"Siapa yang naruh tempat sampah disini Bangs*t!" Bentak Evan menendang tempat sampah itu hingga sampah didalamnya berserakan kemana mana.
Teman-teman kelas Evan melongo melihat kemarahannya. Tempat sampah itu memang sejak dulu di taruh disitu dan tidak bergerak sedikit pun.
Tak sedikit dari mereka yang merasa kesal karena Evan berlaku sesukanya, namun tidak ada yang berani menegur sang anak pemilik sekolah itu.
"Kenapa sih Lo anj*r?" Kevin menghampiri temannya yang masih menatap tajam tempat sampah itu seolah ingin membunuhnya.
"Lo semua tai! Sengaja taruh tempat sampah disini biar gua kesandung?"
"Heh beg* tuh tempat sampah dari dulu juga disitu!" Amuk Kevin.
"Ya Lo pada punya otak ga?! Kalo taruh disini gua bisa kesandung"
"Tol*l dari dulu tempat sampah disitu ga ada tuh yang pernah kesandung!"
"Ya gua kesandung anj*ng"
"Ga punya mata Lo?!"
"Udah anj*r, Napa Lo berdua malah jadi berantem" Jevan mencoba menengahi keduanya.
Kevin baru kembali ingin mengomel sebelum segera dipotong oleh Jevan, "Lo kenapa sih Van? Udah seminggu Lo badmood mulu"
"Bukan urusan Lo pada"
"Ya kalo bukan urusan kita, jangan ngelampiasinnya ke kita dong bangs*t" Sungut Kevin.
Evan membuang mukanya. Terlalu kesal dengan segala hal yang terjadi selama seminggu ini.
Aziel, adiknya sampai sekarang belum berhasil ditemukan. Entah kemana bocah itu pergi.
"Lo kalo ada apa apa cerita aja ke kita, siapa tau kita bisa bantu" Ujar Jevan menenangkan Evan.
"Udahlah mabuk mabukan aja kita malam ini" Saran Kevin.
"Tol*l! Ogah!" Sungut Jevan.
Evan terkekeh, sedikit terhibur dengan kedua temannya ini.
"Sore ini mau main kaga Lo? Biar ga uring-uringan mulu"
Evan hanya mengangguk, dia butuh udara segar untuk menenangkan pikirannya.
Sore tiba, bel pulang sekolah pun berbunyi. Evan bersama dengan teman-temannya bergegas untuk pergi ke salah satu cafe yang tidak jauh dari sana.
Sebenarnya mereka tidak ada rencana akan melakukan apa, jadi disana mereka hanya bermain ponsel.
Kevin dan Evan sedang mabar sedangkan Jevan asik nge-scroll toktok.
"Ini kacamata gua, harganya cuman 100 juta, maaf ya bukan pamer emang kaya aja" Suara dari ponsel Jevan mengalihkan perhatian Kevin dan Evan.
"Anj*r siapa itu?" Tanya Kevin penasaran.
"Ga tau, live nya lewat di gua"
Evan terdiam, suara itu terdengar sangat tidak asing. "Coba liat" Pintanya.
Jevan memberikan hpnya pada kedua temannya. Bisa mereka lihat disana seorang pemuda sedang live dan memamerkan barang barang di rumahnya.
Pemuda itu menggunakan kamera belakang sehingga wajahnya tidak terlihat.
"Suruh make kamera depan coba!" Celetuk Evan.
Jevan yang juga penasaran akhirnya komen, "tunjukin mukanya dong kak"
"Minimal paus lah, nyuruh nyuruh doang. Gini ya SDM rendah" Hina pemuda itu.
Ketiganya dibuat terkekeh dengan kelakuannya. Jevan Kemabli mengomentari live itu, "katanya orang kaya, kenapa minta minta"
"Kalo miskin mah miskin aja, ga usah komen" Balas pemuda itu lagi.
"Anj*r, songong c*k" Maki Kevin.
"Kirimin paus tiga, ntar gua yang bayar" Ujar Evan terlampau penasaran.
Setelah dibelikan koin oleh Evan, Jevan segera memberikan paus 3 sesuai yang disuruh.
"Aduhh kak cakep. Duh baik banget sih kak, pasti cakep banget kakaknya" puji pemuda itu.
"Mana mukanya? Kan udah di kasih paus" Komen Jevan lagi.
"Sabar ya, hati hati jangan terpesona, soalnya gua mirip Lee Minho"
Pemuda itu segera mengganti kameranya menjadi kamera depan. Tapi yang terlihat hanya jidatnya saja, membuat Evan menggeram kesal.
"Singa dong kak kalo mau full muka" Pemuda itu kembali berujar.
"Anj*r ngelunjak"
"Kasih aja, udah gua top up in" Ujar Evan.
Terdengar pekikan gembira dari ponsel Jevan, pemuda itu sedang meloncat bahagia terlihat dari kameranya yang terus bergoyang.
"Spesial buat kakak baik" Ujar pemuda itu lalu menunjukkan mukanya.
Itukan....
"Aziel?!" Teriak Evan, Kevin, dan Jevan kompak.
×××
Lanjut??Seneng banget kemarin komennya banyakk bangett, pengen ku balesin satu satu tapi ga sempett, tapi kubaca semua kokk💞
Makasii banyak vote dan komennya 💕💕
Makasii banyakk juga yang udah follow akuu💗💗Kira kira itu benaran Aziel bukan ya?🤔
Ini udah ku panjangin, gimana gimana??
*16/10/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Abangku!
Teen FictionAziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah. "Gua adiknya si epan" "Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin" ××× "Epan!! Numpang! Anterin gua pulang" "Epan!! Mobil gua...