Crush In Rush Part 12

73.9K 3.9K 80
                                    

Ps : Part ini terlewat di upload, maafkan ya kmrin habis part 11 langsung part 13 :) makasih ya koreksiannya dear @noviasagitaa    :D

 

William masih ternganga akan kata-kata vulgar Kiara, sementara Carmila melemparkan pandangan jijik kepada Kiara. Kiara sendiri tidak peduli, dua orang di depannya itu sudah menganggapnya sebagai kelas rendahan hanya karena dia bukan bangsawan dan tidak jelas asal usulnya, jadi biar sama mereka berpikiran semakin buruk kepadanya.

“Kau membuatku tak sabar untuk masuk kamar.” Joshua berbisik mesra, tangannya semakin memeluk pinggang Kiara dengan posesif, sengaja memberikan isyarat di sana agar tamu mereka malu.

Tetapi rupanya Carmila bukanlah perempuan yang mudah menyerah. Tentu saja, dia tidak akan diangkat menjadi CEO perusahaan multinasional yang sekarang kalau dia menyerah dengan begitu mudahnya.

“Aku ingin kau memberiku kesempatan.” Gumamnya tegar, membuat Joshua mengerutkan keningnya sambil menatap Carmila. “Kesempatan untuk apa?”

Carmila tersenyum manis, “Kesempatan untuk mengenalku. Rasanya tidak adil bagiku kalau aku datang jauh-jauh kemari hanya untuk diusir dengan kasar, tanpa kau memberi kita kesempatan untuk saling mengenal.” Carmila lalu melemparkan tantangan kepada Joshua, tahu bahwa ego seorang lelaki akan tertantang jika dipancing seperti itu, “Aku ingin kau mencoba mengenalku dengan intens selama seminggu penuh... dan kalau setelah itu tidak ada ketertarikan yang tumbuh darimu untukku, aku akan pergi dengan kepala tegak, puas karena sudah mencoba.”

Joshua terdiam, menatap perempuan di depannya. Oh ya. Joshua tahu persis Carmila bukan perempuan biasa, dia bukanlah perempuan bangsawan inggris yang lemah dan lembek, bisa diusir dengan mudahnya.

Satu-satunya jalan adalah dengan cara menerima tantangan Carmila. Setelah itu perempuan itu pasti akan pergi dengan terhormat dan tidak mengganggu mereka lagi. Itu juga merupakan salah satu cara untuk membuat ayahnya kalah karena tidak punya senjata lagi untuk mencoba menguasainya.

“Oke. Satu minggu.” Joshua tersenyum, “Dan setelah itu, kau bisa mengemasi barang-barangmu, Carmila.”

Carmila mengulurkan tangannya dan Joshua menjabatnya, lalu perempuan itu terkekeh,

“Jangan yakin dulu Joshua, jangan-jangan kau yang akan berkemas nanti dan mengikutiku pulang ke London.” Mata Carmila beralih ke Kiara, “Kau dengar sendiri Kiara? Kekasihmu setuju untuk menjadi milikku selama seminggu penuh.” Gumamnya dalam bahasa inggris yang sekali lagi dilambat-lambatkan seolah mengejek kemampuan bahasa inggris Kiara.

***

Sepeninggal kedua orang itu, Joshua menutup pintu dan kemudian tersenyum kepada Kiara.

“Kalimat yang sangat hebat, aku tidak menyangka kau bisa menggunakan kosakata ‘mencemari’ dengan begitu baiknya.” Mata Joshua tampak menggoda, “Membuatku bertanya-tanya darimana kau belajar tentang hal itu.”

Pipi Kiara merah padam. Mengingat ulang kata-katanya dan menyadari bahwa kata-katanya begitu vulgar,

“Aku mempelajarinya di sinetron yang aku tonton.” Jawab Kiara seadanya, dan langsung membuat Joshua mengerutkan keningnya,

“Sudah kubilang Kiara, jangan terlalu suka melihat sinetron, itu akan menenggelamkanmu dari dunia nyata.” Lelaki itu lalu terkekeh, “Lagipula apa gunanya aku memasang TV kabel di kamarmu kalau kau hanya memakainya untuk menonton sinetron?”

Joshua berhasil membuat Kiara merasa malu, tetapi perempuan itu memilih tidak menanggapinya, dia malahan teringat akan tantangan Carmila yang diterima oleh Joshua tadi dan seketika merasa cemas 

Crush In RushWhere stories live. Discover now