Woobin dan Ryeji adalah pasangan muda yang baru saja menikah beberapa bulan yang lalu, tapi mereka memilih untuk menjaga hubungan mereka tetap rahasia, hanya diketahui oleh orang terdekat.
Woobin adalah seorang idol terkenal yang telah lama berada di industri hiburan, sementara Ryeji adalah seorang guru taman kanak-kanak yang penuh perhatian dan penyayang.
Kehidupan mereka sangat berbeda dari luar, namun mereka selalu berusaha menemukan waktu untuk bersama di tengah kesibukan masing-masing.Woobin sering pergi untuk latihan, syuting dan konser, sementara Ryeji sibuk mengajar anak-anak kecil yang selalu menyenankan hatinya. Meskipun demikian, mereka selalu menjaga komunikasi yang erat dan saling mendukung.
Karena status Woobin yang sangat terkenal, mereka harus merahasiakan pernikahan mereka agar tidak mempengaruhi karier Woobin.Fansnya sangat loyal dan selalu ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan pribadi sang idol, namun Woobin dan Ryeji memutuskan untuk hidup jauh dari sorotan publik. Hanya keluarga, sahabat, dan beberapa rekan terdekat yang mengetahui hubungan mereka.
Disuatu malam, Ryeji dan Woobin tertidur lelap setelah seharian sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk kelahiran bayi mereka.Namun sekitar tengah malam, Ryeji terbangun dengan perasaan aneh. Perutnya terasa mulas, sakit yang semakin mengganggu membuatnya gelisah.
Ryeji mencoba tidur kembali, tapi semakin lama rasa sakitnya semakin menjadi. Dia terbangun lagi, kali ini dengan napas yang terengah-engah.
"Woobin...""Woobin..." Ryeji mencoba membangunkan suaminya, tapi Woobin yang kelelahan setelah seharian bekerja, hanya terbaring nyenyak.
"Awhhh Woobin bangunlah" keluh Ryeji sambil meremas selimut.
Setiap detik semakin terasa berat, perutnya terasa semakin mulas dan rasa sakit itu membuatnya tak bisa diam. Dengan usaha keras, Ryeji mencoba bergerak untuk berdiri.
Begitu dia bangkit sedikit, rasa sakit yang semakin intens membuat bayinya terasa semakin menurun mendobrak lubang lahirnya
"Arrgghhh Woobin!" Tanpa sengaja Ryeji menjerit.
Teriakan Ryeji akhirnya berhasil membangunkan Woobin, matanya terbuka lebar dan kebingungannya terlihat jelas saat dia melihat Ryeji menggenggam perutnya dengan ekspresi penuh penderitaan.
"Sayang ada apa? Apa kau merasa kontraksi?!" tanya Woobin panik, langsung bangkit dari tempat tidur.
Ryeji tak bisa menjawab, hanya bisa mengangguk lemah, menahan rasa sakit yang semakin parah.
"Huhhh uhhh mulas sekali Woobin" katanya sambil terus menggenggam tangan Woobin yang berada di sampingnya.
"Tenang sayang, tunggu di sini sebentar dan atur nafasmu aku akan menyiapkan keperluan bayi kita" kata Woobin berusaha menenangkan istrinya yang semakin gelisah.
Woobin cepat-cepat mengambil tas perlengkapan kelahiran yang sudah mereka siapkan, lalu menaruhnya di mobil.Sambil memeluk Ryeji, dia membimbingnya berjalan menuju mobil.
Ryeji yang masih kesakitan hanya bisa menggigit bibir, menggenggam kuat pegangan di dalam mobil saat Woobin menyetir dengan cepat menuju rumah sakit. Woobin mengemudi dengan cemas, namun tetap berusaha tenang.
Sambil menatap jalan, ia terus mengusap perut Ryeji berusaha memberikan sedikit rasa nyaman meski situasi sangat mendesak.
"Wait baby, kau harus lahir di tempat yang lebih nyaman" ucap Woobin berusaha berkompromi dengan bayinya."Eenngghh Woobin aku tidak tahanhhh huhh huhhhh" Ryeji memukul-mukul dashborad mobilnya melampiaskan rasa sakit.
Di tengah perjalanan, Woobin menelepon rumah sakit memastikan agar mereka menyiapkan satu lantai penuh untuk dikosongkan karena akan ada persalinan Ryeji, ia menginginkan agar privasi mereka terjaga dengan ketat.
"Segera siapkan ruangan untuk kelahiran bayi pertamaku, pastikan semuanya siap ketika aku sampai" katanya dengan tegas melalui telepon.
Begitu mereka sampai di rumah sakit, suasana seketika berubah. Beberapa fans yang sedang berada di luar rumah sakit mulai menyadari kedatangan Woobin bersama Ryeji.
Mereka melihat mobil yang diparkir, kemudian melihat Woobin yang tergesa-gesa membantu Ryeji keluar dengan wajah cemas.Tanpa menunggu mereka langsung mendekat, sebagian berteriak memanggil nama Woobin, sementara yang lain mengeluarkan ponsel untuk merekam momen tersebut.
Suasana menjadi riuh dan tak lama, semakin banyak orang berkumpul di luar pintu rumah sakit penasaran dengan apa yang sedang terjadi.Beberapa fans yang melihat Ryeji yang sedang kesakitan langsung menebak-nebak, bertanya-tanya apakah ini berkaitan dengan kehamilan Ryeji.
"Woobin siapakah yang kau bawa bersamamu? Kenapa dia terlihat kesakitan?" salah seorang fans berteriak.
"Apakah itu istrimu?" yang lain bertanya lebih lanjut.
Woobin merasa kepalanya berputar. Di satu sisi dia sangat ingin fokus pada Ryeji, tetapi di sisi lain kerumunan di luar dan sorotan kamera membuatnya merasa tertekan.Semua pertanyaan tentang kehidupan pribadinya yang selama ini dia coba sembunyikan dari publik, kini muncul begitu saja.
"Maaf, aku tidak bisa berbicara apapun sekarang!" teriak Woobin kepada kerumunan, mencoba untuk tetap tenang.
"Hahh hahhh Woobin cepathhh hahhhhh" Ryeji yang tak bisa lagi menahan rasa sakit, menggenggam tangan Woobin dengan sangat kuat.
Woobin segera menoleh ke arah Ryeji, matanya penuh kekhawatiran.
"Mereka datang, semua perawat itu akan membantumu sekarang" ujar Woobin berusaha menenangkan istrinya.
Ryeji menarik napas dalam-dalam, meremas tangan Woobin lebih kuat lagi, tak mampu menahan rasa sakit.
"Angghhhh bayinya, bayinya mendorong Woobin" desah Ryeji mencoba berbicara meski kesulitan.
"Segera bawa kekasihku ke ruang bersalin, bayinya sudah akan lahir!" Teriak Woobin di dalam gedung rumah sakit.
-Baca kelengkapan ceritanya di Karya Karsa!
https://karyakarsa.com/Morasecret/idol-marriagelife-first-child