"Dem, semua udah diitung." Ujar wanita berambut hitam itu. Kacamata kecil bertengger manis di atas hidung lancipnya.
"Terus, engga ada yang kurangkan?" Wanita berambut hitam itu, Ariel, menggeleng.
"Semua lengkap, Dem." Jawabnya. Gadis yang ada di hadapannya kini tengah tersenyum puas. Mata coklat gelapnya meneliti kertas yang ada di tangannya.
"Puji Tuhan, Dem. Brand parfum kita berkembang pesat." Ujar Ariel. Demira, gadis itu, melebarkan senyumnya, hingga kedua mata besarnya menyipit.
"Gue juga seneng, Ri." Balasnya. Mereka berdua terkekeh kecil sebelum kembali ke pekerjaan mereka masing-masing.
"Dem, nanti gue ijin pulang duluan ya. Tristan hari ini ulang tahun. Dan dia ngajak gue makan malem berdua." Ariel berkata sambil malu-malu. Demira terkekeh.
"Cieee, pasutri baru lagi anget-angetnya. Ya udah. Pulang aja. Gue juga mau pulang cepet hari ini." Katanya. Ariel mendelik.
"Kalo gue sih pulang cepet ada yang nungguin. Loe sendiri? Emang ada yang nungguin?" Ledeknya. Demira yang kesal melempar pulpen ke sahabatnya itu.
"Sialan loe. Udah sana balik. Titip salam buat Tristan." Ariel terkekeh sebelum akhirnya memeluk Demira dan melenggang keluar dari toko parfum itu.
Kalian lihat ada kata yang ganjil? Ya, kalian tidak salah lihat, aku benar menulis kata 'pasutri' di sana. Pasangan Suami Istri. Tristan dan Ariel sudah menikah. Cepat sekali ya? Begitulah. Akan kuceritakan secara singkat kehidupan mereka.
Setelah pertemuan terakhir mereka yang 'panas' itu, Demira benar-benar memutus kontak dengan band besar itu. Namun tidak dengan Ariel. Jadi secara tidak langsung, Demira masih berhubungan dengan Tristan. Walau hubungan mereka tidak seperti dulu. Hal itu sempat membuat Brad dan Connor uring-uringan. Tapi setelah beberapa lama, mereka mulai bisa menerima. Atau mungkin lebih tepatnya, Brad yang sudah mulai bisa menerima. Ya, Connor masih sulit melupakan gadis itu.
Lima tahun setelah semua itu, Tristan dan Ariel bertunangan. Acara diadakan cukup meriah. Mengingat saat itu The Vamps masih menjadi band yang sangat terkenal. Dan setahun setelahnya, Ariel dan Tristan resmi menikah. Resepsi diadakan di dua tempat. Di Devon dan di Bandung. Acara yang sangat meriah. Banyak artis yang datang. Kurasa wajar, karena pengelola brand parfum ternama menikah dengan drummer band yang sedang berada diatas saat itu.
Jadi kalau dihitung, sudah hampir 6 tahun Demira putus hubungan dengan The Vamps. Ia bahkan putus hubungan juga dengan Sophie. Ia benar-benar tidak mau lagi berurusan dengan siapapun yang berhubungan dengan The Vamps. Kecuali Ariel yang notabene adalah sahabatnya juga rekan kerjanya.
Demira juga sudah lulus dari kuliahnya dan kini hanya disibukkan dengan pekerjaannya di toko parfum 'Love Potion'. Ia benar-benar berusaha untuk menyibukkan diri.
Baiklah, jika Demira kini hidup setenang itu? Bagaimana dengan The Vamps? Mereka juga hidup tenang, atau lebih tepatnya tiga diantaranya hidup tenang. Tristan yang kini sudah menjadi seorang suami, James yang sudah bertunangan dengan seorang gadis bernama Jessica yang tidak sengaja dia temui di bar dekat rumahnya di Bournemouth, dan Brad yang kini menjadi playboy tingkat tinggi. Lalu bagaimana dengan Connor? Beberapa kali dia dikabarkan dekat dengan beberapa gadis. Tapi tidak satupun benar-benar serius. Mereka hanya berstatus sebagai teman.
Connor masih belum bisa melupakan Demira. Atau lebih tepatnya, dia belum rela. Asal kalian tahu, personel dari band yang sudah mengeluarkan 6 album ini (mari kita anggap The Vamps sesukses itu), masih menyimpan semua foto dan barang-barang yang bersangkutan dengan gadis berkacamata itu. Dia belum rela, atau bahkan, tidak akan pernah rela untuk membuang semua kenangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
An Unexpected Story
FanfictionAn unexpected story of an ordinary girl with band members... "What did i expect? He loves me? Meh..." (Was 'More Than This??') Wrote in bahasa