Warn! 21+ kasar, sexual abuse, kekerasan, menjijikkan.
* * *
Keadaan Harry sudah berantakan, Pakaiannya entah dimana, Yang bisa Harry lakukan hanya menendang nendang udara dan berteriak kesakitan. Kedua tangan Harry diikat dibelakang tubuhnya, Mata Harry ditutup oleh kain, Harry benar-benar berantakan.
Plak! Penis Harry sudah memerah karena Draco tak henti-hentinya menampar penis itu dengan ikat pinggang. Rasanya panas, bengkak dan kebas. Kain yang menutupi mata Harry telah basah karena air matanya.
"Buka mulut mu, Harry." Titah Draco.
Tubuh Harry bergetar takut, Takut Draco akan memasukkan benda aneh kedalam mulutnya.
"S-Sakit kak..."PLAK! Tubuh Harry bergetar hebat ketika penisnya dipukul lagi, kali ini lebih kuat. Tak ingin membuat Draco semakin marah, Harry menurut dan membuka mulutnya.
"Cuh!" Draco meludah ke mulut Harry. Lalu pria itu menutup mulut Harry dengan kasar.
"Telan!" Titahnya. Dengan rasa jijik, Harry menelan ludah Draco yang ada didalam mulutnya. Draco melepas bekapan pada mulut Harry, Ia menyatukan bibirnya dengan bibir tipis sang adik. Draco mengajak Harry untuk berperang lidah.
Selagi lidahnya aktif menjilat bibir Harry, Tangan Draco juga aktif meremas bongkahan pantat adiknya. Remasan Draco sangat keras, bahkan meninggalkan jejak merah di pantat Harry.
Setelah puas menciumi bibir Harry, Draco kembali meraih ikat pinggangnya. Lalu ia memukul penis Harry berkali-kali menggunakan gesper ikat pinggang. Perilaku Draco memberikan efek panas dan perih dipenis Harry. Tangisan Harry semakin mengeras.
"Ampun! Sakitt kak!" Suara Harry serak, Sudah setengah jam ia berteriak meminta ampun pada Draco. Namun Draco seperti tuli, Draco terus menyiksa Harry seolah Harry adalah binatang.
"Nungging." Harry sudah terlalu lemas, untuk bergerak saja susah rasanya.
"A-Aku lelah... Akh!" Harry berteriak saat Draco menjambak rambutnya dengan kuat, sangat kuat seperti ingin memisahkan rambut Harry dari tempatnya. Draco memaksa Harry untuk menungging, Jambakan Draco semakin kuat.
"Kalau kakak bilang nungging, Kamu harus nungging!" Bisik Draco tegas, Setelahnya Draco menggigit telinga adiknya kasar, membuat Harry menjerit lagi.
"Pantat kamu lebih suka ditampar atau dijilat, Sayang?" Tanya Draco sembari mengelus pantat Harry sensual, Draco menjilat bibir bawahnya sendiri yang mengering. Penis Draco sudah menegang sejak tadi, namun ia masih ingin menyiksa Harry.
Draco harus memberi hukuman berat untuk Harry agar Harry Tak mencoba kabur lagi. Namun walau begitu, Draco tidak tega untuk menampar wajah Harry. Wajah Harry terlalu cantik untuk dilukai.
"K-Kak... Aku minta maaf, Tolong berhenti." Pinta Harry. Melihat Harry yang lemah malah membuat Draco semakin terangsang.
"Kamu suka dua-duanya? Ditampar sambil dijilat? Iya?" Harry menggeleng kuat. Harry tersiksa.
Harry dapat merasakan sesuatu basah, hangat dan tak bertulang mulai menjilat pipi pantatnya. Harry yakin itu adalah lidah Draco. Draco menggigit gemas pantat Harry, Gigitan Draco bisa dibilang cukup kuat—bahkan sampai meninggalkan jejak.
Sedangkan pipi pantat Harry yang menganggur Draco tampar. Lidah dan tangan Draco bergerak serempak. Pantat Harry perih dibuatnya.
"Ahh! Jangann!" Harry memekik keras saat dua jari Draco memaksa masuk kedalam lubang anusnya, Muka Harry memerah, Rasanya sakit dan perih. Harry tak pernah merasakan sensasi seperti ini sebelumnya.
Draco meludahi lubang Harry, Ia menjadikan ludahnya sebagai pelumas. Dengan sekali dorongan Draco memasukkan dua jari panjangnya, Rasanya Hangat, Jari Draco seperti diremas didalam sana.
Puting Harry yang sudah membengkak juga ikut dimainkan oleh Draco, puting itu ditarik, dipilin dan diremas. Harry menjatuhkan wajahnya diatas kasur, Harry tidak kuat dengan segala nikmat yang ia rasakan. Harry merasa jijik dan takut, Namun di sisi lain ia juga merasa nikmat.
Saat Draco memaju mundurkan jarinya, Harry mendesah pelan. Jari panjang Draco menusuk rektumnya cukup kuat, Kaki Harry gemetar. Harry menutup kakinya rapat-rapat.
"K-Kak... Cukuph! Ahhh!"
"Enak, Harry?" Draco menambah satu jari lagi, Kini tiga jari Draco aktif menyodok lubang anal Harry. Sedangkan tangannya yang tadi bermain diputing beralih mengocok penis Harry.
Draco menekan jarinya dalam dalam ketika Harry hanya sibuk mendesah tanpa menjawab pertanyaannya.
"Jawab kakak! Enak?!" Tanya Draco sedikit membentak."Akhhh! S-Sakith! Ahh Ah Mmhh~" Harry tak dapat menahan desahannya. Tangan Draco sangat lihai, Rasanya kepala Harry ingin meledak karna tak kuat menerima service dari Draco lebih lama lagi.
Draco mengeluarkan jarinya dari dalam Anal Harry, Lalu Draco mengarahkan penis miliknya kedepan pintu lubang itu. Draco memainkan lubang Harry dengan cara memasukkan kepala penisnya, Lalu kembali mengeluarkannya. Begitu berkali-kali.
"Semoga setelah ini kamu kenyang sembilan bulan, Sayang." Itulah kata-kata terakhir Draco sebelum ia memasukkan penisnya dengan paksa, Tanpa pelumas.
Harry berteriak keras melampiaskan rasa sakitnya, Tangisan Harry pecah. Harry berusaha mengeluarkan penis Draco dari dalam lubangnya, Namun Draco brengsek Malfoy itu malah menahan dan menekan pinggul Harry. Malam itu kesucian Harry diambil dengan paksa, Oleh kakak tirinya sendiri.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
brother ; drarry [END]
FanfictionDraco sangat menyayangi adiknya, Harry. entah sejak kapan rasa sayang itu berubah menjadi rasa cinta dan ingin memiliki. Draco akan menjadikan Harry miliknya, walau itu bisa menyakiti orang terdekatnya. * * * No magic, No Voldemort! ©J.K. ROWLING B...