_Happy reading_
•
•
•
Alvino benar-benar mengantar Revanza sampai keluar gedung apartemen nya.
“Alvino, jadi kamu benar-benar ada di sini.” Ucap Revanza melihat ke arah Alvino.
“Revan, mengapa kamu mendekati Agatha? Tolong menjauhlah darinya.” Ujar Alvino
Revanza tersenyum, “mengapa harus? Ini adalah takdir. Agatha dan aku bertemu secara kebetulan, namun, siapa yang tau jika bertemu dengannya itu malah semakin membawaku padamu.”
“Revan, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? Apa rencana mu?”
“Alvino, kamu benar-benar beruntung. Kamu lolos dari Kematian.”
Alvino mengernyitkan dahinya bingung, “apa maksudmu?”
“Tidakkah kamu mengingat nya?”
Alvino membelalakkan kedua matanya saat menyadari sesuatu.
“Pengemudi mobil yang menyebabkan kecelakaan pada hari kecelakaan mobil saya adalah kamu, kan?”
Seringai kecil terbit di bibir Revan, “benar, itu adalah aku. Tidak ada yang bisa mendapatkanmu selain aku, sekalipun itu Agatha.”
Alvino menatap tajam Revan dengan tangannya yang mengepal.
“Revan, saya memperingatkan kamu bahwa Agatha adalah milik saya! Tidak ada yang boleh menyentuhnya kecuali saya! Jika kamu berani menyakiti Agatha, maka saya tidak akan tinggal diam. Saya akan membuatmu sangat sangat kesakitan!”
“Kamu telah membuatku kesakitan,” ujar Revanza.
“Revan, kita berdua pria. Saya baik padamu di masa lalu karena saya sudah menganggap mu sebagai adik saya, tidak lebih.”
Revan tersenyum sendu menatap Alvino, “ya, aku tau kita berdua pria. Kamu begitu baik padaku di masa lalu, sehingga itu membuatku berharap lebih padamu. Aku selalu berpikir jika aku bisa mendapatkan semuanya, maka aku juga bisa mendapatkanmu. Tapi ternyata aku salah, bahkan jika aku mendapatkan segalanya, aku tetap tidak bisa mendapatkanmu.”
Revan menatap Alvino yang hanya diam, “apakah begitu sulit bagimu untuk mencintaiku? Apakah kamu lebih memilih Agatha?”
“kamu terlalu paranoid, Revan, kamu dan saya sama-sama pria. Masalah ini adalah masalah kamu dan saya, kita harus menyelesaikan nya, tapi tolong jangan libatkan Agatha.”
“Kamu dan aku tidak akan bisa menyelesaikan nya lagi. Bahkan tidak melibatkan Agatha, itu tidak bisa diselesaikan, bukan?”
Alvino menghela nafas lelahnya, “saya sudah memberimu semua yang saya miliki, kamu tidak seharusnya meminta apapun lagi.”
“Alvino, apa menurutmu hal-hal itu yang aku suka? Kamu sendiri tahu apa yang aku inginkan darimu?!”
“Maaf, saya tidak bisa memberikannya. Kita berdua sama-sama pria, dan saya mencintai Agatha. Saya pria normal.” Ujar Alvino tanpa melihat ke arah Revanza.
Revanza yang mendengar ucapan Alvino hanya bisa tersenyum.
“Oke, jika seperti itu, maka kita tidak perlu bertemu lagi. Alvino, yang ingin ku katakan padamu adalah. Aku Revanza Gerland yang sudah gila dan tidak peduli tentang apapun lagi. Selamat tinggal.”
Setelah mengatakan itu, Revanza pergi meninggalkan Alvino yang menghela nafasnya.
***
Agatha yang duduk di sofa sambil menyilangkan kedua tangannya, melirik sinis ke arah Alvino yang sudah kembali.
“Alvino, apa maksud Lo?”
“Apa maksud saya? Agatha, saya tidak menyukainya. Saya tidak menyambutnya, karena saya tidak menyukainya. Jangan biarkan dia dekat denganmu.”
“Lo kenapa sih, kemarin Lo gak suka Verrel, sekarang Lo gak suka Revan. Gue tanya sama Lo, apa ada orang lain di dunia ini yang Lo sukai”
“Saya menyukaim–”
“–Alvino, sekarang gue tau kenapa ibu tiri lo ngusir Lo dari rumah. Karena Lo adalah orang yang egois dan otokratis yang seenaknya aja. Pernah gak Lo suka sama orang lain? Pernah gak Lo mempertimbangkan perasaan orang lain? Siapa yang Lo harapin suka sama Lo? Kalau sifat Lo aja begini, Lo terlalu di manja sama keluarga Lo.”
“Di manja? Agatha, apakah saya adalah orang seperti ini di pikiran mu?”
“Agatha, saya menyukaim–”
“–apa yang Lo suka? Apa Lo suka mengganggu orang lain? Atau Lo suka mengontrol orang lain sesuai kemauan Lo sendiri? Apa Lo suka pura-pura jadi orang menyedihkan?”
Alvino kembali menghela nafasnya, saat Agatha lagi-lagi memotong perkataannya.
“singkatnya saya tidak menyambutnya di rumah saya, karena dia bukan orang baik.”
“Apa Lo orang yang baik? Apa Lo benar-benar tau alasan kenapa Lo di usir dan kartu bank Lo dibekukan? Sekarang yang gue pikirin cuman gimana caranya dapetin duit, biar kita bisa hidup lebih enak di masa depan. Apa Lo ngertiin perasaan gue? Lo cuman bisa ngebentak gue saat gue baru aja pulang, Lo benar-benar egois!!”
“Agatha, ini semua untukmu, demi kebaikanmu sendiri.”
“Alvino, Lo benar-benar bikin gue hilang kesabaran tau gak. Lo masih bilang kaya gitu, yang demi kebaikan gue tuh apa? Lo benar-benar orang yang paling egois yang pernah gue temui dalam hidup gue!”
“Agatha, cinta pada dasarnya egois dan jika saya paling egois. Saya bisa saja membawamu pergi bersama saya, tapi saya tidak mau membawamu pergi.
“Agatha, saya mencintaimu.” Ungkap Alvino menahan lengan Agatha yang ingin pergi.
Agatha menatap tajam Alvino, “mencintai gue? Bercanda Lo sama sekali gak lucu!”
Agatha menghempaskan tangan Alvino, lalu pergi dan masuk kedalam kamarnya.
“AGATHA, AGATHA SAYA SERIUS!”
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Ghost (END)
Teen Fiction⚠️ DILARANG PLAGIAT! Alvino Gerald adalah seorang pria yang berusia 24 tahun, dia baru saja mengalami kecelakaan mobil sehingga membuatnya mati. Namun, meskipun dia sudah mati. Dia diberikan kesempatan untuk menemui, dan mendapatkan cinta seorang ga...