Lanjut...
Setelah berdiam cukup lama, badai yang telah di perkiraan Becky sebelumnya kini mulai terlihat.. Sekarang sudah jam 10 malam, ketiga anak-anak juga sudah mulai terlihat mengantuk dan terlelap, mereka benar-benar lupa jika sedang dalam kondisi tersesat. Becky dan Freen sangat pandai menciptakan suasana aman, nyaman dan hangat bagi Eliana, Gia maupun Gio.
Selama di tenda, Becky tetap menghidupkan kompor dan merebus air dengan api kecil. Hal ini dilakukan agar mereka mendapat kehangatan dari air yang berubah menjadi uap saat di didih dengan suhu yang cukup panas..
Karna posisi mereka sekarang ada di tengah hutan, udara pasti terasa akan sangat dingin dan berangin. anak-anak saat ini sudah bergabung ke dalam sleeping bag berukuran jumbo yang sudah di siapkan oleh Becky. Freen juga sudah masuk ke dalam sleeping bag nya sendiri, namun ada satu orang yang saat ini masih terduduk diam sambil berkutat dengan iPad.......
Becky, masih memantau kondisi badai yang semakin malam akan makin besar, selain itu dia juga sedang mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa di tunda..
Yah hanya itu yang di ketahui Freen..
Namun kenyataannya adalah Becky sedang bermain game di iPad miliknya, Becky sama sekali tidak mengerjakan apapun, yang dilakukannya hanyalah harus terlihat sibuk sampai Freen tertidur...
Tapi hanya sampai Freen tertidur...
Ya, hanya sampai Freen tidur...
Tapi kenapa Becky tidak pergi tidur........? Bukannya sangat enak enak jika tidur di cuaca dingin.....?
Yaaa seharusnya memang begitu... Namun yang jadi masalah saat ini adalah Becky sama sekali tidak punya sleeping Bag.....
Lebih tepatnya Freenlah yang tidak punya sleeping bag, jadi mau tak mau Becky harus memberikan sleeping bag terakhir untuk Freen, karna tidak mungkin seseorang bisa bertahan di cuaca dingin lima derajat celcius yang disertai badai tanpa menggunakan sleeping bag.....
Jika ingin jujur.. Tentu saja Becky merasa mengigil.... Udara di hutan benar-benar sangat dingin, untungnya Becky masih bisa menghangatkan diri dengan duduk berdekatan di dekat kompor gas kecil dan terus menggenggam hand warm yang ada di kantung jaket... .
"Kenapa dia masih belum tidur.... "
Batin Becky Gelisah...Di sisi lain... Freen masih terjaga... Wanita itu sengaja menunggu dan melihat apakah Becky akan ikut tidur, Pikirannya sedang berdebat hebat antara segera tidur atau memutuskan untuk menemani Becky sambil menjaga anak-anak...... Freen juga khawatir jika Becky akan terserang demam karna tidak menggunakan sleeping bag dan hanya menggunakan jaket outdoor..
Sebelumnya Freen sudah berkali-kali menawarkan untuk berbagi sleeping bag, namun Becky terus menolak dengan alasan tidak merasa dingin dan belum ingin tidur, jadi Freen hanya bisa pasrah mengingat betapa keras Kepala seorang Becky Armstrong... Namun di sisi lain, hati kecilnya ingin memastikan jika Becky benar-benar aman dan nyaman... Selain itu tidur dalam kondisi duduk bisa membuat punggungnya sakit...
"Apa benar dia tidak kedinginan....? Aku saja merasa gemetar....."
Batin Freen"Sebelum tidur aku harus memastikannya sendiri"
LanjutnyaSetelah berfikir cukup lama, Freen mulai duduk sambil merenggangkan sleeping bag yang melilit di tubuhnya lalu merangkak mendekati Becky yang terlihat asik sendiri...
Sementara Becky terlihat bingung dengan tingkah Freen...
KAMU SEDANG MEMBACA
BENANG MERAH (BECKFREEN)
Science FictionKisah dari perjalanan hidup Becky seorang impoten, Freen perempuan mandul dan seorang anak kecil usia 3 tahun. Ketika takdir mempermainkan garis kehidupan sebelum mempertemukan kedua benang merah .. Ini cerita diluar nalar banget... Diluar imajina...