𝗛𝗔𝗣𝗣𝗬 𝗥𝗘𝗔𝗗𝗜𝗡𝗚 𝗔𝗟𝗟🌷🤍
*****
Di pagi hari ini, Clara tengah menata rambutnya dan tak lupa juga ia menggunakan jepitan kupu-kupunya itu.
TOK
TOK
TOKClara menoleh ke arah pintu kamarnya tersebut. "Iya sebentar"
Clara berjalan kemudian membuka pintu dan terdapat seorang art yang tersenyum manis kearahnya.
"Permisi non, eum nama bibi sekar. Bibi mau kasih tau kalo sarapan udah mateng semua" ucap bi Sekar, Clara menganggukan kepalanya dan tersenyum balik ke arah bi sekar.
Setelah semua persiapannya selesai, Clara menutup pintu kamarnya. Namun, dia berhenti saat melihat pintu kamar yang berada di seberang kamarnya dihiasi oleh stiker dan aksesoris yang bertema basket.
Clara berjalan mendekati pintu tersebut. "Kayanya ini kamar Al. Ehh gue baru inget, buku mtk yang ada di tas kecil gue kan ngga ada atau kebawa di Al kali ya. Gue masuk aja deh"
Dengan hati hati Clara membuka pintu kamar tersebut dan menutupnya dengan sangat pelan. Saat berbalik badan dia tidak menemukan penghuni yang menempati kamar itu, namun ia dikejutkan saat melihat dinding kamar yang terisi dengan foto Clarisa dan juga foto mereka di masalalu. Foto yang masih tersusun rapih menghiasi kamar ini walaupun dipadukan dengan tema basket, dan beberapa piala yang didapatkan oleh Alvaro. Dengan rasa penasarannya Clara terus berjalan mengamati satu persatu foto tersebut. Di meja belajar juga terdapat sebuah hadiah yang dikasih oleh Clarisa.
"Abang bilang Al yang ngebunuh Clarisa, tapi setelah gue liat semua ini gue ngerasa kalo Clarisa bener-bener dicintai setulus itu sama Alvaro,Kenapa gue malah jadi ragu gini" batin Clara.
CEKLEK
"NGAPAIN LO!"
Clara langsung berbalik badan, saat dia berbalik ia terkejut dengan kehadiran Alvaro yang sepertinya dia baru selesai mandi. Dengan hanya memakai handuk sebatas perut untuk menutupi daerah kemaluannya, sehingga area dadanya terekspor dengan jelas.
Clara yang tidak sengaja melihat tubuh kekar Alvaro, dia langsung menutup matanya."TUTUP AURAT LO YANG BENER GEBLEK"
Alvaro yang mendengar jeritan Clara pun berjalan ke arah Clara dan menutup mulutnya. "Siapa yang ngizinin lo masuk ke sini hah?"
Mendengar itu jantung Clara berdetak kencang, sebelum ia menjawab pertanyaannya dia menghempaskan tangan Alvaro dan dengan ragu membuka matanya lalu membalas tatapan Alvaro dengan berani. "Gue cuman mau nyari tas kecil gue yang isinya buku tugas"
Alvaro berjalan kearah meja belajarnya kemudian ia membuka laci tersebut dan mengambil tas yang Clara cari. Alvaro langsung melemparkannya kearah Clara. "Udah ketemu kan? pergi lo dari sini, satu lagi jangan pernah menginjakan kaki lo di kamar ini lagi. Gue ngga sudi." setelah mengatakan itu Alvaro memalingkan wajahnya.
Clara berjalan kearah pintu meninggalkan Alvaro yang hanya diam setelah mengatakan itu.
Selang beberapa menit, kini mereka tengah duduk bersama di meja makan sambil memakan sarapan yang dibuatkan oleh art.
"Bi Sekar, Muezza udah makan?" tanya Alvaro
"Udah den, sekarang lagi tidur" balas Bi sekarang berjalan kembali untuk bekerja.
Clara menatap mereka berdua dengan bingung. "Muezza? lo punya adik?"
Alvaro tersenyum. "Muezza itu kucing putih yang gue pelihara sejak kecil"
"Anjay ternyata lo punya kucing, bagus nih gue punya temen di sini" balas Clara
Alvaro mengangkat alisnya. "Kagak, lo ngga boleh sentuh Muezza"
KAMU SEDANG MEMBACA
THREE GIRLS AND ALL STAR
Teen FictionCerita tentang 3 gadis SMA yang terlibat hubungan dengan anggota Geng motor All Star. "lebih baik bertahan melawan luka dan bahagia setelahnya, daripada berhenti di tengah jalan dan tidak menghasilkan apa apa" -Keyra falisha alghaida "menunggu seseo...