"Jika memilih logika akan hilang segalanya. Namun jika memilih hati, maka bisa mendapatkan rasa sakit yang luar biasa."
— Venezia Leomord —
•••
~ Happy Reading ~
***
"Mulai sekarang kami membatalkan adopsi."
Deg.
Bagaikan hantaman tombak yang mengenai jantung nya. Bahkan kakinya sudah melemas untuk berdiri tegak. Rasanya gadis itu tak mau mendengar fakta selanjutnya, ia hanya ingin tidur saja di rumah sakit dengan melihat wajah khawatir mereka.
"Kenapa?" Tanya Veli pelan.
"Kamu pengkhianat," ucap Vano dingin.
"Maksudnya gimana, bang?"
Zavian mengeluarkan sebuah ponselnya, dimana ia sedang mencari sesuatu di sana. Setelah di dapatkannya file yang di carinya, pria itu langsung menaikan volume secara full.
"Apa kamu senang menjadi bagian dari keluarga Leomord?" Tanya seseorang dengan tenang.
"Tentu senang. Mereka memperlakukan aku sebagai putrinya." Jawab seorang gadis, yang Veli yakini bahwa itu adalah suaranya.
"Bukan kah kau ingin membunuh mereka?"
"Iya ——," ucap Veli terjeda.
Ucapan setelah itu tak terdengar lagi, sepertinya orang itu sengaja memotong percakapan nya hingga bagian itu saja, seakan - akan Veli adalah pengkhianat nya. (Percakapan dari rekaman itu bisa di lihat pada part 27)."Daddy, mommy dengerin penjelasan Veli dulu. Itu nggak seperti yang kalian kira," ucap Veli menahan tangis nya. Gadis itu memegang tangan Zia, namun di tepis oleh perempuan itu.
"Kau tidak perlu memanggil kami dengan sebutan itu lagi."
"Penyusup beberapa hari kemarin itu ulah lo kan? Lo pengen gue mati supaya bisa menguasai harta Leomord, ya kan?!" Ansell sangat murka sekarang, ia mendorong tubuh Veli yang belum sepenuhnya pulih hingga terjatuh ke lantai.
Ansell hendak memukul wajah Veli, namun segera di tahan oleh Kei. "Jangan gegabah kak." Kei memperingati kakaknya-Ansell.
"Kamu pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk membunuh kami kan?" Zavian mencengkram rahang Veli dengan keras. Sungguh saat ini yang Veli rasakan begitu menyesakkan, ia sudah merasa nyaman dengan keluarga barunya, namun permainan Charlos tak main-main pada dirinya.
"Dad — Tuan maafkan saya."
Zia mendekati Zavian supaya tidak berbuat kasar pada Veli. "Kita sudah sepakat untuk tidak menyakiti fisik Veli." Bisik Zia tepat di telinga Zavian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Axevelia is Devil
Teen FictionHidup penuh dengan makian dan mendapatkan kekerasan dari orang tuanya membuat Veli tumbuh menjadi gadis yang kejam dan pendendam. Kehidupan nya yang gelap itu membuat Veli masuk ke dunia bawah hingga membuat kelompok pembunuh bayaran yang memiliki a...