Dengan tubuh sedikit bergetar, Evan bersujud dihadapan mereka.
"Maaf"
Aziel menatap mereka tidak suka. Tangan Aziel menarik Malvin untuk duduk di sebelah Evan yang sedang bersujud.
"Cublak-cublak suweng~
Suwenge ting gelenter~
Mambu ketundhung gudel~
Pak empong lera lere~
Sapa ngguyu ndhelikkake~
Sir sir, pong dhele kopong~" Nyanyi Aziel kencang membuat yang lainnya melongo.Evan ini sedang minta maaf, bukan bermain. Garren sampai bingung harus bereaksi apa, sementara Alan terkekeh melihat kelakukan cucunya.
"Epan cepet tebak!" Aziel menarik tubuh Evan untuk duduk.
"Hah?" Spontan Evan. Dirinya sungguh bingung dengan apa yang terjadi, terlihat dari ekspresi wajahnya yang terlihat linglung.
"Ih tol*l! Cepet pilih!" Aziel kembali memajukan kedua tangannya yang terkepal.
"Jiel sayang bahasanya yang baik nak" Tegur Alan.
"I-ini" Ujar Evan terbata-bata
Aziel membuka kedua tangannya diikuti Melvin. "Salah, orang Jiel belum ngambil kerikilnya hehe"
Evan yang tadinya bingung jadi kesal, "terus ngapain lu main kalo ga ada kerikil anj*r" Omel Evan.
"Nih mau? Pake upil" Aziel menempelkan upil di jari telunjuknya pada baju Evan membuat Evan memekik.
"Jorok monyet!!"
"Evan!" Tegur Garren, menatap Evan tajam.
"Maaf" Evan kembali menunduk, merasa terpojokkan oleh tatapan Garren.
"Eh pak tua, daripada marah marah mending ambilin Jiel kerikil di taman" Perintah Aziel pada Garren.
Belum sempat Garren menjawab, Alan memotong. "Ini sayang, pakai koin dulu aja ya? Gapapa kan" Ujar Alan memberikan sebuah uang koin.
"Waahh ternyata orang kaya juga masih pakai uang koin ya?"
Alan terkekeh, mengelus rambut Aziel lembut. "Sayang, main dulu sama om Melvin dan Abang Evan ya, Opan mau bicara dulu sama dua orang ini"
Aziel mengangguk dengan semangat. "Makasii Opan"
Kini Alan beralih pada Evan, "kamu juga main sama mereka ya, kenalan dulu sama om Melvin, nanti Opa juga mau bicara empat mata sama kamu"
Evan mengangguk dengan kaku membuat Alan tersenyum. Alan mengelus lembut kepala Evan sebelum pergi diikuti Garren dan Alden.
"Cil, ga usah ngupil bisa ga sih?" Ujar Melvin ketika melihat Aziel terus memasukan jarinya kedalam lubang hidungnya.
"Gatel" Celetuk Aziel polos, membuat Melvin menggeleng.
Evan hanya diam, bingung harus melakukan apa. Melvin yang menyadari itu, segera membuka suara.
"Haloo, aku adiknya mamih kamu, nama ku Melvin" Sapa Melvin tersenyum pada Evan.
"H-halo om" Kikuk Evan.
Evan tersentak ketika Melvin memukul pundaknya pelan, bermaksud bercanda. "Jangan panggil om dong, berasa bentar lagi mau mati, tua banget"
"Eh, kalo gitu Abang?" Tanya Evan takut salah.
"Jangan Abang, berasa tukang jualan. panggil nama aja ga masalah" Ujar Melvin menaik turunkan alisnya.
"Jiel juga mau kenalan!" Teriak Aziel membuat perhatian kedua orang itu teralihkan.
"Ayo salaman Mel, kita kenalan"
Melvin menatap Aziel bingung tapi tetap menurutinya. Baru saja tangannya bertemu dengan tangan Aziel, Melvin sudah merasakan sesuatu yang aneh.
Itu terasa basah dan lengket...
"AZIEL!" teriak Melvin ketika sadar dia memegang upil milik Aziel.
Aziel tertawa kencang sambil berlari menghindari kejaran Melvin yang mengamuk.
"Epan lari!! Ada anj*ng lepas" Teriak Aziel.
×××
"Saya mengizinkan kamu menginjakkan kaki di rumah ini karena kamu bilang ingin minta maaf pada Aziel, tapi apa ini? Saya belum mendengar permintaan maaf itu" Ujar Alan membuka pembicaraan.
"Maaf, saya akan memarahi Eva-"
"Saya tidak membicarakan anak itu, saya membicarakan kamu" Potong Alan.
"Ah- saya minta maaf karena tidak bisa mendidik Evan dengan baik" Balas Garren membuat Alan menghela nafas.
"Kamu ini bodoh atau memang Gobl*k?" Makian Alan membuat Garren terdiam seribu bahasa.
"Ucapan anda keterlaluan" Celetuk Alden tidak terima.
"Memang sikap kalian tidak keterlaluan?"
"Yang membuat keributan kemarin Evan, kenapa jadi menyalahkan papih" Bela Alden.
"Ternyata tak hanya wajah yang mirip, otak kalian juga mirip ya, sama sama gobl*k"
×××
"Ga boleh ada yang nakalin epan kecuali Jiel!!" -Aziel
×××
Lanjut??Siapa yang cape sama kelakuan Aziel?? Akuu 😭☝️☝️
Belum 24 jam udah update lagi nihh, ekhem bisa kali ekhem 👇👇
https://trakteer.id/hanigemazz
👆👆
Hehe bercanda, ga maksa kokk😉Oh iyaa hari ini 12/12, kalian udah pada belanja apa aja nihh?🤔
Makasii banyak vote, komen, dan follow nyaaa😆💕
Ditunggu terus ya kelakuan random Aziel berikutnyaaa😋💗
*12/12/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Abangku!
Teen FictionAziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah. "Gua adiknya si epan" "Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin" ××× "Epan!! Numpang! Anterin gua pulang" "Epan!! Mobil gua...