𓆝𓆟𓆞
𓆩•Happy Reading•𓆪
[ Jangan Lupa Vote dan Coment ]📖📖📖
Greesa tampak terlihat terdiam sambil kini duduk bersandar di atas ranjang, melihat dan menatap pada ke luar jendela balkon kamar di mana kini tengah memperlihatkan langit siang yang tampak begitu cerah dan indah.
Membuat Greesa sedari tadi tampak begitu betah melihat dan menatapnya, karena semenjak 4 hari yang lalu Greesa sudah pulang dari rumah sakit dan semenjak kejadian penembakan dan kematian Mara di rumah sakit sakit seminggu yang lalu waktu itu sampai sekarang Greesa selalu terlihat terdiam dan jarang berbicara.
Membuat Greesa selama seminggu ini hanya menghabiskan waktunya untuk berdiam diri dan selalu melamun, bahkan saat di rumah sakit saat dokter Liana dan dokter Arion memeriksa keadaannya, Greesa sama sekali tidak mau berbicara sampai membuat dokter Arion bingung.
Tatapan Greesa pun sering kali kosong dan saat melihat pada orang-orang di sekitarnya, Greesa selalu bersikap biasa dan seperti menganggap mereka semua adalah orang asing begitupun saat melihat pada Jander.
Bahkan saat orang tuanya tersenyum dan memeluknya sambil bertanya ini dan itu Greesa masih tidak merespon apapun dan hanya bisa terdiam, membuat mereka semua tentunya begitu khawatir dan sedih saat melihat bagaimana kini keadaan dan kondisi Greesa sekarang.
Lalu Jander pun langsung memutuskan untuk membawa Greesa pulang ke mansion setelah 3 hari luka tusukan di perut Greesa sudah sembuh.
Namun seperti yang terjadi.
Selama 4 hari di mansion Greesa masih bersikap sama seperti di rumah sakit. Selalu menghabiskan waktunya dengan berdiam diri sambil duduk di atas ranjang dan menatap pada jendela balkon kamar. Dengan pandangan yang kosong dan wajah yang selalu terlihat pucat. Greesa bahkan sudah terlihat seperti mayat hidup yang tidak tau lagi harus di sembuhkan dengan cara apa, karena baik dokter Liana dan dokter Arion keduanya sudah selalu mengawasi dan mengecek kondisi Greesa namun masih belum tau apa penyebabnya.
Bahkan setiap hari dokter Liana selalu datang ke mansion untuk memeriksa keadaan Greesa, namun hasil pemeriksaannya pasti selalu sama dan mengatakan jika Greesa baik-baik saja, tidak sakit ataupun demam dan itu benar-benar membuat mereka semua bingung.
Mereka bahkan selalu berusaha untuk membujuk dan merayu Greesa. Bahkan setiap harinya mereka selalu bergantian mengajak Greesa untuk berbicara dan bercerita, namun mereka tidak pernah mendapatkan respon apapun dan Greesa tampak hanya diam sambil sesekali melihat.
Jander bahkan sampai tidak pernah meninggalkan Greesa selama seminggu ini. Di mana setiap hari, setiap jam, menit, dan detik Jander selalu mengawasi istrinya dan selalu di sekitar Greesa. Setiap hari Jander juga menanyai Greesa dan mengajak istrinya bicara namun Greesa tidak pernah angkat suara, bahkan seorang Jander yang tidak memiliki kesabaran yang penuh pun setiap harinya harus selalu berjuang demi keadaan istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
⟨⟨MATCHMAKING
Romance⚠️• FOLLOW SEBELUM BACA‼️ ⚠️• DI LARANG MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN, MENGCOPY, DAN MEMPLAGIAT CERITA INI!!!! ________________________________________________ "Aku memang tidak pernah berharap untuk di cintai, karena aku tau kau tidak pernah mencinta...