07

15.8K 1K 3
                                    

HAPPY READING!!

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~
~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Pagi kembali menyapa, Cuaca hari ini tidak seterik kemarin karena ada beberapa gumpalan awan yang kadang menutupi panasnya matahari.  Seperti hari sebelumnya saat ini Starla tengah berbaring terlentang di atas rerumputan taman belakang Mansion Lennox.

Sepertinya ini akan menjadi kebiasaan barunya, mungkin karena rumput disini dirawat dengan baik Starla tidak merasa gatal atau pun tidak nyaman saat berbaring diatasnya.

Starla kembali memikirkan nasibnya disini, berbeda dengan kemarin, sarapan hari ini mereka lakukan bersama sama. Benar para laki laki Lennox menunggunya untuk sarapan bersama termasuk sang daddy.

"Belum ada catu bulan......" Tiba tiba Starla menyanyaikan sebuah lagu dengan sangat menghayati, Kemudian dia terduduk.

"Belnadya ini mah jangan kan catu bulan catu hali aja balu lewat!!! tapi apa apaan alulnya cudah belubah cebanyak ini. Pelasaan gue cuma diem deh, tapi kenapa meleka cemua belubah cih?" Gerutu Starla.

Starla masih memaklumi jika itu hanya Antariksa dan Galaksi, karena menurutnya mereka masih kecil jadi perasaan mereka masih sering berubah ubah.

Tapi kok si daddy duda juga ikut ikutan sih, kan Starla jadi bingung. Dia nggak ngelakuin apa apa loh, dia cuma diem doang.

Yang membuat Starla semakin bingung adalah kelakuan si daddy duda semalam.

Flashback on.

Pukul 23:35 malam.

Starla yang tengah tidur tiba tiba merasa haus pada tenggorokannya, dia segera bangun untuk minum air putih yang sudah disiapkan oleh bibi Hanum di nakes kamarnya.

Setelah dirasa tenggorokannya sudah lega, Starla kembali kekasurnya, lebih tepatnya ditengah dengan Antariksa dan Galaksi disisinya. Kedua bocah itu benar benar tidak melepasnya, walupun dia sudah menolak untuk tidur bersama, mereka tetap memaksa dan jadilah mereka tidur bertiga dikamarnya.

Ceklek.

Saat Starla sudah berada diposisinya semula dan telah menutup matanya untuk melanjutkan tidur, dia mendengar suara pintu terbuka dan suara langkah kaki yang mendekat.

Starla sempat menahan napasnya karena takut, apakah itu maling? Atau culik? Atau mungkin teroris? Oke cukup itu kejauhan. Tapi sekarang dia benar benar takut oy.

Saat Starla akan membuka matanya dan berteriak memanggil siapa saja yang mungkin masih bangun dijam segini, sebuah usapan lembut pada kepalannya membuat dia mengurungkan niatnya.

Usapan lembut itu terus terasa dikepalanya membuat Starla merasa nyaman, tapi dia mencoba tidak kembali terlelap untuk mengetahui siapa orang yang memasuki kamarnya tengah malam seperti ini.

"Maafkan daddy," sampai suara itu terdengar membuat Starla tersentak kaget tapi tidak sampai membuka matanya.

Cup.

Kecupan lembut itu dapat Starla rasakan dikeningnya dari orang yang ternyata adalah daddy 'Starla', kemudian dapat dia dengar suara pintu yang ditutup pelan menandakan jika daddy nya telah pergi dari kamarnya.

Starla membuka matanya kemudian menyentuh keningnya yang baru saja dicium oleh daddy nya."Kenapa baru sekarang? Kenapa baru sekarang dia bersikap lembut dan meminta maaf pada 'Starla' saat yang menempati tubuhnya bukan lagi jiwa dari anaknya," gumam Starla dalam hati.

StarlaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang