Bahasa non-baku
No magic, No Voldemort.* * *
"Kak, Ini gimana caranya?" Luna menyodorkan buku latihannya kearah Harry, angka-angka memenuhi halaman dibuku itu, membuat Harry menggaruk tengkuknya.
"Kakak juga udah lupa caranya gimana.." Lirih Harry. Bukan lupa, tapi Harry tidak pernah paham soal matematika. Katakan saja bahwa Harry bodoh, karna itu adalah kenyataan.
Draco yang sedari tadi duduk di sofa beranjak mendekati kedua adiknya,
"Mana yang susah?" Tanya Draco pada Luna."Ini kak, Nomor tujuh dan sepuluh." Draco meraih pensil yang ada diatas meja, Lalu ia mulai mencari jawaban dari soal yang Luna sebutkan. Tak perlu menunggu lama, Draco berhasil menjawab kedua soal itu. Otak encer lelaki pirang itu tak bisa diragukan.
Mata Luna berbinar kagum, Luna selalu kagum dengan kecerdasan kakak sulungnya.
"Terimakasih kak!" Luna mengecup pipi Draco sekilas sebelum menyalin jawaban yang telah Draco carikan tadi.Luna memang terbiasa mencium pipi Draco maupun Harry, Ia adalah anak bungsu, Jadi wajar jika dirinya manja pada kedua kakaknya. Toh, Luna juga masih SMP, Tidak salah kan dia mencium pipi saudara sendiri?
Tangan Draco bergerak untuk merangkul Harry, Draco mendekatkan bibirnya pada telinga Harry.
"Kamu butuh bantuan apa?" Bisik Draco, menghembus nafasnya pada telinga Harry.Harry menggeleng kaku, Harry agak risih dengan posisi sedekat ini dengan Draco.
"Lepasin kak, Aku mau ke kamar.." Kata Harry berusaha berani."Dimana sopan santun mu? Begitu cara ngomong sama kakak?" Draco menaikkan sebelas alisnya, lalu mengendurkan dasi yang mencekik lehernya.
Harry menghela nafas, Nada dingin Draco selalu mampu membuat Harry merinding.
"K-Kak, Tolong lepas... Aku mau ke kamar. Mau mandi." Pinta Harry lagi."Kakak yang mandiin, Mau?" Bisik Draco sepelan mungkin, Berusaha agar Luna tak mendengar percakapan mereka.
Harry masih tidak tau mengapa Draco sangat suka menggodanya seperti sekarang. Harry hanya bisa berpositif thinking, mungkin Menggoda adalah salah satu cara Draco menunjukkan kasih sayangnya pada Harry.
Merasa Draco lengah, Harry lansung kabur dari rangkulan Draco. Ia lari terbirit-birit menaiki tangga. Walau mereka saudara, Tapi Harry tetap merasa Draco itu benar-benar menyeramkan.
* * *
"
Mama lihat ada sweater di kamar mu, Besar banget ukurannya. Itu punya siapa, Rry?" Tanya Narcissa ketika makan malam sedang berlangsung. Wanita paruh baya itu menatap anak tengahnya dengan senyuman menggoda.
"Ah- Itu sweater punya temen sekelas ku. Kemarin kan hujan, Jadi dia minjemin itu biar aku gak kedinginan." Balas Harry jujur.
"Temen atau temen?" Lucius ikut menggoda.
"Ihhh papaaa.." Rengek Harry malu. Harry jujur kok, Sweater yang ada di kamarnya milik Blaise, Teman sekelasnya.
"Kak Harry punya pacar ya?" Timpal Luna sambil mencuri daging ayam yang ada di piring Harry.
Draco menelan makanannya dengan kasar, Ia menatap tajam kearah Harry.
"Kamu belum boleh punya pacar." Perkataan Draco mengundang tatapan bertanya-tanya dari Narcissa, Lucius dan Luna.
"Kamu mah selalu protektif sama adikmu. Biarin Harry bebas, Drake. Biarkan adikmu nikmatin masa mudanya." Ujar Narcissa.
Draco menaruh sendoknya diatas piring dengan emosi, rahangnya mengeras.
"Nikmatin masa muda? Emangnya mama mau Harry bablas? Niatku baik, Aku gak mau adik aku salah pergaulan." Tekan Draco.Jika anak sulung telah berbicara, maka semuanya hanya bisa diam. Apalagi Draco adalah orang yang tidak bisa dibantah.
"Kamu bisa nurut sama kakak, kan, Harry?" Draco kembali beralih pada Harry, Tatapan mengintimidasi ia lemparkan.
Harry mengangguk,
"Aku bisa, Kak." Tidak ada yang bisa Harry lakukan untuk menolak Draco.Dulu, Harry pernah membantah perkataan Draco, Harry pernah membangkang kakaknya itu. Namun hal tak mengenakkan Harry dapatkan dari Draco pada malam hari. Dan Harry tak akan pernah mau mengulang kesalahan yang sama.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
brother ; drarry
FanfictionDraco sangat menyayangi adiknya, Harry. entah sejak kapan rasa sayang itu berubah menjadi rasa cinta dan ingin memiliki. Draco akan menjadikan Harry miliknya, walau itu bisa menyakiti orang terdekatnya. * * * No magic, No Voldemort! ©J.K. ROWLING B...