54(21 )

7.3K 34 1
                                    

Happy reading

"Uhh mana nih si nia, putranya udah aku sekap di belakang nih hehehe" girang pak broto

Tak lama, laki-laki itu melihat bajaj berhenti di depan pekarangan rumah nya yang luas. Kemudian ia berencana menyambut nia di depan rumahnya yang amat sederhana. Ia berjalan keluar dengan hanya memakai sarung dan membiarkan tubuh bagian atasnya terbuka bebas, tanpa takut masuk angin.

"Haloo nia sayang apa kabar kamuu." pak broto berjalan menyambut nia dengan mencoba memeluk

"Gak usah peluk-peluk pak....yang jelas sekarang mana bayu" kesal nia

"Ohh sabar dong, kalo kamu mau tahu dimana bayu kamu musti layanin bapak dulu sayanggg" pak broto masih berusaha memeluk

"Udah pak jangan peluk-peluk dulu" gerutu nia

Pak broto lalu membimbing nia masuk ke rumahnya. Betapa rindunya pak broto terhadap tubuh nia yang padat dan sintal itu. Setelah berada di dalam, di ruang tamu pak broto, nia yang lengah tiba-tiba tasnya dirampas pak broto.

"Pakkkk Janggan diambillll tas sayaaa, saya mohon jangan" nia mencoba merebut tasnya kembali

Pak broto terus mengelak ketika nia mencoba merebut kembali, hingga nia pasrah tidak bisa merebut. Kemudian, Lelaki itu membongkar isi tas dan mengambil daster putih nia yang berada di dalam.

"Nih daster kamu sayanggg... mending buru-buru gih kamu masuk kamar sana, ganti pakaianmu, dan siapkan tubuhmu itu sayang hehehe" pak broto mencubit lengan padat nia

"Aahhh sakit pakk..." sahut nia ketika dicubit

Nia tidak tahu harus berbuat apalagi di bawah ancaman pak broto hanya menurut saja. Ia segera masuk ke kamar pak broto yang sudah diketahuinya ketika bercinta dengan pak arso dan pak broto.

Nia itu berjalan pelan menuju kamar sambil melihat-lihat sekelilingnya, siapa tahu dia bisa melihat bayu. Namun itu sia-sia hingga ia masuk ke kamar pak broto nia terkejut.

Kamar yang dulu berantakan, sekarang tampak begitu rapi. Nia berpikir, tampaknya lelaki itu berniat sekali untuk bersetubuh dengannya. Di dekat ranjang pak broto, nia lalu mencopot seluruh pakaian yang menutupi tubuhnya.

Penisnya yang coklat kehitaman, besar, dan panjang pun tampak terlihat mengacung ke atas. Lalu Pelan-pelan ia mendekati nia yang sedang akan mengenakan dasternya. Kemudian tanpa sepengetahuan nia, peluk pinggang wanita itu. Batang penisnya pun menyentuh bokong milik nia.

"Aahhhh ....." nia terkejut

"Gak usah dipakai dasternya sayang.... bapak toh juga udah bugil" bisik pak broto di telinga nia

"geliii pakkk ahh......." ucap nia

"geliii kenapa?"

"Itu kontolnya di bawahhhh pak......" jawab nia bokongnya bersentuhan dengan penis pak broto

"uhhh iyyaaa, diaa kangen memek kamu sayanggg" balas pak broto memeluk pinggang nia erat

"kangenn tapi ngancem..." timpal nia

"ssoalnya, kalo gak gitu kamu gak kesini nia sayang....."

Pak broto lalu mencumbu leher nia. Jenjang leher wanita itu ia ciumi dari bawah ke atas. Lidahnya pun juga tak mau kalah untuk menjilati leher nia.

"Oh, pak dimana bayu baru kita lanjutin." tanya nia dalam desahannya

Pak broto tidak peduli, ia terus menjilati dan mencumbu leher nia karena rindu pada wanita itu, rindu berbadan dengannya. Pundak nia pun juga ia jilati dan cumbu. Kedua tangannya juga tak mau diam. Ia meremas kedua buah dada nia yang menggantung,

Hamil Anak Siapa? [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang