“Selamat siang semua, masih pada semangat ga nih?” Tanya kakak OSIS yang menjadi MC pada kegiatan hari ini.
“Engga” Teriak para peserta mpls.
Kakak OSIS itu tertawa. “Sebelum lanjut kegiatan selanjutnya, kakak izin memperkenalkan diri terlebih dahulu ya”
“Haloo semuanya, perkenalkan nama aku Clara, dan partner aku namanya…”
“Halo semuanya nama aku Lena. Dan kami akan menemani kalian dari awal sampai berakhirnya acara mpls tahun ini”
Suara tepuk tangan memenuhi lapangan itu.
“Acara selanjutnya adalah pentas, kalian dibagi menjadi 3-5 orang per kelompoknya untuk menunjukkan bakat kalian”
Aziel, Kenzo dan Dilan langsung saling tatap. Mereka harus satu kelompok pokoknya!
“Kalian dikasih waktu latihan sampai pulang sekolah ya! Dan acara pentasnya akan dilakukan besok”
×××
“Kita mau nampilin apa besok??” Tanya Kenzo.
“Joget sama nyanyi!” Usul Aziel.
“Joget sama nyanyi apa?”
“Kutukan mantan, cabe cabean atau brondong tua!” Usul Aziel lagi.
“Jangan kutukan mantan, ada lirik ranjangnya. Brondong tua aja!” Ujar Kenzo semangat.
Dilan meringis, kenapa dia harus mendapatkan kedua teman dengan pikiran unik mereka.
×××
“Halo semuanya!” Teriak Aziel dengan mic di tangannya.
Hari sudah berganti, sekarang adalah waktunya Aziel dan kedua temannya menunjukkan bakat yang harusnya mereka pendam saja.
Sementara Aziel menyapa, Kenzo menyiapkan speaker dan Dilan menyiapkan mentalnya.
“Siapa yang suka dangdutan disini?” Tanya Aziel bahagia.
“Kita bertiga pengen bikin kalian bergetar dengan penampilan kita!”
“Hatinya yang bergetar ya bukan pinggulnya” Sahut Kenzo asal.
Sementara Dilan semakin menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Malu dia tuh sumpah!
“Selamat menyaksikan Brondong tua dari trio Lase”
“Apa tuh trio Lase?”
“LAnang SEksi!!” Teriak Aziel bahagia.
“Ada berondong tua~
Tebar tebar pesona~
Sukanya daun muda~
Dia lupa usia~”
Kenzo memulai menyanyi dengan badan yang bergerak kesana kemari.Dilanjutkan oleh Dilan dengan suara merdunya.
“Ada berondong tua~
Fangky habis gayanya~
Sukanya hura hura~
Happy aja maunya~”Kini giliran Aziel. Dengan penuh semangat dan gerakan yang meliuk liuk Aziel mulai bernyanyi.
“Berondong berondong tua~
Jelalatan cari mangsa~
Keluar masuk lubang buaya~
Jadi santapan wanita wanita muda~”Aziel dan Kenzo bernyanyi dengan semangat dan tubuh yang meliuk liuk mencoba terlihat saksi.
Keduanya begitu kompak berjoget sementara Dilan bernyanyi dengan menahan malu.
Suara sorakan semakin kencang memenuhi telinga mereka setiap Aziel dan Kenzo berjoget seksi.
Lapangan yang tadinya hanya diisi peserta dan panitia mpls, kini semakin rame oleh murid lainnya yang penasaran dengan trio Lase itu.
Seorang siswa terlihat membuka dompetnya dan mengulurkan duit 300 ribu pada mereka.
Dengan senang Aziel berjoget dan mengambil duit itu.
“Makasi” Ujarnya sambil mengedipkan mata.
Sorakan terdengar semakin kencang.
“Anj*r si Kevin nyawer cok!”
“B*ngsat! Samperin yok”
Pemuda yang dari tadi tidak tertarik itu terpaksa pergi ke lapangan karena tarikan dua temannya.
Disana bisa dilihat, banyak murid yang mulai membuka dompet mereka untuk menyawer dan Aziel yang dengan senang hati mengambilnya.
Aziel mendekati pemuda yang baru datang itu dan menyoel dagunya.
“Ada berondong tua~
Tebar tebar pesona~”“B*ngsat!” Marah pemuda itu membanting handphone yang menyambung pada speaker.
“Si*alan pentas apaan kayak gini!” Teriak pemuda itu marah.
×××
Lanjut??*14/10/2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Abangku!
Teen FictionAziel, bocah pengidap asma yang petakilan. Gayanya selangit dan ga pernah mau kalah. "Gua adiknya si epan" "Emang gua anak pemilik sekolah! Lo iri aja sama gua karena bapak Lo lebih miskin" ××× "Epan!! Numpang! Anterin gua pulang" "Epan!! Mobil gua...