Kalian mau tahu apa yang dilakukan dua gadis cantik itu di mall?
Setelah mereka berdua pamit, Amy dan Connie memutuskan untuk ke mall. Membeli perlengkapan selama mereka liburan musim panas nanti, juga hal-hal lain yang biasa gadis-gadis perlukan.
"Jadi, toko mana yang akan kita kunjungi pertama?" Tanya Amy sembari memarkirkan mobilnya.
"Jangan tanya aku. Kau tahu akan sulit bagiku untuk memutuskan." Tawa Connie. Amy mendecak.
"Kau memang tidak ingin membeli sesuatu untuk bekalmu di LA nanti?" Tanyanya.
"Luke bilang jika aku perlu sesuatu disana, kita hanya perlu belanja disana." Amy mengangguk-angguk.
"Kau benar, aku juga tidak perlu belanja banyak karena sebagian barangku ada disana." Mereka terdiam, masih dalam keadaan duduk di dalam mobil.
"Kurasa kita lebih baik keliling saja. Mungkin saja kita bisa menemukan hal yang menarik." Tukas Amy. Mereka berdua memutuskan untuk keluar mobil dan mulai berkeliling.
Layaknya gadis remaja pada umumnya, Connie dan Amy beberapa kali berhenti di toko baju. Mencari pakaian yang cocok yang akan mereka kenakan selama mereka liburan nanti. Connie cukup sulit mencari pakaian musim panas, mengingat ia yang selalu mengenakan pakaian tertutup.
Mereka berdua juga menyempatkan diri untuk berhenti di toko sepatu dan aksesoris. Ya, mereka hanya melakukan apa yang bisa gadis normal lakukan. Tapi, kegiatan itu tidak normal lagi begitu mereka dihampiri dua orang gadis yang sepertinya, seusia dengan Amy.
"Hai, kau Connie Wilkinson kan?" Tegus salah seorang gadis. Amy dan Connie yang tengah terkekeh karena lelucon aneh mereka berhenti dan menoleh pada dua gadis itu.
"I--iya? Ada apa ya?" Tanya Connie ragu. Ketakutan muncul dibenaknya. Kedua gadis itu menjerit senang.
"Aku Carol dan ini sepupuku Camilla. Can we take a picture?" Amy dan Connie saling pandang.
"Sure. Let me take it for you." Ujar Amy kemudian. Kedua gadis itu menggeleng.
"Kita bisa selfie. Aku juga ingin berfoto denganmu. Kau cantik." Ujar salah satunya. Amy mengangkat alis kanannya.
"Tapi aku bukan siapa-siapa." Katanya. Connie terkekeh.
"Aku pun sama, Amy." Katanya.
"Ayolah, kita selfie." Bujuk gadis itu. Mereka berdua mengangguk setuju dan mulai berfoto dengan kedua gadis itu.
"Terima kasih, Connie. Dan..."
"Amy. Amy Corliss."
"Okay, Amy. Selamat bersenang-senang." Kedua gadis itu pamit dan pergi menjauhi Connie juga Amy.
"Wow, berteman dengan orang terkenal, aku jadi ikut terkenal." Tukas Amy. Connie mendelik sinis.
"Nikmati keterkenalanmu, Amy." Amy tersenyum malu dan memeluk Connie.
"Aku hanya bercanda." Katanya. Connie melepas pelukannya dan menarik Amy keluar dari toko aksesoris itu.
"Aku lapar. Dan aku tak mau ada gadis-gadis lain yang tiba-tiba muncul minta foto." Katanya. Terdengar kekehan dari Amy.
"Aduh yang sekarang jadi terkenal." Ledeknya. Connie mendengus. Membuat Amy jadi semakin senang meledek gadis yang sudah dianggap seperti saudaranya itu.
Mereka berdua pun berhenti di satu restoran yang ada di mall itu. Setelah memesan menu mereka, kedua gadis itu pun mulai mengobrol. Membicarakan hal-hal aneh dan tidak penting. Juga menertawakan hal yang tidak lucu. Gadis-gadis aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Famous Brothers #1
FanfictionHidup menjadi adik seorang selebriti tidaklah mudah. Apalagi jika tiga saudaramu merupakan rockstar dunia. Dan itulah yang terjadi pada Connie. Hidupnya seperti roda, berputar naik dan turun... #rank 5 in fanfiction (12/12/16)