Buat para readers yang suka chapter romance, chapter ini bisa di bilang bikin iri deh wkwk
Perhatian sebelum ngebaca: cari ruangan yang sepi, supaya pas ada adegan romantis nya nggak teriak dan nggak ngeganggu anggota keluarga yang lain. Okey
Happy reading^
---
Aku harap kita berjodoh~
***
Hari ini adalah perpisahan SMA Nusatama . SMA tempat dimana Aina,Dira,Reyhan dan Yoga menuntut ilmu, tak terasa tahun ini mereka akan benar-benar lulus . Lulus dengan membawa suka duka masa-masa SMA yang takkan terlupakan. Hari ini juga merupakan hari yang penting bagi Aina, karna ia akan ikut berpartisipasi dalam mengisi acara perpisahan.
Aina mempercepat langkah nya, sekarang sudah pukul 08.15 . Ia benar-benar terlambat karna harus terlebih dahulu mengganti senar gitar nya yang tiba-tiba putus. Hari ini Aina terlihat sangat manis, dengan kemeja putih yang dipadupadankan dengan rok hitam dan kerudung berwarna merah tua.
Ia kemudian bergegas ke belakang panggung untuk mulai mempersiapkan diri. Namun ia baru ingat, ia harus berduet dengan Husein. Kemudian dia mencoba menelfon husein, untuk menanyakan dimana dia sekarang.
Lama tak ada yang mengangkat, kemudian terdengar suara ribut dari sebrang telefon.
"Halo Assalamualaikum Husein, lo dimana ?" Ucap Aina
"Waalaikumsalam Aina, gua udah di sekolah kok. Tapi sorry, gua gak bisa duet sama lo nih" Ucap Husein di seberang telefon
"Hah sein, lo gila ya. Tinggal 20 menit lagi gua mau duet sama siapa sein?" Ucap Aina tak terima dengan keputusan Husein yang sangat mendadak.
"Tadi gua udah minta tolong temen gua gantiin gua. Paling juga bentar nyampe situ" Ucap nya " Gua dapet kerjaan di bagian buku tamu nih, udah dulu ya Aina. Assalamualaikum" Ucap nya sambil mengakhiri telfon nya.
"Waalaikum salam" Ucap Aina pelan
Kemudian ia duduk dengan lemas nya di bangku peserta, bagaimana Husein dengan seenaknya bertingkah seperti ini. Padahal Aina sudah mati-matian berlatih dengan Husein, tapi Husein malah membatalkanya selang 20 menit sebelum penampilan nya .
Aina kemudian mengeluarkan gitar accoustic nya, kemudian mencoba memetik nya pelan-pelan. Ia berusaha menyembunyikkan rasa gugup nya yang sudah mulai perlahan keluar. Ia sedang mencoba berlatih, namun seseorang berjalan mendekat ke arah nya. Seseorang yang sangat tampan dengan mengenakan kemeja putih serta jas hitam, dan celana jeans hitam, tak lupa rambut yang di beri pomade, dan tentu saja sepatu sneakers
Orang itu kemudian duduk di samping Aina . Bau parfum nya membuat orang mengira bahwa dia benar-benar pangeran. Orang itu kemudian menyentuh tangan kiri Aina yang sedang menekan senar, kemudian meletakkan nya di pangkuan nya.
"Tangan lo jadi gini gara-gara kebanyakan main gitar" Ucap nya sambil mengelus satu persatu ujung jari Aina.
Aina menatap dalam-dalam orang itu, seketika orang itu pun menoleh kepada Aina.
"Gua tampan ya" Ujar nya sambil tertawa, membuat mata nya yang sipit menjadi segaris.
Iyaaaa kamu ganteng banget, sumpah!
Batin Aina
"Sedang apa lo disini" Ucap Aina sambil menarik tangan nya dari pangkuan orang itu.
"Ngegantiin Husein buat nemenin lo nyanyi" Ucap nya sambil mengambil gitar yang masih berada di pangkuan Aina.
"Lo udah tau gua mau nyanyi lagu apa?" Tanya Aina penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAKI UNTUK "AINA"
RomanceKISAH cinta segi empat antara Aina,Reyhan,Yoga dan si dingin Arata.