Kak shinyu menempelkan es batu yang sudah di balut palastik itu di sudut bibirnya..
Sedangkan aku hanya terdiam sambil menikmati sebungkus cilok yang kami beli di jalan...Sekarang kami sedang berhenti di hadapan sungai yang air nya mengalir tenang.
Kami berdua masih duduk di atas motor tanpa bicara sepatah kata pun..
Hanya ada suara kunyahan ku yang mendominasi pendengaran ku..Kak shinyu mengeluarkan suara halaan nafas yang dalam,membuat ku menoleh
" Kenapa ???"
" Menurut mu kenapa aku menolong mu dari kecelakaan itu ??? Dan membiarkan ku yang tertabrak mobil ???" Pertanyaan dari kak shinyu membuat ku berpikir..
" Karna kakak adalah kakak yang baik,dan tak ingin adiknya kenapa Napa,mungkin" jawaban yang tak yakin..
Karna aku pun tak tau apa yang sebenarnya ada di pikiran kak shinyu waktu itu..
" Ya mungkin" jawabnya yang juga tak yakin...
Dia baru saja berumur delapan tahun kala itu,jadi mana mungkin di paham tentang perasaan nya.." Taesan pacar mu ???"
Aku tersenyum,menunduk sejenak..
" Bukan,kami berdua tak pacaran"
Kak shinyu hanya tersenyum,lalu menatap kembali sungai yang tenang masih dengan es batu yang ia tempelkan di sudut bibirnya.." Bagaimana kabar Natasya ???"
Kak shinyu menatap ku dari samping..
" Dia kembali,dan seperti nya dia sibuk dengan sekolahnya di sana,jadi kami jarang berkomunikasi sekarang"Sebenarnya komunikasi kami tidak terlalu leluasa seperti aku dengan kak taesan..
Entahlah aku selalu tak bisa mengekspresikan diriku di depan kak shinyu..
Jujur aku yang dulu dan sekarang sangat berbeda,kalau dulu aku gadis yang barbar dan ceria,semenjak kejadian kak shinyu aku selalu menutup diri dengan siapapun..Kini aku membalikan tubuhku menjadi menatap kak shinyu yang masih mengompres sudut bibirnya..
" Maaf membuat kak di pukul kak taesan,tadi aku lupa bilang padanya pulang dengan kakak"
Ia menurunkan kompres an nya...
" Tak masalah,bukan kah lelaki sering melakukan hal seperti ini ???"
" Tidak...tidak semua lelaki seperti itu" jawab ku sambil menatap sudut bibirnya yang sedikit robek..
Bunda pasti marah jika kak shinyu seperti ini,dan aku yakin kak shinyu pasti beralasan dan berbohong..
Dia pasti tak mau menyebut namaku sebagai orang yang salah disini...
Kembali rasa bersalah ku menguasai,apakah aku seburuk itu ??? Apa benar aku pembawa sial???
Bahkan kak ketos pun terluka dekat dengan ku...
" Ku harap kita bisa seperti dulu,walau kita hanya berteman singkat tapi rasanya aku bahagia berteman dengan mu"
Aku tersenyum mendengar ucapan manis dari mulut kak shinyu..
Tapi terselip rasa takut,takut akan kesialan yang kembali datang pada kak shinyu..
" Apa kakak mengingat semuanya ???" Tanyaku
Ia menggeleng kepala,merasa bersalah
Aku mengerti,lalu aku pun nya diam
" Tak apa,lagian tak perlu di ingat,tak semuanya menyenangkan kok,banyak sedihnya dari pada senangnya" hibur ku..
" Bisakah kau menceritakan nya ???"
Aku terkekeh " sudah ku bilang tidak usah ingin tau,ceritanya sedih,dan aku tak ingin mengingatnya"
Kak shinyu terdiam..
Melihat kak shinyu yang kecewa aku pun tak enak hati..
Sambil menghela nafas panjang aku bercerita..
" Kakak beruntung tak pernah kesepian karna bunda sudah tak bekerja sekarang,tapi aku tetap menjalani kehidupan seperti dahulu,tak punya teman dan kesepian,mereka masih sibuk kerja dan tak ada waktu untuk ku,bahkan saat aku membutuhkan mereka pun mereka selalu tak ada" aku diam rasanya sedikit sesak bila menceritakan soal itu..
" Setelah kak shinyu pergi,rasa bersalah ku terus menyelimuti hati,makin lama semakin tak bisa aku kendalikan,aku hanya mengurung diri di rumah,dan tak pernah kemana mana selama aku sekolah dasar" otak ku kembali membuka lembaran masa lalu ku saat kak shinyu pergi...
" Dahulu kita selalu bersama karna kita sama sama kesepian dan tak punya teman,aku selalu bergantung pada kak shinyu yang selalu membuat ku merasa bahagia" senyum ku terbit ketika mengingat keseharian ku bersama nya..
" Tapi kau masih melakukan nya Samapi sekarang ta,kamu masih menutup diri mu pada orang lain,kamu masih malu dan tak percaya diri" ujar kak shinyu..
Aku tersenyum pahit " mungkin karna bertahun tahun aku menjalani hidup ku yang sendiri,aku jadi terbiasa sampai sekarang"
" Maaf" cicitnya
Kini aku terkekeh " kenapa minta maaf,bukan nya disini aku yang salah,aku yang udah bikin kakak kecelakaan,dan pergi,mungkin ini hukuman yang pantas buat aku" jawab ku
Kak shinyu menggeleng kepala,lalu memeluk tubuh ku
Aku yang tak kepikiran akan di peluk kak shinyu pun hanya bisa diam tak bergerak sedikit pun..
" Kamu pasti kesulitan selama ini,maaf ta,maaf kakak ngebiarin kamu menanggung semuanya sendiri,maaf sudah bikin kamu susah,dan maaf karna tak mengingat apapun tentang kita dulu"
Entah kenapa kata kata kak shinyu bikin mata ku panas,hati ku sakit,dan perlahan air mata ini tak bisa terbendung lagi..
Dan aku membiarkan aku menangis di pelukan nya..