Bab 46. LIMA TAHUN LALU

5 1 0
                                    

안녕하세요👋👋 Happy reading!
Typo bertebaran, author nulis langsung publish tanpa revisi

46. LIMA TAHUN LALU

Tuhan, kapan ini berakhir?
...

"Hai, lama nggak ketemu."

Tahu bagaimana rasanya sedang dijatuhkan serendah-rendahnya lalu tiba-tiba dibuat tersadar dan sedetik kemudian diangkat kembali setinggi-tingginya. Itulah yang gadis ini rasakan.

Bukankah baru beberapa saat yang lalu dirinya dihempaskan, ditendang, dipukul bahkan hampir dilecehkan di depan semua orang bahkan di depan seorang guru. Lalu dibuat tersadar oleh setiap ucapan seorang Einstein dan seketika merekahkan senyum saat melihat cowok yang begitu ia rindukan itu mendekat.

"Gue udah sembuh. Apapun kata dokter gue nggak peduli, yang penting gue sendiri yakin kalo gue udah sembuh," kata Aland, begitu serius dengan ucapannya.

Einstein tersenyum menatap keduanya, ia menepuk bahu Maggiera kemudian. "Gue pergi dulu, inget ucapan gue, okay? Jangan pergi kepikiran buat nyerah."

Maggiera mengangguk paham. Lalu Einstein berlalu dari sana saat mengerti akan situasi.

Aland mulai berjalan mendekat. Ia menatap sekujur tubuh Maggiera yang banyak lebam dan bercak-bercak tanah pada seragamnya. "Ra, dibully?" tanya Aland.

Maggiera hanya diam.

"Kenapa lo diem aja saat mereka ngejatuhin lo?"

"Percuma kan gue bales kalo pada akhirnya gue dipukulin lagi di rumah?"

Gantian Aland yang terdiam.

"Lo, serius udah sembuh? Kenapa langsung pergi dari rumah sakit? Orang kalo habis koma jangan pergi dulu, Al, dengerin kata dokter kalo mau bener-bener sembuh."

"Emang dokter Tuhan?"

"Bukan Tuhan, tapi perantara Tuhan."

"Muak gue sama dokter, Ra. Sama aja kek guru-guru, mata duitan," cerca Aland.

"Jangan gitu, mereka dituntut pekerjaan." Maggiera mencoba memberikan sisi positif dari dua pekerjaan yang sedang dihina Aland.

"Iya. Pekerjaan dan uang lebih penting dari rasa kemanusiaan. Vidio lo viral di grup sekolah," kata Aland akhirnya membuat Maggiera sontak menoleh.

"S-serius?"

"Bisa lo cek langsung."

Maggiera cepat-cepat membuka grup sekolah yang isinya hampir seluruh murid-murid di Sanastra. Dan, benar saja. Sebuah video saat dirinya dirundung terpampang jelas di sana. Bahkan vidio berdurasi tiga menit itu mendapatkan lebih dari emoticon dan ratusan tanggapan.

@makannasi menyala sepuluh beee🔥

@centongberas ngga dibikin mati aja sama kalian? orang kek gitu dibiarin ntar malah ngelunjak

@bestipororo kalian apa-apaan sih, ngga berperikehewanan ang ang ang😂

@aguslaperbuk agus mah diem aja

@kakgem singkat saja, paham!

@cecansad woi, knp ngga dibawa ke gudang aja terus ajakin kita. main ngga ngajak' ya ini bocil sma

@fajarsadboy knp ngga jadi lo cium ege, woi rehan begitu syulit!

@reyy ada bocah kesayangan guru' noh yang ganggu org mau seneng'

@binijichangwook tag bocahnya woi

@bocilwattpad tag @authorRa

@cecansad neh ini noh ceweknya, sok-sokan jd author, psikopat mah psikopat aja ngga usah bnyak' profesi lo

MAGGIERA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang