بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ.
Assalamualaikum semuanya, selamat datang di cerita pertama saya ini. Cerita ini saya buat setelah semedi di gunung selama hampir 6 tahun lama nya. Cerita ini murni hasil pemikiran saya, kalau ada kesamaan mohon maklum namanya juga manusia bukan robot, boy!
Terimakasih kepada Mama saya, Papa saya, Adik saya, Kakak saya, Pacar saya, Teman saya, Kucing saya dan Ponsel saya yang sudah mendukung saya membuat cerita ini. Tanpa kalian, saya cuma bisa bengong.
Dan terimakasih WC.. ketika saya buang air besar selalu memunculkan ide untuk saya tuangkan di cerita ini. Ah, pokoknya makasih.
Maaf kelamaan pembukaan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
__________
Rena tidak pernah menyangka bahwa orang yang paling sering mengganggu ketenangan hari-harinya akan menjadi sosok yang membuat jantungnya berdegup kencang. Di mata Rena, Baskara adalah pria yang tidak pernah serius, selalu ada saja tingkahnya yang membuat Rena kesal. Entah itu dengan candaan sarkastis, senyuman menyebalkan, atau cara uniknya membuat masalah kecil menjadi bahan olok-olok.
Namun, di balik sikap usil Baskara, tersimpan perhatian kecil yang tak pernah Rena sadari. Mulai dari mengingat hal-hal sepele yang sering dilupakan oleh Rena hingga selalu siap siaga membantu Rena dalam masalah apapun. Semakin lama, Rena semakin bertanya-tanya, apakah perasaan kesal yang ia rasakan selama ini sebenarnya adalah sesuatu yang lebih dari sekedar gangguan?
Di sisi lain, Baskara tak pernah menyangka bahwa dirinya yang suka becanda bisa kehilangan kata-kata saat berhadapan dengan Rena. Ada sesuatu tentang gadis itu yang membuat dunia nya terasa lebih hidup. Tetapi, bisakah seorang pengganggu seperti dirinya memiliki tempat di hati seorang Rena?
Ketika kebencian kecil berubah menjadi perhatian, dan perhatian perlahan menjelma menjadi cinta, perjalanan mereka pun dimulai. Di tengah candaan, tawa dan kekesalan mereka belajar bahwa cinta sering kali datang dengan cara yang tak terduga.
Ini adalah kisah Rena dan Baskara. Antara ganggu dan cinta, dimana batas diantara keduanya mulai kabur.
•
•
•
•
•
_________________
"Gue tuh diem bukan berarti nggak marah, Baskara. Tapi kalau gue meledak, lu jangan kaget." — Rena.
"Diem-diem gue yakin, lu tuh sebenernya seneng kok gue gangguin. Kalau nggak, kenapa nggak pernah benar-benar ngusir gue?" — Baskara.
"Gue tuh nggak gangguin orang sembarangan, Ren. Lu spesial makanya dapat perhatian eksklusif dari gue." — Baskara lagi.
"Yang banyak bacot bayarin mie ayam." — Rena.
___________________
Selamat menikmati cerita "Antara Ganggu dan Cinta" ini ya. Semoga terhibur dan semoga bisa mengisi kekosongan hari kalian setelah ditinggal sama dia. Kritik ataupun saran dari kalian adalah sesuatu yang akan saya terima dengan baik, mohon bantuannya.
Maafkan kesalahan saya yang sering typo karna saya kalau ngetik suka ngantuk sendiri jadinya. Vote dan komen nya ya, itu salah satu bentuk dukungan untuk saya. Saya doain dia kembali dengan versi terbaik untuk kalian orang-orang gamon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Ganggu dan Cinta.
Teen FictionAntara Ganggu dan Cinta. __ Ketika Baskara, seorang mahasiswa seni yang selalu penuh ide unik, mulai usil kepada Rena, gadis pendiam dan cerdas dikelasnya, semua orang berpikir itu hanya cara Baskara mencari perhatian. Bagi Rena, gangguan Baskara ad...