Hickey

9.8K 725 96
                                    

"Semua luka tidak akan mampu sembuh dengan sendirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semua luka tidak akan mampu sembuh dengan sendirinya."

- Anya Levionna -



[Bagian 46]

****

Pagi-pagi di pegunungan ternyata dingin sekali, Anya sampai terbangun dari tidurnya untuk memakai selimut. Tapi tenggorokannya terasa kering membuat gadis itu terpaksa harus beranjak. Dia memakai hoodie tebal sebelum keluar kamar.

Semoga saja Reagan masih tidur, Anya masih malu jika berpapasan dengan cowok itu.

Tapi sialnya, suasana sunyi dan gelap ruang tengah membuat Anya menelan ludah. Tidak, dia tidak boleh meminta bantuan pada Reagan untuk mengantarnya ke dapur. Harga diri Anya sedang di pertaruhkan. Dengan memaksa keberanian, dia berjalan mencari stop kontak untuk menyalakan ruangan luas ini.

Huh, baiklah. Ini tidak akan seburuk itu.

Mata Anya tertuju pada ponsel yang tergeletak di meja di depan televisi, baru ingat semalam ponselnya tertingal disini. Buru-buru gadis itu meraihnya. Melihat jam di layar yang menunjukan pukul 5 pagi. Dan Anya dibuat terdiam sejenak, baterai ponselnya sudah terisi penuh 100% padahal tadi malam hanya tersisa 9%.

Sofa kasur semalam juga sudah kembali ke bentuk sofa biasa, dan bekas makanan di nampan yang berserakan pun sudah bersih.

Pasti ulah Reagan.

Anya tersenyum sendiri, hal-hal kecil yang Reagan lakukan itu bukan lah hal sederhana di mata Anya. Sepertinya dia harus membuat sarapan yang enak untuk Reagan pagi ini. Tapi.. siluet seseorang yang tengah berdiri di kegelapan dapur membuat Anya terhenti, dia menekan stopkontak membuat dapur menjadi terang benderang.

Terlihat punggung kokoh yang tengah membelakanginya di dekat meja makan. Saat menoleh Anya menghela napas mengetahui itu Reagan.

"Kenapa udah bangun hm? Masih pagi." Reagan bertanya lebih sebelum Anya sempat membuka suara.

Anya membuka mulutnya sesaat. "Oh itu, aku mau minum." jawabnya pelan, lalu melirik tangan Reagan yang tengah memegang kaleng minuman bersoda.

Reagan menuangkan air putih ke gelas kaca, menyodorkannya pada Anya.

"Makasih."

Anya meneguk air sambil melihat Reagan membuka kaleng sampai terdengar bunyi soda. Meskipun berjarak, sekilas Anya dapat melihat guratan gelap di bawah mata Reagan, mengartikan pemiliknya kurang tidur.

"Mata kamu layu, belum tidur ya?" ucapan Anya membuat Reagan terhenti saat meminum soda.

Reagan menggeleng. "Cuma bangun kecepatan tadi,"

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang