TWYLA || 043

                                    

                                          
Daniel mengamati Jungwon yang berkutat di dapur, kakaknya itu semakin sering memasak sup Zuppa Toscana. "Kau tidak bosan?" Jungwon bersiul, dia menata beberapa mangkuk untuk diisi dengan sup. "Tidak!" 
Hesekhiel baru menunjukkan diri setelah lama tertidur, jam dinding sudah menunjukkan pukul lima pagi pada hari selasa, Jungwon dan Daniel baru saja pulang dari latihan Nightball, langsung menuju dapur untuk memasak dan mengenyangkan diri sebelum tidur pagi. "Oh kau baru bangun?" Jungwon menyapa tanpa mengalihkan pandangan. 
Ketiganya duduk bersama di meja makan setelah semua dihidangkan,  Hesekhiel sendiri sedang tidak ingin berbicara, dia membiarkan kakak beradik itu bercengkerama mengenai club yang tidak ia pahami karena terdengar asing untuknya. "Kau sedang merencanakan apa sebenarnya? Kita akan bertemu dengan semua anggota tim Dragon?" Jungwon melirik Daniel sebentar. 
"Tim Sonar akan membuat kecurangan untuk pertandingan mereka dengan Dragon." Daniel menggeleng-geleng, "Itu bukan urusan kita, kecurangan telah banyak terjadi di dalam pertandingan!" Jungwon menghela nafas berat, dia menatap Daniel dengan serius. "Setelah pertandingan tim kita dengan Sonar, mereka gagal merebut poin walau curang, kali ini mereka ingin meniru Swan Deluxe!" 
Daniel kali ini cukup terkejut. "Kami akan membuat kerja sama untuk melemahkan mental tim Sonar dari tribun, dan tentunya pagi ini Devon mengajak kita bertemu semua, untuk membahas ritual Llyr. 
Pagi yang seharusnya menjadi waktu istirahat, akan mereka gunakan untuk menjalankan ritual Llyr untuk membentengi tim mereka dari kecurangan secara magis dari tim lain. Sesuai rencana, dua tim itu bertemu pada sebuah tanah lapang yang terdapat reruntuhan bangunan altar. Ada satu orang wanita berumur sekitar lima puluh tujuh yang menyambut mereka di reruntuhan altar tersebut. 
Tim Vaclav datang terlebih dahulu, barulah sekitar dua puluh menit berikutnya tim Dragon datang bersama sang Enforcer yang berjalan memimpin barisan anggotanya. Tim Vaclav mengalami sebuah keterkejutan untuk  dua kali, paling awal adalah Jungwon yang mengajak Jay karena jumlah gabungan tim Dragon dan Vaclav akan membentuk angka genap, sedanglan ritual mereka membutuhkan angka ganjil, seluruh anggota Vaclav gaduh seolah melihat wujud Heinrich yang telah lama pergi. 
Keterkejutan kedua, sang Enforcer Dragon menghadirkan kegaduhan lagi karena begitu persis dengan Wings legenda mereka yakni Fuma Oswald. Svens yang berada di dekat Louis sampai mematung, matanya berkaca-kaca seolah melihat sang kakak kembali berdiri di hadapannya. 
Louis melirik Camill, yang bahkan sudah menjatuhkan rahang melihat Devon berjalan dengan angkuh dan elegan. "Sudah kami bilang kan, jika hal ini lebih mengejutkan dan luar biasa dari lomba nyanyi itu!" bisik Louis. 
Daniel didorong mendekati Devon oleh Jungwon, sembari sang kakak membisikkan, "Sana, beramah-tamahlah karena kalian ketua club, dan kau adalah perwakilan tim kita!" Daniel ingin mengamuk sebenarnya, apalagi dia tidak sedari awal dilibatkan dalam rencana ini. 
Tangan Daniel terangkat untuk menjabat, Devon menyambut amat baik bahkan wajah yang awal terlihat kaku dan garang kini menerbitkan senyuman. "Daniel!" kemudian dijawaban, "Devon!" kedua anggota tim ini saling berkenalan, bahkan grub yang dibuat Jungwon yang awal hanya berisikan Jungwon, Louis, Devon dan Kamal telah terisi semua anggota Vaclav dan Dragon. 
"Dia adalah Shaman terbaik yang dikenal keluargaku!" Kamal, Center dari Dragon memperkenalkan wanita berumuran lima puluh tujuh itu pada semua yang hadir. "Sebelumnya, kami cukup berterima kasih atas informasi dari Center dan Wings Vaclav yang berbaik hati membocorkan keburukan tim Sonar." ungkapan itu disambut tepuk tangan meriah anggota tim Dragon. 
Disusul tepuk tangan anggota Vaclav. "Itu bukan masalah, kami adalah korban dari kecurangan semacam itu selama beberapa tahun, tentu kami merasa perlu memberitahu kalian untuk mencegah sedini mungkin!" Jungwon tersenyum, sejak tadi Jungwon tak melepas Jay Hesekhiel karena takut pemuda itu kabur.