Zean melajukan motornya dengan sangat kencang, kini ia sudah sampai tepat di halaman rumah kedua orang tuanya. Zean pun bergegas masuk ke dalam.
Saat sudah di dalam, zean melihat kedua orang tuanya sedang duduk berdua di sofa ruang tamu. Tidak pakai lama, zean langsung menarik kerah baju gracio lalu memukul wajahnya sampai tubuhnya tersungkur ke lantai.
BUGH
"ZEAN! BERHENTI!" Bentak shani tegas.
"Kenapa ma? Kenapa harus berhenti buat mukulin orang yang tidak punya hati ini, HA!" Balas zean tak kalah tegas.
BUGH
BUGH
BUGHZean membabi buta memukuli wajah beserta perut gracio.
"Bang, udah!" Aldo berlari menuruni tangga lalu menahan tubuh zean.
"Lepasin gue do! Gue harus beri pelajaran buat orang ini!" Balas zean.
"Udah bang udah!"
Shani membantu gracio untuk duduk di sofa.
"Ada apa ini nak, kenapa kamu pukulin papa kamu sendiri?" Tanya shani lembut.
"Tanyakan sendiri ke suami mama ini! Dasar orang jahat!" Zean menunjuk wajah gracio yang kini sudah lebam akibat pukulan yang dirinya berikan.
"Cerita bang kenapa?!" Tanya aldo.
"Orang ini, mau nyulik christy! Anak gue do!" Zean menarik kerah baju gracio yang kini tubuhnya lemas.
"Pa, apa bener yang di katakan zee?!" Tanya aldo dengan penakanan.
Gracio yang lemas pun hanya bisa diam.
"Lepasin bang" pinta shani.
"Ingat! Jangan macam² dengan anak saya, siapapun orang yang sudah menyakiti anak saya, saya tidak akan segan² membunuhnya, SIAPAPUN ITU!" tegas zean langsung melepaskan tangannya dari kerah baju gracio.
Sebelum keluar dari rumah itu, zean melemparkan vas bunga yang berada di atas meja sampai pecah. Setelahnya ia langsung pergi.
"Papa kenapa ngelakuin itu pa? Zee ga akan main² dengan omongannya, dia kalo udah marah, siapapun orangnya akan di bunuh dengan tangannya sendiri" ucap aldo.
"Dan mama, kenapa mama biarin papa ngelakuin itu ma?" Lanjutnya sambil menatap shani yang sedang mengelus pipi gracio."Mama gatau de, kalo mama tau rencana papa ini, mama akan tahan papa" balas shani.
"Ck, aldo capek sama semuanya, aldo mau keluar" aldo pun langsung pergi.
"Biar aku kompres dulu" ucap shani langsung mengambil kompresan lalu menempelkannya ke lebam² yang ada di wajah suaminya itu.
"Kenapa kamu ngelakuin ini? Kamu jahat sekali mas, anak kecil itu tidak punya salah sama kamu, lantas kenapa kamu membencinya" lanjutnya."Aku ga akan terima semua ini, gara² anak itu, zean jadi anak yang tidak mau diatur"
"Inget kata² zean tadi mas, zean ga akan main² sama ucapannya" balas shani dengan jengah.
"Jangan ikut campur kamu, kamu diem aja"
"Papa kemana mama? Mau papa" ucap christy yang kini sedang tiduran di pangkuan chika.
"Papa masih keluar sayang, habis ini dateng kok, kayaknya papa pulang deh, ambil baju dede sama papa juga ganti baju dulu" balas chika.
Tok
Tok"Masuk"
Cklek
"Hay adik kecil" sapa aldo."Eh ada kak aldo tuh de" ucap chika sambil menegakkan tubuh christy, tapi christy tidak mau, ia merebahkan tubuhnya lagi di pangkuan chika.
"Liat nih kakak bawa apa? Adik kecil mau?" Tanya aldo sambil memperlihatkan coklat.
"Ndak mau nanti didina sakit"
"Beneran nih gamau? Kalo gamau yaudah deh bawa pulang lagi aja"
Christy menatap coklat itu sekilas lalu memeluk chika, menenggelamkan wajahnya di dada chika.
"Dede mau kakak aldo" ucap chika dengan nada anak kecil.
"Nih² kakak taro di meja"
"Owh iya, zee tadi ke rumah kak, dia pukulin papa""Ha?! Beneran do?" Tanya chika kaget.
"Iya kak, sampek muka papa lebam²" jawab aldo.
"Astaga anak ituuu udah di bilangin jangan aneh² malah.... ck, gatau deh kalo dia marah gitu"
"Dia sayang sama christy kak, sayanggg banget, keliatan kok dari wajahnya"
"Iya do, dia sayang banget sama christy begitu pun aku, aku juga sayanggg banget sama anakini, you know lah kenapa aku sayang sama christy"
"Iya kak, tapi aku bener² takut, takut terjadi apa² sama christy, papa pasti akan lebih nyelakain christy lagi"
"Kamu tenang, aku sama zean ga akan ngebiarin christy terluka"
"Ga ngebiarin apanya, tuh tangannya udah luka aja"
"Kalo ini tadi zean yang ngebiarin anaknya keluar sendiri, padahal aku tinggal sebentar ke dapur"
"Lebih ketat lagi ya kak jagainnya, anak buah papa dimana mana soalnya"
"Iya"
Cklek
"Papa pulang de...."
"Loh do, dari kapan?""Nggak lama kok zee, lo dari mana?"
"Pulang, bersih² dulu sama bawain baju buat anak gue"
"Sipaling anak deh"
"Biarin lah, btw gimana tuh bapak lo, masih mau macem²? Hemmm" tanya zean remeh.
"Begitu lah papa zee, udah tau sendiri kan sifatnya, kalo belum tercapai tujuannya, dia ga akan berhenti" jawab aldo.
"Owhhh masih mau lanjut ya? Oke siap, gue juga ga kan biarin itu semua, apapun pasti gue lakuin buat ngejaga anak gue" balas zean.
"Jangan keterlaluan sayang" tegur chika lembut.
"Gabisa, meskipun dia papa aku, aku ga akan ngebiarin dia ngelukain anak kita" balas zean.
"Ih sayangnya papa lagi kenapa iniii" lanjutnya sambil menoel pipi christy.Christy menggelengkan kepalanya sambil memegang pipi zean yang dekat dengan wajah dirinya.
"Kalo gitu gue cabut dulu zee, ashel ngajak jalan soalnya" pamit aldo.
"Yaudah hati²"
"Iya, kak pamit dulu ya"
"Iya, hati²"
"Bay adik kecil, gigit aja ya kalo papanya nakal" ucap aldo sambil mengelus kepala christy sebelum pergi.
Buat kamu deh, nemenin malam minggu🤗