12

10.4K 706 5
                                    


__________

Pagi seperti biasa Rei tengah meyiapkan sarapan untuk anak anknya

Dengan bersenandung kecil Rei memasak cukup banyak kenapa? Gatau pengen aja gitu

Arsen datang lebih dulu dengan di antar oleh pengasuh, berlari menuju Rei

"Mommy mommy, mommy asak apa" tanya Arsen yang melihat Rei menyiapkan makanan di meja

"Nio mau apa coba?" Tanya balik nya lembut dengan senyuman

Tak lama datanglah si duda anak tiga, dengan santai Azgan mendudukkan bokongnya itu ke kursi

Dan twins pun datang, duduk di kursi masing masing dengan Azgan di kursi kepala keluarga

"Mommy aku ingin sop saja dengan ayam" Rei mengambilkan nya untuk Devan lalu berganti dengan sang kakak

Selesai mengambilkan makanan untuk anak anaknya, Rei pun menyendok untuk dirinya sendiri

Lalu Rei duduk tapi tidak di samping Azgan seperti biasanya, tapi duduk jauh dari Azgan. Kayak Azgan tuh duduk di kursi utama gitu trs Rei nya duduk jauhan gitu lo, ya gitulah pokoknya

"Loh? Sayangg~ kok duduknya di sana siiihh" lesu Azgan

"Aku juga gak di ambilin makanannya, cuman anak anak yang di ambilin" sambungnya namun tak ada jawaban

Brag..

Twins berdiri secara bersama di ikuti si bocil Arsen membawa piring dan gelas mereka lalu mendekat ke arah mommy mereka

"Mintak aja sana ama si Natasha Natasha itu, dia kan calonmu" Rei tak memandang Azgan, namun dari suaranya terlihat jelas bahwa dia sangat sangat cemburu

"Ya gak guys" sambung Rei dan dapat anggukan mantap dari ketiga anaknya tersebut

"Aku sama dia gak ada apa apa sayang~" lesu sudah ini duda

"Ha? 'Dia?' iya iya yang mau nikah lagi, jadi manggilnya 'DIA' " tak suka Rei

Kan salah lagi si Azgan Azgan ini, kasian banget hidupnya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ serba salah

"Enggak sayang, terus manggilnya apa dongg?"

"Nanyak mulu kek dora" sindir Gevan

"Bang gak boleh gitu, daddy bukan dora, tapi monyet nya" koreksi Devan

Azgan yang awalnya bahagia karen di bela, namun tak lama kebahagiaan itu hilang dan digantikan luka yang dalam. Eak

Dah diem aja dah gan daripada serba salah

Selesai sarapan Twins pemit lalu pergi tanpa melihat Azgan, udah kek patung aja nih si Azgan gak di anggep

Arsen pun pergi karena sekolah nya di cepatkan masuk tinggallah Azgan sama Rei

Rei berdiri dan pergi menuju taman belakang, Azgan pun pergi menuju kantornya dia akan kedatangan orang penting

.
.
.


Rei sendirian di mansion sebesar itu, dia hanya menatap bunga bunga yang ia tanam dulu dan meminum es jeruk

"Maaf nyonya telah mengganggu, tapi nyonya besar dan tuan besar telah datang" maid membungkuk dengan berbicara

"Nyonya besar?" Tanya Rei dan dapat jawaban 'iya' dari sang maid

Tunggu jika itu nyonya besar berarti dia adalah ibu mertua Riley, ibu Azgan!

Rei sama sekali tidak memiliki ingatan dengan orang tua Azgan

Rei mengangguk dan pergi di antar oleh sang maid, sampai di ruang keluarga dari jauh dapat Rei lihat kedua orang itu memiliki aura yang sangat elegan

Rei sampai di depan mereka berdua, Rei siap untuk ke canggungan yang panjang!

"Ohh Riley astaga kenapa kau semakin cantik??" Wanita yang adalah ibu Azgan berdiri dan memeluk Rei

Dan lelaki yang ayah Azgan tengah tersenyum padanya

"Bagaimana keadaan mu selama ini?" Tanya lembut ayah mertuanya Radit Revarga

"Kau bahagia sayang?" Timpal ibu Azgan Laila Revarga

Rei diam apakah di sekeliling Riley seperti ini? Lantas kenapa dia begitu dingin pada anak dan suaminya?!

"Hmm aku bahagia disini ibu" jawab Rei tersenyum

Laila yang melihat senyum sang menantu terdiam, sudah lama senyuman ini tak muncul batinya

Dia memeluk sang menantu dengan sangat erat, Rei pun bingung kenapa harus se erat ini memeluknya?

"Kau tau ibu saangaat rindu padamu, bahkan lebih dari rindu sayang" ucapnya yang seperti banyak luka tertanam

Radit hanya tersenyum melihat menantu dan istrinya berpelukan, dia tau sudah lama senyum indah menantunya itu luntur,

dan sekarang senyuman itu kembali seperti matahari yang berjanji kembali untuk menggantikan bulan menerangi bumi yang indah

Mereka berbicara dan sesekali akan tertawa oleh candaan kecil, kepala maid tersenyum

.
.
.

Sore tiba di dapur Rei dan Laila sibuk dengan masakannya, twins Arsen dan Radit menunggu di ruang keluarga

Azgan belum pulang, dia sibuk hari ini

Selesainya masakan Laila dan Rei mereka memanggil yang lain lalu memulai makan malam sedang sedikit candaan

Di tengah makan malam nya datang sesosok pria dengan badan tegap dan besar kek gapura kabupaten mendekat ke arah meja makan

"Oh kau baru pulang?" Tanya Radit pada anaknya yang baru pulang itu

"Kenapa kalian ke sini?" Bukanya menjawab Azgan malah balik bertanya

"Aku ingin menemui menantu dan cucu ku" jawab santai Radit

Azgan berjalan untuk duduk di samping sang istri karena tempatnya di duduki oleh ayahnya,

Tidak semudah dugaannya ternyata Rei masih ngambek padanya, Rei menggeser sedikit kursinya

Itu tak luput dari pandangan Laila dan Radit, mereka bingung ada apa?

"Kenapa sayang?" Tanya khawatir Laila pada menantunya

"Kalian bertengkar?" Tanya ganti Radit pada keduanya

Tidak ad jawaban Rei memilih diam dan Azgan pun hanya diam

"Aku tidak mau dekat dengan tunangan orang lain" Laila dan Radit sontak melihat ke arah Azgan dan Rei

"Aku bukan tunangan orang lain sayang~" lesu lagi dah Azgan ini(⁠╯⁠︵⁠╰⁠,⁠)

"Ada apa dengan kalian?" Tanya Radit melihat keduanya

"Sayang....?" Laila melihat sang menantu meminta penjelasan

"Azgan akan menikah lagi ibu" dengan santainya Rei mengucapkan kaliman itu

Sontak Laila dan Radit melotot tak percaya anaknya nikah lagi? Hobi banget nikah

"Tidak sayang aku tidak aka menikah lagi, itu semua salah faham, aku tidak pernah bertunangan dengannya, aku hanya ingin bersama mu" Azgan memelas dengan menatap sang pujaan hati

"Dia sendiri menunjukkan cincin tunangannya denganmu padaku, bahkan banyak saksi mata disana" sinis Rei pada Azgan

"Kau serius akan menikah lagi Azgan?!" Laila menatap sang anak dengan sangat tajam

"Tidak ibu! Aku sama sekali tidak akan menikah lagi!" Tatak Azgan

Dahlah kasian banget jadi Azganಥ⁠‿⁠ಥ

Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang