G 64

61.9K 1.8K 165
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Saat ini usia kandungan Gavya sudah sembilan bulan. Gavya merasakan perutnya sedikit nyeri. Hal itu membuat Sagara segera membawa Gavya menuju kerumah sakit. Jujur saja Sagara benar benar panik saat ini.

Rumah Sakit

Sagara dan Gavya sudah sampai di rumah sakit. Sekarang Gavya sudah ada di kamar rawat. Sagara juga sudah mengabari keluarga agar segera kemari. Sagara saat ini sangat takut dia tidak tenang sama sekali. Dan dia butuh bimbingan karena ini pengalaman pertama baginya.

"Sayang sabar ya sebentar lagi anak anak kIta akan keluar . Kamu jangan takut aku ada disini bersamamu. Aku yakin kamu pasti bisa. Kita berjuang bersama ya sayang " ucap Sagara mencoba menenangkan Gavya dan mengecup kening Gavya. Tangannya juga mengengam tangan Gavya yang masih menangis.

Ya Gavya sedari tadi menangis karena takut dan merasa mulas sekali pada perutnya. Hal itu yang membuat Sagara semakin takut juga jadi mereka benar benar membutuhkan keluarganya saat in.

Ceklek

Semuanya datang Mami, papi, Gio dan juga papa Brian memberi support kepada Sagara maupun Gavya. Yang menangani persalinan Gavya nanti adalah Ira. Ira tadi juga berkali kali memberikan ketenangan pada Gavya bahwa semuanya akan baik baik saja. Tapi saat ini Ira keluar sebentar agar mempersiapkan persalinan Gavya bersama susternya.

"Kamu pasti bisa nak kita percaya itu" ucap mami Gavya

"Iya adikku pasti bisa " ucap Gio memegang tangan Gavya.

"Sayang papi dan mami tau kamu bisa. Anak papi inikan sangat kuat pasti bisa melewati ini semua" ucap tuan Fransisco sambil mengecup kening Gavya.

"Menantuku yang paling cantik pasti bisa, kamu pasti bisa nak. " ucap papa Brian.

"Aduh sakit mi perut Gavya sakit akh kayaknya Gavya mau lahiran mi. Gimana ini Gavya takut " ucap Gavya membuat semuanya panik terutama Sagara. Sekarang Sagara mencoba menghilangkan kegugupanya dengan mondar mandir seperti setrikaan.

"Bocah tengik kamu ngapain malah mondar mandir panggil dokter Ira sana astaga" ucap tuan Fransisco geleng-geleng melihat tingkah aneh Sagara.

Setelahnya Sagara segera keluar memanggil Ira. Setelah itu Ira masuk kedalam ruangan Gavya. Lalu Ira mengecek ternyata Gavya harus dibawa ke ruang bersalin sekarang karena akan melahirkan segera.

"Gavya kamu harus tenang kita akan ke ruang bersalin " ucap Ira menenangkan Gavya yang terlihat takut akan melahirkan saat ini di tambah perutnya yang benar-benar mulas dan sakit secara bersamaan.

"Kamu pasti bisa sayang. Demi anak anak kita kamu harus kuat ya. " ucap Sagara di angguki saja oleh Gavya karena manahan sakit pada perutnya.

Ruang Bersalin

Sagara memegang erat tangan Gavya yg sedang mengejan. Sagara benar benar merasa tidak tega melihat Gavya berteriak kesakitan begini. Ia bingung harus berbuat apa saat ini. Cukup dua anak saja tidak lagi pikir Sagara karena melihat Gavya yang seperti ini membuatnya tida lagi lagi melihat Gavya mengandung. Sagara tidak akan pernah tega lagi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavya Pavithra ( 21 ) (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang