on (?)
ah, hilly kok jadi curhat, sih.
anyways, gue tau part ini gaprnting dan sesungguhnya amat filler. entah kenapa mendadak gue gaada ide buat ngelanjutin vidchats .-.
walau demikian, gue mau ngasih sop iler, nih--di bab-bab yang akan datang, cerita ini bakal semakin bikin baver-baver bangsat (kayak hati gue atm) jadi siap-siap aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Video Chats
Short Story"Met malam, Sayang." "Sayang? Drew, kita kan...udah putus. Dari kapan tau." "Eh, sorry. Kepencet. Eh, BTW, like foto baru gue di Instagram, dong." © 2016 by Hilly Ecclesiana. All rights reserved. #3 in short story (12/21/16)